Bidan

2 Bidan di Jogja Penjual 66 Bayi Sasar Bayi Lahir di Luar Nikah

2 Bidan di Jogja Penjual 66 Bayi Sasar Bayi Lahir di Luar Nikah

()

Dua bidan di sebuah tempat bersalin di Tegalrejo, Kota Yogyakarta, melakukan praktik jual beli bayi. Mereka telah menjual 66 bayi sejak 2010 kepada orang lain dengan modus adopsi secara ilegal.

Dilansir detikJogja, kedua pelaku, yaitu DM (77), yang merupakan bidan sekaligus pemilik rumah bersalin, dan JE (44), bidan yang bekerja di sana.

"Dari hasil pemeriksaan, Tersangka berikut bukti dokumen surat perbuatan, Tersangka DM maupun JE melakukan aksi tersebut dengan modus memanfaatkan bayi maupun anak yang lahir di luar pernikahan atau lahir tidak dikehendaki untuk selanjutnya menawarkan bayi tersebut dengan modus adopsi secara ilegal," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2024).

2 Bidan di Jogja Jual 66 Bayi Sejak 2010, Harga Capai Rp 85 Juta

2 Bidan di Jogja Jual 66 Bayi Sejak 2010, Harga Capai Rp 85 Juta

()

Polisi mengungkap dua bidan asal Tegalrejo, Kota Jogja, inisial JE (44) dan DM (77) menjual puluhan bayi sejak 2010. Polisi menyebut pelaku menjual bayi dengan harga mencapai Rp 85 juta.

Dilansir detikJogja, Jumat (13/12/2024), polisi menjelaskan pelaku beraksi di salah satu rumah bersalin di Tegalrejo. Berdasarkan dokumen serah terima di rumah bersalin tersebut diketahui bahwa bayi-bayi itu dijual ke berbagai daerah di Indonesia.

"Dalam dan luar Kota Jogja termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya, dan lain-lain," demikian keterangan dalam rilis tertulis yang ditandatangani Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto, Kamis (12/12).

2 Bidan di Jogja Ditangkap Terkait Penjualan 66 Bayi

2 Bidan di Jogja Ditangkap Terkait Penjualan 66 Bayi

()

Bidan berinisial JE (44) dan DM (77), yang melakukan praktik penjualan bayi, ditetapkan sebagai tersangka. Polisi mengungkap modus kedua tersangka menjual bayi sejak 2010.

"Modusnya adalah mencari para adopter atau orang yang akan mengadopsi, para pasangan yang akan mengadopsi ke yang bersangkutan," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat rilis kasus di Mapolda DIY, Sleman, dilansir detikJogja, Kamis (12/12/2024).

Endri menjelaskan kasus ini terbongkar setelah polisi menerima laporan adanya perdagangan bayi di salah satu rumah bersalin di Tegalrejo, Kota Jogja. Tim Ditreskrimum melakukan penyelidikan dan pada Rabu (4/12) menangkap kedua tersangka berikut bayi perempuan berusia 1,5 bulan yang hendak dijual.

Beratnya Perjuangan Para Bidan di Daerah Terpencil Alas Sumbawa...

Beratnya Perjuangan Para Bidan di Daerah Terpencil Alas Sumbawa...

()

SUMBAWA, KOMPAS.com - Rintik hujan yang turun sejak siang di kawasan Pegunungan Matemega, tak menyurut langkah sejumlah warga untuk menggotong tandu kain, membawa seorang ibu hamil di dalamnya, menuju ke Puskesmas.

Sore itu, mereka harus berjalan kaki sejauh 11 kilometer demi menyelamatkan nyawa sang ibu dan juga bayinya.

Jalan rusak dan berlumpur membuat puluhan warga harus lebih bersabar. Mereka terlihat bergantian menggotong tandu tersebut.

Bahkan, ketika matahari mulai tenggelam, minimnya penerangan di tengah hutan membuat mereka harus berjibaku lebih keras untuk menyelamatkan kerabatnya itu.