Bolivia

200 Tentara Disandera, Eks Presiden Bolivia Kesal Pemerintah Tampik Dialog

200 Tentara Disandera, Eks Presiden Bolivia Kesal Pemerintah Tampik Dialog

()

Suasana di Bolivia makin panas. Mantan Presiden Evo Morales menuduh pemerintah mengabaikan tawaran dialog terkait unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan para pendukungnya. Aksi protes sejak bulan lalu itu melibatkan pemblokiran jalanan dan penyanderaan sekitar 200 tentara Bolivia.

Tuduhan itu, seperti dilansir AFP, Senin (4/11/2024), dilontarkan Morales pada Minggu (3/11) atau hari kedua dia melakukan aksi mogok makan, yang nekat dilakukannya demi menuntut pemerintah Bolivia bernegosiasi dengan dirinya.

"Saya meminta dialog segera… dan tanggapan pemerintah adalah menangkap… kawan-kawan dan membawa mereka ke La Paz," ucap Morales dalam wawancara singkat dengan AFP.

Tentara yang Disandera Massa Pro-Eks Presiden Bolivia Bertambah Jadi 200

Tentara yang Disandera Massa Pro-Eks Presiden Bolivia Bertambah Jadi 200

()

Massa pendukung mantan Presiden Bolivia, Evo Morales, melakukan penyanderaan kepada sejumlah tentara. Kini, total tentara yang disandera mencapai 200 orang.

"Pendukung mantan Presiden Bolivia Evo Morales menyandera sedikitnya 200 tentara," kata Kementerian Luar Negeri Bolivia dilansir AFP, Minggu (3/11/2024).

Keterangan dari Kemlu Bolivia itu disampaikan pada Sabtu (2/11) waktu setempat. Para simpatisan Morales menyerang tiga unit militer pada Jumat (1/11) dan menyita sejumlah amunisi.

"Tiga unit militer di provinsi Chapare "diserang oleh kelompok tidak teratur" pada hari Jumat, dan para penyerang "menyandera lebih dari 200 personel militer" dari tiga barak, kata Kementerian.

Tegang! Massa Pro-Eks Presiden Bolivia Serbu Barak, 20 Tentara Disandera

Tegang! Massa Pro-Eks Presiden Bolivia Serbu Barak, 20 Tentara Disandera

()

Para pendukung mantan presiden Bolivia, Evo Morales menyerbu barak militer di provinsi Chapare, Bolivia tengah dan menyandera sekitar 20 tentara. Insiden ini menandai peningkatan dramatis dalam pertikaian massa pro-Morales dengan pemerintah negara tersebut.

Situasi penyanderaan ini terjadi di tengah aksi para pendukung Morales yang memblokir jalan-jalan untuk mencegah penangkapannya atas apa yang disebutnya sebagai tuduhan pemerkosaan yang dibuat-buat, yang bertujuan untuk menggagalkan upayanya untuk bangkit kembali ke kancah politik.

Morales, 65 tahun, menjabat dari tahun 2006 hingga 2019, ketika ia mengundurkan diri di tengah kekhawatiran setelah pemilu yang diwarnai kecurangan.

Pemerintah Vs Eks Presiden Bikin Bolivia Memanas

Pemerintah Vs Eks Presiden Bikin Bolivia Memanas

()

Situasi di Bolivia semakin memanas. Nyaris 30 orang terluka dalam bentrok antara polisi Bolivia dan pendukung mantan presiden Bolivia Evo Morales.

Bentrokan itu terjadi pada Selasa (29/10) di kota Mairana, salah satu dari banyak tempat di mana para pengunjuk rasa telah memblokir jalan-jalan sejak 14 Oktober sebagai bentuk solidaritas dengan Morales, dengan harapan dapat mencegah penangkapannya.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10), Menteri Kesehatan Bolivia Maria Rene Castro mengatakan, sebanyak 29 orang terluka, semuanya kecuali dua dari mereka adalah polisi.

Pendukung Eks Presiden Bolivia Bentrok dengan Polisi, Puluhan Luka

Pendukung Eks Presiden Bolivia Bentrok dengan Polisi, Puluhan Luka

()

Bentrokan terjadi antara para polisi Bolivia dan pendukung mantan presiden Evo Morales. Hampir 30 orang terluka dalam insiden itu.

Bentrokan itu terjadi pada Selasa (29/10) di kota Mairana, salah satu dari banyak tempat di mana para pengunjuk rasa telah memblokir jalan-jalan sejak 14 Oktober sebagai bentuk solidaritas dengan Morales, dengan harapan dapat mencegah penangkapannya.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), Menteri Kesehatan Bolivia Maria Rene Castro mengatakan, sebanyak 29 orang terluka, semuanya kecuali dua dari mereka adalah polisi.

Jadi Target Penembakan, Eks Presiden Bolivia Tuduh Pemerintah Dalangnya

Jadi Target Penembakan, Eks Presiden Bolivia Tuduh Pemerintah Dalangnya

()

Mantan presiden Bolivia Evo Morales mengatakan orang-orang bersenjata mencoba membunuhnya dengan terjangan peluru pada hari Minggu (27/10) waktu setempat. Dia menuduh presiden saat ini berada di balik serangan itu.

Morales mengatakan sopirnya terluka ketika para penyerang dengan wajah tertutup menembaki dia ketika dia sedang dalam perjalanan ke sebuah stasiun radio untuk wawancara di kota Cochabamba.

"Mobil yang saya tumpangi memiliki 14 lubang peluru," kata Morales, seraya menambahkan "Ini sudah direncanakan. Idenya adalah untuk membunuh Evo," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (28/10/2024).

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Jadi Korban Sasaran Penembakan

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales Jadi Korban Sasaran Penembakan

()

Mantan presiden Bolivia Evo Morales menjadi korban sasaran penembakan oleh orang-orang bersenjata yang menghujani peluru ke mobilnya. Dia menyalahkan presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, atas serangan tersebut.

Dilansir Antara, Senin (28/10/2024), Morales menyebut sopirnya terluka ketika para penyerang dengan wajah tertutup menembak ke arahnya saat ia berkendara untuk melakukan wawancara radio di kota Cochabamba.

"Mobil yang saya tumpangi memiliki 14 lubang peluru," kata Morales, seraya menambahkan "Ini sudah direncanakan. Idenya adalah untuk membunuh Evo."