Nasib Hilirisasi Nikel RI Bakal Terpengaruh Susunan Kabinet Trump?
Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai susunan kabinet presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, bakal memberi dampak terhadap perkembangan hilirisasi nikel Tanah Air.
Trump pernah berjanji mencabut aturan wajib kendaraan listrik (EV) jika terpilih kembali menjadi presiden. Menurut Trump, mendorong penggunaan EV hanya menimbulkan pemborosan anggaran. Di satu sisi, Indonesia sedang menggenjot hilirisasi nikel untuk produksi bahan baku baterai EV.
Fabby mengatakan untuk mengukur dampak kemenangan Trump terhadap industri nikel di Tanah Air, harus menunggu sampai dia benar-benar mengumumkan susunan kabinet.