Boeing 737-800

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Boeing ikut terlibat dalam penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang. Israel mengancam Houthi akan bernasib sama dengan kelompok Hamas dan Hizbullah jika terus menyerang Tel Aviv.

Otoritas Korsel menyebut tim penyelidik AS dan para pejabat Boeing telah tiba di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan.

Sementara itu, ancaman untuk Houthi disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, saat berbicara dalam forum Dewan Keamanan PBB. Danon memperingatkan Houthi berisiko mengalami "nasib menyedihkan" sama seperti Hamas dan Hizbullah jika terus menyerang Israel.

Korsel Selidiki Pembatas Beton yang Ditabrak Pesawat Jeju Air

Korsel Selidiki Pembatas Beton yang Ditabrak Pesawat Jeju Air

()

Otoritas Korea Selatan (Korsel) sedang menyelidiki peran pembatas beton di ujung landasan Bandara Internasional Muan yang ditabrak pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan maskapai Jeju Air dalam insiden pada Minggu (29/12), yang menewaskan sedikitnya 179 orang.

Para penyelidik Korsel bersama tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Boeing, sebagai produsen pesawat, sedang melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan. Dua bagian kotak hitam pesawat yang telah ditemukan juga mulai diperiksa.

Pesawat yang membawa 181 penumpang dan awak dari Thailand menuju ke Korsel itu memberikan panggilan darurat di udara dan melakukan pendaratan tanpa roda atau dengan lambung pesawat di Bandara Internasional Muan sebelum menabrak pembatas beton di ujung landasan dan kemudian terbakar.

Jenazah Korban Tragedi Jeju Air Mulai Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Korban Tragedi Jeju Air Mulai Diserahkan ke Keluarga

()

Otoritas Korea Selatan (Korsel) mulai menyerahkan jenazah para korban kecelakaan maut Jeju Air kepada pihak keluarga pada Selasa (31/12). Penyerahan jenazah korban dilakukan saat para penyelidik berupaya keras mencari tahu penyebab pesawat jenis Boeing 737-800 itu mendarat tanpa roda dan terbakar.

Para penyelidik Korsel bersama dengan tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Boeing sebagai produsen pesawat sedang melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan. Dua bagian kotak hitam pesawat yang telah ditemukan juga mulai diperiksa.

Buntut Kecelakaan Jeju Air, AS dan Boeing Kirim Tim Penyelidik

Buntut Kecelakaan Jeju Air, AS dan Boeing Kirim Tim Penyelidik

()

Kecelakaan pesawat maskapai Jeju Air, yang menewaskan sedikitnya 179 orang, di Korea Selatan (Korsel) melibatkan pesawat Boeing jenis 737-800. Tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Boeing sebagai produsen pesawat itu ikut terlibat dalam penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.

Otoritas Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Selasa (31/12/2024), menyebut tim penyelidik AS dan para pejabat Boeing telah tiba di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan.

Menurut Kementerian Transportasi Korsel, tim yang tiba dari AS itu terdiri atas satu anggota Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), kemudian tiga pakar dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dan empat perwakilan dari Boeing.

Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

()

Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan inspeksi keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi maskapai penerbangan. Perintah ini dikeluarkan seiring upaya penyidik untuk mengidentifikasi korban dan mencari penyebab bencana udara paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air yang mengalami pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12), telah menewaskan 179 orang. Pesawat tergelincir keluar dari ujung landasan pacu dan meledak setelah menghantam dinding. Dua awak pesawat berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

Kecelakaan Jeju Air, Pakar Pertanyakan Dinding Beton Dekat Landasan

Kecelakaan Jeju Air, Pakar Pertanyakan Dinding Beton Dekat Landasan

()

Para pakar penerbangan mengajukan pertanyaan tentang dinding beton "yang tidak biasa" di dekat landasan pacu dan perannya dalam kecelakaan pesawat Korea Selatan yang menewaskan 179 orang.

Rekaman video memperlihatkan pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu sebelum bertabrakan dengan dinding tersebut dan terbakar di Bandara Internasional Muan.

Pihak berwenang yang menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat terburuk di Korea Selatan tengah mempertimbangkan pentingnya lokasi dinding beton sekitar 250 meter dari ujung landasan pacu.