Bocah Tewas Dalam Sarung

Bocah yang Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi Dibunuh Orangtuanya

Bocah yang Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung di Bekasi Dibunuh Orangtuanya

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, bocah yang ditemukan tewas terbungkus sarung hitam di sebuah ruko Kampung Jatibaru, Setiadarma, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, merupakan korban pembunuhan.

Bocah yang diperkirakan berusia lima tahun ini diduga dibunuh orangtuanya yang berinisial AZR (19) dan SD (22).

“Benar (korban pembunuhan). Iya betul (dibunuh orang tuanya),” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2025).

Namun, Kukuh belum menjelaskan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan ini. Hanya saja, kedua orangtua korban sudah ditangkap di wilayah Pantai Utara pada Rabu (8/1/2024) malam.

Mulai Terkuaknya Identitas Pembuang Jasad Bocah Penuh Luka di Bekasi

Mulai Terkuaknya Identitas Pembuang Jasad Bocah Penuh Luka di Bekasi

()

BEKASI, KOMPAS.com - Teka-teki pembuang jasad bocah laki-laki yang ditemukan terbungkus sarung di sebuah ruko kosong di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, perlahan mulai terungkap.

Hasil penyelidikan awal polisi mengarah ke orangtua korban sebagai orang yang diduga membuang jasad bocah itu.

Hasil penyelidikan polisi ini juga diperkuat dengan keterangan warga yang menyaksikan detik-detik kedua terduga pelaku kabur usai membuang jasad korban di dalam ruko.

Saat ini, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembuang jasad bocah itu. Mereka adalah orangtua korban, yakni AZR (19) dan SD (22).

Pembuang Jasad Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi adalah Orangtuanya

Pembuang Jasad Bocah Terbungkus Sarung di Bekasi adalah Orangtuanya

()

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyebut pelaku yang membuang jasad bocah terbungkus sarung di ruko kosong, Tambun Selatan, merupakan orangtua korban, AZR (19) dan SD (24).

"Pelaku sudah diketahui identitasnya, mereka diduga suami-istri (orangtua korban)," ujar Kapolsek Tambun Selatan Kompol Sutirto saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Kedua orangtua korban sehari-hari mencari uang di jalanan sebagai pengamen.

Selain itu, keduanya juga mencari uang dengan cara membersihkan kaca mobil di lampu merah jalanan.

"Mereka kerjanya nyanyi-nyanyi di jalan, ngamen, dan juga membersihkan kaca mobil," ujar Sutirto.