Polri Diminta Beri Solusi Terkait Mahalnya Biaya Visum Korban Kekerasan
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Anggota Kompolnas yang kini menjadi pemerhati kepolisian Poengky Indarti meminta agar Direktorat Tindak Pidana terhadap Perempuan dan Anak (PPA) serta Pidana Perdagangan Orang (PPO) Polri memberikan solusi terkait dengan mahalnya biaya visum pada korban kekerasan.
“Terkait biaya visum memang mahal,” kata Poengky kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2024).
Oleh karena itu, Poengky menilai bahwa biaya visum bisa ditanggung oleh negara, baik melalui APBN atau APBD.
“Oleh karena itu harapannya biaya visum ditanggung APBN atau APBD, karena hasil visum akan menjadi bukti dalam perkara tersebut,” jelasnya.