Bolaang Mongondow Selatan

Kades di Bolaang Mongondow Selatan Usir Warga karena Beda Pilihan Kepala Daerah

Kades di Bolaang Mongondow Selatan Usir Warga karena Beda Pilihan Kepala Daerah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan disebut mengusir warganya karena berbeda pilihan pada Pilkada Bolaang Mongondow Selatan 202.4

Hal ini diungkap kuasa hukum calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Arsalan Makalang dan Hartina S Badu, Fanly Katili, dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Diduga karena tidak mendukung pasangan calon kepala daerah pilihannya, kepala desa mengusir warganya untuk keluar dari desa dengan alasan karena tidak lagi disukai oleh warga," kata Fanly dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Selasa (14/1/2024).

Guru Ngaji di Bolaang Mongondow Selatan Dipecat Diduga karena Beda Pilihan Bupati

Guru Ngaji di Bolaang Mongondow Selatan Dipecat Diduga karena Beda Pilihan Bupati

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru ngaji di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan diberhentikan dari pekerjaannya setelah memilih calon kepala daerah yang tidak sesuai dengan arahan camat atau kepala desa (Kades).

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Arsalan Makalang dan Hartina S. Badu, Fanly Katili, dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Fanly menyatakan bahwa pemecatan secara tiba-tiba dengan alasan yang tidak jelas dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan (SK) Pemberhentian.