Bpjs Kesehatan

Cerita Ibu Rumah Tangga Pakai JKN Buat Operasi Telinga-Ginjal Tanpa Biaya

Cerita Ibu Rumah Tangga Pakai JKN Buat Operasi Telinga-Ginjal Tanpa Biaya

()

Pelayanan BPJS Kesehatan memang tidak perlu diragukan lagi, inovasi serta tingkat pelayanan yang diberikan terus dirasakan manfaatnya oleh setiap orang. Salah satunya adalah Agustiningsih (56), seorang ibu rumah tangga. Ia bersyukur dan merasa terbantu dengan keanggotaan BPJS Kesehatan dari perusahaan suaminya.

"Hari ini saya datang ke kantor mau mengecek langsung apakah status keaktifan kepesertaan saya masih aktif atau tidak. Kalau memang tidak aktif saya mau dialihkan ke peserta mandiri juga tidak apa-apa karena BPJS Kesehatan ini sangat penting sekali untuk saya dan suami," ucap Agustiningsih, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).

Guru SD Ini Bersyukur Ada Program JKN: Pelayanan Baik, Tak Ada Diskriminasi

Guru SD Ini Bersyukur Ada Program JKN: Pelayanan Baik, Tak Ada Diskriminasi

()

Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membantu banyak keluarga di Indonesia untuk berobat. Hal ini turut diakui oleh Nurlaela (55), seorang guru sekolah dasar asal Ciampel, Kabupaten Karawang.

Nurlaela menilai adanya program JKN semakin memperluas akses pelayanan kesehatan yang mudah dan merata bagi masyarakat, tanpa memandang status ekonomi. Menurutnya layanan yang diberikan juga mudah, termasuk saat hendak menutup kepesertaan.

"Saya datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk menutup kepesertaan suami saya karena beliau sudah meninggal dunia. Dengan membawa dokumen berupa Surat Keterangan Kematian, KTP, Kartu Keluarga," ujar Nurlaela dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).

Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM Diuji Coba Nasional Besok

Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM Diuji Coba Nasional Besok

()

Kepolisian Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan siap uji coba pemberlakuan syarat kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif bagi pemohon SIM di seluruh Indonesia. Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun menjelaskan uji coba dilakukan secara nasional mulai 1 November 2024.

David menjelaskan dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba yang dilakukan mendapat hasil dan respons positif dari masyarakat.

"Dari hasil evaluasi pelaksanaan uji coba sebelumnya dapat terlaksana dengan dengan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat, meskipun masih terdapat beberapa area yang perlu ditingkatkan. Namun, perlu ditekankan bahwa ketentuan ini diberlakukan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan, bukan untuk menjadi beban atau mempersulit," ungkap David dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).

BPJS Kesehatan Borong 4 Penghargaan di Stellar Workplace Award 2024

BPJS Kesehatan Borong 4 Penghargaan di Stellar Workplace Award 2024

()

BPJS Kesehatan meraih empat penghargaan di ajang Stellar Workplace Award 2024. Adapun penghargaan ini meliputi, Top 5 Digital HR Experience Champion, Top 5 Stellar Workplace Award for Large Size Employer, Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment, serta Stellar Workplace Recognition in Employee Satisfaction.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyatakan penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mencapai engagement pegawai yang tinggi, dan tingkat kepuasan Duta BPJS Kesehatan dalam bekerja.

Pakai JKN untuk Berobat Anak, Mustofa: Langsung Dilayani, Nggak Dipersulit

Pakai JKN untuk Berobat Anak, Mustofa: Langsung Dilayani, Nggak Dipersulit

()

Manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan telah menyentuh banyak lapisan masyarakat di Indonesia. Kehadiran program ini dinilai membantu warga dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Hal ini seperti diakui oleh Muhammad Mustofa (43) yang merupakan warga Desa Lajer, Kabupaten Indramayu. Diketahui ia sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak tahun 2018.

Mustofa yang berprofesi sebagai perangkat desa ini merasa puas dengan pelayanan kesehatan sebagai peserta Program JKN baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Lewat Aplikasi Mobile JKN, Zahra Bisa Cek Status Kepesertaan Keluarga

Lewat Aplikasi Mobile JKN, Zahra Bisa Cek Status Kepesertaan Keluarga

()

Menjalani aktivitasnya sebagai seorang karyawan di salah satu toko sembari menjadi seorang mahasiswi, membuat Zahra (19) harus pandai-pandai membagi waktu antara fokusnya bekerja dan belajar.

Tak jarang, rasa lelah menyelinap di antara aktivitasnya. Karena itu, menurut Zahra, sangat penting baginya memiliki jaminan dan perlindungan kesehatan terutama apabila sewaktu-waktu ia membutuhkan.

Untuk berjaga-jaga atas hal tersebut, Zahra mengandalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai penjamin biaya kesehatannya.

"Kadang memang membuat saya pusing ketika semuanya harus dijalani berbarengan. Saya juga diwanti-wanti memang oleh keluarga terdekat saya agar dalam beraktivitas yang sedemikian padat itu agar tetap memperhatikan kesehatan saya," jelas Zahra, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

Guru di Cibinong Bagikan Manfaat JKN: Layanan Kesehatan Lebih Terjangkau

Guru di Cibinong Bagikan Manfaat JKN: Layanan Kesehatan Lebih Terjangkau

()

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk semua masyarakat Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang telah merasakan manfaatnya yang begitu luar biasa. Salah satunya seorang guru di Cipayung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Budi Hartati (56).

Hartati berbagi pengalamannya berobat dengan memanfaatkan Program JKN. Sudah sejak lama ia merasakan sakit pada ibu jari di tangan kanannya yang sudah mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai seorang guru.

"Sebagai peserta JKN, saya merasa sangat terbantu, terutama saat menghadapi masalah kesehatan. Sebelum adanya program ini, biaya perawatan kesehatan sering kali menjadi beban yang sangat berat," ujar Hartati, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

DJSN Diharapkan Perkuat Cakupan Jaminan Sosial, Termasuk Kelompok Rentan

DJSN Diharapkan Perkuat Cakupan Jaminan Sosial, Termasuk Kelompok Rentan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) periode 2024—2029 diharapkan dapat memperkuat cakupan jaminan sosial di Indonesia, terutama bagi kelompok rentan yang seringkali terpinggirkan dari akses layanan jaminan sosial.

Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman mengatakan bahwa perlu sinergi dan kontribusi optimal dari setiap anggota DJSN agar program jaminan sosial tidak hanya bisa menjangkau lebih luas, tetapi juga lebih efektif dalam meningkatkan kualitas layanan.

Cerita Pedagang Bakso Andalkan JKN untuk Pengobatan Mata Anaknya

Cerita Pedagang Bakso Andalkan JKN untuk Pengobatan Mata Anaknya

()

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dihadirkan demi memberikan kepastian jaminan perlindungan finansial kepada penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya. Rumidi (49) adalah seorang penjual bakso keliling yang telah merasakan manfaat dari adanya Program JKN untuk pengobatan mata anaknya.

Saat ditemui, ia menceritakan pengalamannya saat anaknya harus menjalani operasi ringan pada bagian matanya menggunakan JKN.

"Satu bulan lalu anak saya, Baraka, mengalami jatuh terpeleset sehingga matanya mengenai batang pohon di sekolahnya dan mengalami luka yang cukup serius pada bagian matanya. Saat itu saya dihubungi oleh pihak sekolah bahwa anak saya telah dilarikan ke RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo karena terjatuh" ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).

BPJS Kesehatan Harapkan Kolaborasi Erat dengan Anggota DJSN 2024-2029

BPJS Kesehatan Harapkan Kolaborasi Erat dengan Anggota DJSN 2024-2029

()

Bisnis.com, JAKARTA— Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyambut anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) periode 2024–2029. 

Dengan susunan anggota baru ini, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, mengatakan pihaknya berharap dapat terjalin sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat dalam mengawal implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang lebih responsif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Rizzky menyampaikan bahwa peran DJSN sangat penting dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas Program JKN, yang bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Muttaqien Kembali Jadi Anggota, Ungkap Kebijakan Prioritas DJSN 2024-2029 Selaras Asta Cita

Muttaqien Kembali Jadi Anggota, Ungkap Kebijakan Prioritas DJSN 2024-2029 Selaras Asta Cita

()

Bisnis.com, JAKARTA— Muttaqien, yang sebelumnya telah berkiprah sebagai anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), kembali terpilih untuk periode 2024–2029, mewakili unsur tokoh dan ahli. 

Sosok yang memiliki pengalaman sebagai peneliti dan executive director di LABDA Yogyakarta menyampaikan bahwa kebijakan prioritas yang akan dirumuskan oleh DJSN periode akan diselaraskan dengan 17 program prioritas dan Asta Cita, yang merupakan delapan misi utama yang menjadi landasan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Ini Daftar 15 Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Periode 2024-2029

Ini Daftar 15 Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Periode 2024-2029

()

Bisnis.com, JAKARTA— Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) periode 2024–2029 sudah terbentuk. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 64/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan DJSN yang ditandatangani Presiden ke-tujuh RI Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Oktober silam. 

Keputusan tersebut berlaku pada 19 Oktober 2024. Dalam keputusan tersebut tercantum, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan surat Nomor R-70/Menko/PMK/9/2024 tertanggal 10 September 2024 telah lebih dulu menyampaikan usulan calon anggota DJSN masa jabatan 2024-2029 berdasarkan hasil seleksi.  

Profil Nunung Nuryartono, Ketua DJSN Pengarah BPJS yang Ditunjuk untuk Periode 2024-2029 oleh Presiden Jokowi

Profil Nunung Nuryartono, Ketua DJSN Pengarah BPJS yang Ditunjuk untuk Periode 2024-2029 oleh Presiden Jokowi

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menetapkan Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si, kembali menjabat sebagai ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) untuk periode kedua 2024-2029.

Penetapan Nunung berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 64/M tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Dewan Jaminan Sosial Nasional.

"Mengangkat dalam keanggotaan Dewan Jaminan Sosial Nasional masa jabatan tahun 2024-2029, masing-masing 1. Prof. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si, sebagai ketua merangkap anggita mewakili unsur pemerintah," tertulis dalam Keppres bertanggal 18 Oktober 2024 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, dikutip Minggu (27/10/2024).