BPS

Upah Buruh Meningkat pada Agustus 2024, Sektor Pertambangan Tertinggi

Upah Buruh Meningkat pada Agustus 2024, Sektor Pertambangan Tertinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan upah buruh/karyawan/pegawai pada Agustus 2024 meningkat sebesar 2,81% dibanding Agustus 2023. 

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, rata-rata upah buruh nasional tercatat sebesar Rp3,27 juta. Upah buruh laki-laki sebesar Rp3,54 juta dan upah buruh perempuan sebesar Rp2,77 juta.

“Rata-rata upah tertinggi adalah dikategori pertambangan sebesar Rp5,23 juta dan terendah adalah di kategori jasa lainnya sebesar Rp1,99 juta,” ungkap Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

BPS: Jumlah Pekerja Informal Tetap Tinggi Meski Pekerja Formal Melonjak

BPS: Jumlah Pekerja Informal Tetap Tinggi Meski Pekerja Formal Melonjak

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat proporsi pekerja formal mengalami peningkatan pada Agustus 2024 dibanding Agustus 2023. Hal ini didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai.

Pada Agustus 2024, penduduk bekerja pada kegiatan formal tercatat sebanyak 60,81 juta orang atau 42,05% dari total 144,64 juta orang jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah ini meningkat dari Agustus 2023 yang tercatat sebesar 40,89% atau meningkat 1,16% poin.

“Dibandingkan dengan Agustus 2023 proporsi pekerja formal mengalami peningkatan,” ungkap Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

BPS Catat 3 Sektor dengan Peluang Kerja Paling Tinggi per September 2024

BPS Catat 3 Sektor dengan Peluang Kerja Paling Tinggi per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan tenaga kerja pada Agustus 2024. Tiga lapangan usaha dengan peningkatan tenaga kerja terbanyak yakni pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, dalam satu tahun terakhir, sektor pertanian menyerap sebanyak 1,31 juta orang, diikuti perdagangan 780.000 orang, dan industri pengolahan sebanyak 660.000 orang.

“Dalam satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terbanyak,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

BPS Jelaskan Penyebab Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III/2024 Melambat

BPS Jelaskan Penyebab Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III/2024 Melambat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan pada kuartal III/2024 secara tahunan dan kuartalan. Faktor musiman disebut menjadi penyebabnya.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91% pada kuartal III/2024. Angka tersebut lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III/2023 (5,05%) dan kuartal II/2024 (4,93%).

Amalia mengungkap, hal tersebut karena adanya perlambatan pertumbuhan di sejumlah komponen yang mendukung konsumsi rumah tangga secara tahunan. Hanya saja, dia tidak mendetailkan berapa persen perlambatan pertumbuhan masing-masing komponen tersebut. 

5 Sektor Industri Pengolahan dengan Pertumbuhan Terendah pada Kuartal III/2024

5 Sektor Industri Pengolahan dengan Pertumbuhan Terendah pada Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah subsektor industri pengolahan yang pertumbuhannya melambat pada triwulan III/2024 yaitu industri pengolahan tembakau, barang galian bukan logam, hingga industri kertas. 

Untuk diketahui, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,96% (year-on-year/yoy) menjadi 4,72% pada triwulan III/2024. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,19% yoy. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, industri pengolahan ikut menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 4,95% pada triwulan ketiga tahun ini. Pihaknya mencatat seluruh lapangan usaha tumbuh positif. 

Badai PHK Berlanjut, Angka Pengangguran Naik jadi 7,47 Juta Orang

Badai PHK Berlanjut, Angka Pengangguran Naik jadi 7,47 Juta Orang

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka pengangguran pada Agustus 2024 mengalami peningkatan sejak Februari 2024 di tengah maraknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK).

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menjelaskan, jika dibandingkan dengan angka pengangguran pada Agustus 2023, jumlah pengangguran pada Agustus 2024 memang mengalami penurunan sebesar 390.000 orang. Namun, bila dibandingkan dengan Februari 2024, jumlah pengangguran tercatat meningkat sebesar 270.000 orang.

“Kalau kita bandingkan dengan Februari 2024 ini mengalami peningkatan tipis tapi tentunya perlu kita lihat lagi kedalamannya,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

Daya Beli Sektor Perumahan Melambat per Kuartal III/2024

Daya Beli Sektor Perumahan Melambat per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daya beli masyarakat di sektor perumahan mengalami perlambatan pertumbuhan pada kuartal III/2024 secara tahunan. Padahal, pemerintah sudah memberikan insentif pajak untuk pembelian properti sejak November 2023.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengakui terjadi perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara tahunan. Pada kuartal III/2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05%, sedangkan itu pada kuartal III/2024, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91%.

Mamin hingga Besi Baja Topang Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas

Mamin hingga Besi Baja Topang Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan industri pengolahan menjadi lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan terbesar, yakni 0,96% (year-on-year/yoy) pada triwulan III/2024 atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1,06% yoy. 

Adapun, pertumbuhan industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4,72% yoy atau lebih rendah dibandingkan triwulan III/2023 lalu sebesar 5,19%. Kendati demikian, secara kuartalan tumbuh dibandingkan kuartal II/2024 sebesar 3,95% quartal-to-quartal (qtq). 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, perkembangan lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan terbesar pertama adalah industri pengolahan yang tumbuh didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri.

BPS Bakal Serahkan Data Terbaru untuk Penetapan UMP 2025

BPS Bakal Serahkan Data Terbaru untuk Penetapan UMP 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) dalam waktu dekat akan menyerahkan data terbaru ke Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) untuk digunakan dalam penyusunan upah minimum provinsi atau UMP 2025. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, BPS telah mengumpulkan data yang diminta berupa perhitungan Inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Tentu data sudah kami kumpulkan dan kami sampaikan yang terbaru tentunya setelah dari rilis ini,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

Jumlah Pengangguran di RI Capai 7,47 Juta per Agustus 2024

Jumlah Pengangguran di RI Capai 7,47 Juta per Agustus 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada 7,47 juta orang menganggur di Indonesia per Agustus 2024. Kendati begitu angka tersebut mengalami penurunan 390.000 orang dibanding Agustus 2023.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, jumlah pengangguran pada Agustus 2024 itu setara dengan tingkat pengangguran terbuka atau TPT sebesar 4,91%. 

“Pada Agustus 2024 terdapat 7,47 juta penganggur atau setara tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,91%,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (5/11/2024).

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2024 Hanya 4,95%, Ini Perbandingan dengan Periode Sebelumnya

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2024 Hanya 4,95%, Ini Perbandingan dengan Periode Sebelumnya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonomi RI kuartal III/2024 tercatat tumbuh 4,95% (year-on-year/YoY). Berdasarkan catatan BPS, pertumbuhan ekonomi kuartal III cenderung berada di bawah 5% dalam beberapa tahun terakhir.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal III/2024 mencapai Rp5.638,9 triliun. Adapun, PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.279,6 triliun.

Catatan PDB itu membuat pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2024 ada di angka 4,95%, lebih lambat dari kuartal II/2024 sebesar 5,05% tetapi sedikit lebih tinggi dari kuartal III/2023 sebesar 4,94%.

Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III/2024 Melambat dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Ekonomi Lesu

Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III/2024 Melambat dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Ekonomi Lesu

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III/2024 tumbuh 4,91%. Angka tersebut lebih rendah dari laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2024 yang sebesar 4,95%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa seluruh komponen pengeluaran dalam produk domestik bruto (PDB) mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal III/2024.

Secara rinci, dia menjabarkan bahwa konsumsi rumah tangga mencatatkan pertumbuhan 4,91% (year on year/YoY) pada kuartal III/2024. Menurut Amalia, hal tersebut mengindikasikan terjaganya tingkat konsumsi masyarakat.

Breaking News! Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2024 Hanya 4,95%

Breaking News! Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2024 Hanya 4,95%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2024 tercatat mencapai 4,95% (year-on-year/YoY).

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa produk domestik bruto atau PDB Indonesia atas dasar harga berlaku pada kuartal III/2024 mencapai Rp5.638,9 triliun. Adapun, PDB berdasarkan harga konstan mencapai Rp3.279,6 triliun.

Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi RI kuartal III/2024 tumbuh 4,95% dari pergerakan kuartal III/2023. Namun, pada kuartal II/2024 pertumbuhan ekonomi masih lebih tinggi, yakni 5,05% (YoY).

Indeks Harga Produsen Naik 0,83% pada Kuartal III/2024 meski IHK Deflasi

Indeks Harga Produsen Naik 0,83% pada Kuartal III/2024 meski IHK Deflasi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Produsen (IHP) umum dari sembilan sektor pada kuartal III/2024 naik 0,16% secara kuartalan dan naik 0,83% secara tahunan. 

Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks harga di seluruh sektor, kecuali sektor Pertambangan dan Penggalian, Pengangkutan, dan Pengadaan Listrik dan Gas yang masing masing sebesar 1,29%, 0,74%, dan 0,002% secara kuartalan. 

Pada periode yang sama, kenaikan tertinggi terjadi pada sektor Jasa Pendidikan sebesar 1,65% dan sektor Pengelolaan Air sebesar 0,82%. 

BPS: Jumlah Angkutan Penumpang dan Barang Kereta Api Turun per September 2024

BPS: Jumlah Angkutan Penumpang dan Barang Kereta Api Turun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan jumlah angkutan kereta api baik barang maupun penumpang secara bulanan sepanjang September 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan terjadi penurunan penumpang di seluruh moda transportasi secara bulan, salah satunya angkutan kereta api yang disebabkan oleh jumlah hari kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

"Adapun untuk moda kereta api turun secara bulanan namun meningkat secara tahunan. Untuk angkutan kereta api, jumlah hari pada bulan September 2024 relatif lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Amalia, Jumat (1/11/2024). 

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 4 November 2024

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 4 November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp15.720-Rp15.790.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (1/11), rupiah ditutup turun 0,22% ke level Rp15.732 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS menguat 0,12% ke 104,09.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen kurs datang dari belanja konsumen AS yang meningkat sedikit lebih banyak dari yang diharapkan pada bulan September. Hal ini menempatkan ekonomi Negeri Paman Sam pada lintasan pertumbuhan yang lebih tinggi menuju tiga bulan terakhir tahun ini. 

Inflasi Inti Naik pada Oktober 2024, Tanda Daya Beli Masyarakat Pulih?

Inflasi Inti Naik pada Oktober 2024, Tanda Daya Beli Masyarakat Pulih?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga konsumen atau IHK pada Oktober 2024 tercatat terjadi inflasi bulanan sebesar 0,08% dan mengalami inflasi tahunan sebesar 1,71%. Utamanya terdorong oleh inflasi oleh komoditas emas perhiasan dan lauk pauk. 

Dari tiga komponen, inti tercatat mengalami inflasi bulanan yang lebih tinggi pada Oktober 2024 sebesar 0,22%, dari pada September yang sebesar 0,16% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,14% month to month (MtM).

Sementara komponen harga diatur pemerintah dan harga bergejolak masih mencatatkan deflasi yang cukup dalam, masing-masing 0,25% dan 0,11%. 

Penumpang Angkutan Laut Naik, Barang Diangkut Malah Naik Sepanjang September 2024

Penumpang Angkutan Laut Naik, Barang Diangkut Malah Naik Sepanjang September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan jumlah penumpang angkutan laut sepanjang September 2024 atau secara bulanan. Penurunan penumpang berbanding terbalik dengan jumlah angkutan barang pada angkutan laut. 

Berdasarkan data BPS jumlah penumpang angkutan laut domestik yang berangkat pada September 2024 tercatat mencapai 2,1 juta orang, mengalami penurunan 3,14% dibandingkan dengan Agustus 2024. 

Secara tahunan, jumlah penumpang mencapai 19,4 juta orang, atau meningkat 27,17% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

Kunjungan Paus  Konser Bruno Mars Kerek Perjalanan Turis Lokal

Kunjungan Paus Konser Bruno Mars Kerek Perjalanan Turis Lokal

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kunjungan Paus Fransiskus hingga konser Bruno Mars turut mendongkrak perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menjadi 83,36 juta pada September 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa jumlah perjalanan yang dilakukan wisnus naik 9,86% secara bulanan (month-to-month/mtm) dari periode Agustus 2024 yang hanya sebanyak 75,88 juta perjalanan.

Adapun, jika dibandingkan dengan September 2023, angka perjalanan wisnus mengalami peningkatan sebesar 38,58% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Tiket Mahal Jadi Biang Kerok Penumpang Pesawat Turun pada September 2024

Tiket Mahal Jadi Biang Kerok Penumpang Pesawat Turun pada September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara sepanjang September 2024 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh harga tiket pesawat yang mahal serta momentum low season. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, terjadi penurunan penumpang di seluruh moda transportasi secara bulan, salah satunya angkutan udara yang disebabkan oleh mahalnya tiket pesawat.

“Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat september 2024 sebanyak 5,4 juta atau turun 2,69% secara bulanan karena adanya peningkatan harga tiket pesawat serta low season,” kata Amalia, Jumat (1/11/2024). 

Terungkap! Orang Indonesia Hobi Plesiran ke-10 Negara Ini

Terungkap! Orang Indonesia Hobi Plesiran ke-10 Negara Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap warga Indonesia paling suka melakukan perjalanan ke luar negeri atau wisatawan nasional (wisnas) ke-10 negara, mulai dari Malaysia hingga Korea Selatan pada September 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa terdapat 660.893 perjalanan yang dilakukan wisnas ke luar negeri pada September 2024. Angka ini naik 1,93% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan 17,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Pada September 2024, Malaysia masih menjadi negara yang paling banyak dikunjungi wisnas Indonesia, yaitu dengan proporsi sebesar 29,68%. Disusul Arab Saudi 17,77% dan Singapura 13,97%,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Jumat (1/11/2024).

BPS: Geopolitik dan The Fed Pengaruhi Harga Emas yang Dorong Inflasi Oktober 2024

BPS: Geopolitik dan The Fed Pengaruhi Harga Emas yang Dorong Inflasi Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan alasan dibalik peningkatan harga emas yang menjadi pendorong utama inflasi Oktober 2024 secara bulanan dan tahunan. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menjelaskan harga emas yang terus menanjak sepanjang tahun ini dipengaruhi oleh penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) dan ketegangan geopolitik di sejumlah wilayah. 

“Kenaikan harga emas ini kita lihat memang terjadi di pasar global yang dipengaruhi ketidakpastian geopolitik dan tentunya emas dianggap sebagai aset safe haven,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (1/11/2024). 

Kunjungan Wisman September 2024 Tembus 1,28 Juta, Turis Malaysia Terbanyak

Kunjungan Wisman September 2024 Tembus 1,28 Juta, Turis Malaysia Terbanyak

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi masih berasal dari Malaysia pada September 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa wisman asal Malaysia naik 24,22% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada September tahun ini.

Wisman asal Malaysia mengambil porsi sebesar 18,3% terhadap total kunjungan pada September 2024 atau sebesar 234.500 kunjungan berasal dari wisman Malaysia.

Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisman mencapai 1.279.258 kunjungan pada September 2024. Posisinya turun 4,53% dibandingkan bulan sebelumnya. Akan tetapi, naik secara tahunan sebesar 19,53% year-on-year (yoy).

Nilai Tukar Petani Naik jadi 120,70, Dipicu Kelapa Sawit dan Bawang Merah

Nilai Tukar Petani Naik jadi 120,70, Dipicu Kelapa Sawit dan Bawang Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap nilai tukar petani (NTP) pada Oktober 2024 naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun, pendorongnya adalah kelapa sawit hingga bawang merah.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa NTP Oktober 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,33% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 120,70.

Amalia menjelaskan bahwa kenaikan NTP ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik 0,38% menjadi 145,56. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani, yakni sebesar 0,04% menjadi 120,54.

BPS: Tren Harga Beras di Tingkat Eceran hingga Grosir Terus Turun

BPS: Tren Harga Beras di Tingkat Eceran hingga Grosir Terus Turun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa harga beras mengalami penurunan, baik di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran pada Oktober 2024.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan mengalami penurunan 0,34% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024.

Rata-rata hara beras di penggilingan turun dari semula Rp12.767 per kilogram pada September 2024, kini menjadi Rp12.724 per kilogram pada Oktober tahun ini.

Adapun, secara tahunan, rata-rata harga beras di penggilingan pada periode yang sama juga turun, yakni sebesar 3,08% year-on-year (yoy).

BPS: 28 Provinsi Alami Inflasi Oktober 2024, Maluku Tertinggi

BPS: 28 Provinsi Alami Inflasi Oktober 2024, Maluku Tertinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa sebagian besar provinsi mengalami inflasi bulanan pada Oktober 2024. Salah satunya adalah Maluku dengan inflasi tertinggi pada periode ini.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi.

Data BPS mengungkap bahwa Maluku menjadi provinsi dengan inflasi bulanan tertinggi, yakni mencapai 0,65% secara bulanan (month-to-month/mtm). Menyusul ada Papua Tengah dengan inflasi sebesar 0,48% mtm.

Harga BBM dan Tiket Pesawat Tahan Inflasi Oktober 2024

Harga BBM dan Tiket Pesawat Tahan Inflasi Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Harga BBM atau Bahan Bakar Minyak nonsubsidi dan tiket pesawat yang termasuk dalam kelompok transportasi menjadi komoditas yang menahan tingkat inflasi umum pada Oktober 2024 secara bulanan di angka 0,08%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers Berita Resmi Statistik, Jumat (1/11/2024). Di mana komoditas bensin dan tiket pesawat memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,06% dan 0,01% month to month (MtM).

BPS: Emas Perhiasan hingga Telur Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2024

BPS: Emas Perhiasan hingga Telur Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, terdapat sembilan komoditas yang memberikan andil inflasi dominan pada Oktober 2024, mulai dari emas perhiasan sampai dengan telur ayam ras.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap bahwa emas perhiasan menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, yakni dengan andil sebesar 0,06% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024. Sementara itu, telur ayam ras menyumbang inflasi sebesar 0,01% mtm.

Selain itu, BPS juga mengungkap komoditas daging ayam ras, bawang merah, tomat, hingga nasi dengan lauk juga menjadi penyumbang inflasi. Perinciannya masing-masing adalah 0,04% mtm, 0,03% mtm, 0,02% mtm, dan 0,02% mtm.

Inflasi Tahunan Oktober 2024 Sentuh 1,71%, Beras dan Rokok Kretek Penyumbang Utama

Inflasi Tahunan Oktober 2024 Sentuh 1,71%, Beras dan Rokok Kretek Penyumbang Utama

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mengakhiri tren deflasi bulanan pada Oktober 2024. Di sisi lain, inflasi secara tahunan melandai dibandingkan bulan sebelumnya.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,71% secara tahunan (year on year/YoY) pada Oktober 2024 dan 0,08% secara bulanan (month to month/MtM).

”Terjadi peningkatan Indeks harga konsumen (IHK) dari 104,23 pada Oktober 2023 menjadi naik ke level 106,01 pada Oktober 2024,” ujar Amalia dalam rilis berita resmi statistik, Jumat (1/11/2024).

Emas Perhiasan Penyumbang Utama Inflasi Tahunan  Bulanan Oktober 2024

Emas Perhiasan Penyumbang Utama Inflasi Tahunan Bulanan Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emas perhiasan menjadi komoditas utama yang mendorong terjadinya inflasi indeks harga konsumen alias IHK, baik secara bulanan maupun tahunan pada Oktober 2024.

Usai mengalami deflasi umum secara bulanan sejak Mei 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi umum sebesar 0,08% month to month (MtM) dan terjadi kenaikan IHK dari 105,93 pada September 2024 menjadi 106,01 pada Oktober 2024.

Di mana kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan inflasi sebesar 0,94% dan memberikan andil inflasi 0,06% terhadap inflasi umum.