BBNI

Profil Schroders Indonesia, Berkiprah Sejak 1991 hingga Rencana Lepas Unit Bisnis

Profil Schroders Indonesia, Berkiprah Sejak 1991 hingga Rencana Lepas Unit Bisnis

()

Bisnis.com, JAKARTA — Schroders mempertimbangkan untuk menjual bisnisnya di Indonesia. Perusahaan manajer investasi global ini telah hadir di Indonesia sejak 1991.

Dilansir dari Reuters, rencana Schroders keluar dari pasar Indonesia didorong oleh CEO Schroders Richard Oldfield yang baru menjabat bulan lalu. Schroders akan merampingkan unit-unit yang berkinerja kurang baik, sebagai upaya memperbaiki kinerja setelah serangkaian pendapatan yang mengecewakan. Adapun, harga saham Schroders berada pada level terendah dalam 11 tahun.

"Kami terus berdiskusi dengan mitra potensial untuk memastikan kami tetap memberikan layanan dan nilai yang luar biasa kepada klien kami," kata juru bicara Schroders Indonesia, sambil menambahkan jika perusahaan tidak akan berkomentar tentang spekulasi pasar tertentu.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Turun Ditekan Pelemahan Saham UNTR, BBNI hingga ICBP

Indeks Bisnis-27 Dibuka Turun Ditekan Pelemahan Saham UNTR, BBNI hingga ICBP

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah dengan melemah 1% ke level 534,91 pada perdagangan Selasa (17/12/2024). Pelemahan indeks hari ini tertekan penurunan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) hingga PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia itu dibuka merah di level 537,25 dan sempat ke level terendahnya di angka 534,69. Adapun, indeks  menyentuh level tertingginya di angka 539,57.

Ada Peluang Santa Claus Rally, Cek Saham Pilihan Akhir Tahun Ini

Ada Peluang Santa Claus Rally, Cek Saham Pilihan Akhir Tahun Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Peluang terjadinya Santa Claus Rally pada akhir tahun cukup terbuka seiring menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,71% sejak awal tahun ke level 7.324,78. Sederet saham pun menjadi pilihan.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menjelaskan Santa Claus Rally menjadi fenomena yang sering terjadi di pasar saham pada akhir tahun, dengan indeks yang menunjukkan penguatan akibat sentimen positif seperti window dressing dan masuknya dana asing. 

Indeks Bisnis-27 Ditutup Jeblok, Saham BBNI hingga ADMR Kompak Melorot

Indeks Bisnis-27 Ditutup Jeblok, Saham BBNI hingga ADMR Kompak Melorot

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/12/2024). Terpantau saham bank jumbo seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) kompak melorot sore ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,99% ke level 542,77. Indeks bergerak di kisaran paling rendah yakni 540,43 hingga menyentuh level tertinggi 547,79 pada perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 17 saham yang melemah, 7 saham menguat, dan 3 saham lainnya stagnan.

IHSG Bidik Level 7.464, Cek Saham ARTO, BBNI  SSIA

IHSG Bidik Level 7.464, Cek Saham ARTO, BBNI SSIA

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat 0,15% ke 7.464 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12/2024).

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan penguatan IHSG telah mengenai dari target dan area resistance. Investor perlu mewaspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang diperkirakan berpeluang menguji ke rentang area 7.409-7.437 sebagai area koreksi terdekatnya.

"Selanjutnya IHSG diperkirakan akan berpeluang menguat ke area 7.578," seperti dikutip dalam riset, Kamis (12/12/2024).

Saham KLBF, BBNI hingga UNTR Bawa Indeks Bisnis-27 Melaju Hijau

Saham KLBF, BBNI hingga UNTR Bawa Indeks Bisnis-27 Melaju Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah dengan pada level 549,81, tetapi perlahan menguat ke zona hijau pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/12/2024). Saham KLBF, BBNI, hingga UNTR melesat ke zona hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 549,81. Indeks bergerak di kisaran 549,68 hingga 554,72 sepanjang perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 16 saham yang dibuka naik ke zona hijau, dua saham stagnan, dan sembilan saham lainnya parkir di zona merah.

Window Dressing  Santa Claus Rally Diramal Sengat Saham BUMN BMRI, BBRI  PGEO

Window Dressing Santa Claus Rally Diramal Sengat Saham BUMN BMRI, BBRI PGEO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten yang tergabung dalam indeks saham BUMN seperti BMRI, BBRI hingga PGEO diyakini bakal moncer pada perdagangan pekan ini tersengat momentum window dressing dan santa claus rally pada akhir tahun ini.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa dua momentum tersebut berpeluang besar menyengat harga saham emiten pelat merah berkapitalisasi jumbo atau big caps.

Santa claus rally merujuk kepada kondisi nilai pasar saham yang cenderung melesat selama pekan terakhir Desember hingga dua hari pertama perdagangan tahun baru. Momen tersebut dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pertimbangan pajak hingga aksi investor memborong saham dengan bonus liburan.

Santa Claus Rally dan Window Dressing Berpotensi Sengat Saham BUMN

Santa Claus Rally dan Window Dressing Berpotensi Sengat Saham BUMN

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham BUMN berpeluang terapresiasi jelang momentum santa claus rally dan window dressing pada akhir tahun ini.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa dua momentum tersebut berpeluang besar menyengat harga saham emiten pelat merah berkapitalisasi jumbo atau big caps.

Santa claus rally merujuk kepada kondisi nilai pasar saham yang cenderung melesat selama pekan terakhir Desember hingga dua hari pertama perdagangan tahun baru. Momen tersebut dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pertimbangan pajak hingga aksi investor memborong saham dengan bonus liburan.

BNI (BBNI) Blokir 4.249 Rekening Terindikasi Judol, Total Saldo Rp18 Miliar!

BNI (BBNI) Blokir 4.249 Rekening Terindikasi Judol, Total Saldo Rp18 Miliar!

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah memblokir 4.249 rekening yang terindikasi judi online hingga akhir November 2024. Adapun total saldo dalam rekening-rekening tersebut mencapai lebih dari Rp18 miliar.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan pemblokiran ini merupakan wujud BNI mendukung upaya pemerintah menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bebas dari praktik perjudian yang merugikan masyarakat.

Royke mengatakan, BNI telah mengimplementasikan beberapa strategi untuk memastikan layanan BNI tidak disalahgunakan oleh pihak yang terlibat dalam aktivitas judi online.