BPS

Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

Fahira Idris Rekomendasikan 5 Pengendalian Inflasi untuk BPS DKI Jakarta

(6 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta Fahira Idris menyampaikan lima rekomendasi pengendalian inflasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta. 

Dia mengungkapkan, sebagai bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BPS DKI Jakarta telah memainkan peran yang sangat krusial dalam menyediakan data statistik yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk perumusan kebijakan pengendalian inflasi.

“Dalam kunjungan kerja (kunker) pengawasan pengendalian inflasi ini, kami mengapresiasi konsistensi BPS DKI Jakarta dalam menyajikan data bulanan yang menjadi rujukan utama TPID, pemprov, dan stakeholder lainnya,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (11/4/2025). 

Lesu, Jumlah Penumpang Kereta Api Hanya 42 Juta pada Februari 2025

Lesu, Jumlah Penumpang Kereta Api Hanya 42 Juta pada Februari 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Februari 2025 tercatat sebanyak 42 juta orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,04% dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari total penumpang tersebut, mayoritas merupakan pengguna layanan di wilayah Jabodetabek dengan proporsi mencapai 64,72% atau setara 27,2 juta orang. Penurunan jumlah penumpang tercatat terjadi di seluruh wilayah dan jenis layanan kereta api.

Rute-rute yang mengalami penurunan penumpang antara lain Jabodetabek yang turun sebesar 1,16%, wilayah Jawa non-Jabodetabek turun 8,97%, dan wilayah di luar Pulau Jawa mengalami penurunan sebesar 9,70% dibandingkan Januari 2025.

Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2025 Naik 0,22% Berkat Sawit hingga Cabai

Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2025 Naik 0,22% Berkat Sawit hingga Cabai

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) mencapai 123,72 pada Maret 2025. Angkanya naik 0,22% dibandingkan Februari 2025 yang berada di level 123,45.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menjelaskan kenaikan NTP seiring dengan indeks harga yang diterima petani (It) yang naik sebesar 1,51% menjadi 152,24 pada Maret 2025. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, BPS mencatat level It hanya mencapai 149,98.

Adapun, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang hanya sebesar 1,29% atau 123,05 pada Maret tahun ini.

Langka, Transportasi Alami Deflasi saat Momen Ramadan dan Lebaran

Langka, Transportasi Alami Deflasi saat Momen Ramadan dan Lebaran

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat terjadi deflasi kelompok transportasi secara bulanan pada Maret 2025 atau momen Ramadan dan Lebaran.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengungkapkan secara historis selalu terjadi inflasi kelompok transportasi pada momen Ramadan dan Idulfitri.

Dia mencontohkan, pada momen Ramadan dan Lebaran 2022, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 2,42% (April) dan 0,65% (Mei) secara bulanan. Begitu juga pada momen Ramadan dan Lebaran 2023, terjadi inflasi kelompok transportasi sebesar 0,54% (Maret) dan 0,84% (April) secara bulanan.

Terjadi Disinflasi Tahunan pada Maret 2025, Tanda Daya Beli Melemah?

Terjadi Disinflasi Tahunan pada Maret 2025, Tanda Daya Beli Melemah?

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik alias BPS mengumumkan terjadi disinflasi atau penurunan tingkat inflasi secara tahunan pada Maret 2025.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengungkapkan terjadi inflasi sebesar 1,03% secara tahunan (year on year/YoY) pada Maret 2025. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi Maret 2024 yaitu sebesar 3,05% YoY.

"Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 2,07% dan mengambil andil inflasi sebesar 0,61%," ungkap Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS RI, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Produksi Beras Diproyeksi Tembus 16,62 Juta Ton hingga Mei 2025

Produksi Beras Diproyeksi Tembus 16,62 Juta Ton hingga Mei 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan total produksi beras Indonesia akan melimpah dan mencapai 16,62 juta ton beras sepanjang Januari—Mei 2025.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan produksi beras tersebut akan naik 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya menyentuh 14,78 juta ton beras. Artinya, produksi beras Indonesia akan bertambah 1,83 juta ton.

“Produksi beras sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 16,62 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,83 juta ton atau 12,40% dibandingkan dengan periode yang sama 2024,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (8/4/2025).

Curah Hujan Tinggi Ancam Budidaya Padi di Sentra Produksi Jawa April 2025

Curah Hujan Tinggi Ancam Budidaya Padi di Sentra Produksi Jawa April 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti ancaman potensi curah hujan dengan intensitas tinggi sepanjang April 2025 yang berdampak pada budidaya tanaman padi di sejumlah wilayah sentra produksi.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan curah hujan pada April 2025 diperkirakan berada dalam kategori menengah—tinggi. Hal ini sebagaimana mengacu analisis dan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Perlu diwaspadai perkiraan curah hujan kriteria sangat tinggi pada sejumlah wilayah sepanjang April tahun ini, yang dapat mengganggu budidaya tanaman padi,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (8/4/2025).

Inflasi Tahunan Maret 2025 Capai 1,03%, Diskon Tarif Listrik Tahan Lonjakan

Inflasi Tahunan Maret 2025 Capai 1,03%, Diskon Tarif Listrik Tahan Lonjakan

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat inflasi Maret 2025 sebesar 1,03% secara year on year (YoY) pada Maret 2025. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan Maret 2024 yaitu sebesar 3,05%. 

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menjelaskan komoditas cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng menjadi komoditas penyumbang utama inflasi secara tahunan pada Maret 2025.

Komoditas-komoditas tersebut termasuk dalam kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini menjadi penyumbang utama inflasi pada Maret 2025.

Harga Beras Makin Mahal Maret 2025, BPS Beberkan Datanya

Harga Beras Makin Mahal Maret 2025, BPS Beberkan Datanya

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap harga beras terus mengalami kenaikan di seluruh tingkat, baik di penggilingan, grosir, hingga eceran pada Maret 2025.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan inflasi beras di tingkat grosir mencapai 1,12% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Maret 2025.

Harga rata-rata beras di tingkat grosir naik tipis menjadi Rp13.757 per kilogram. Padahal, rata-rata harga beras hanya mencapai Rp13.604 per kilogram pada Februari 2025.

Inflasi Maret 2025 1,65%, Ditopang Bawang Merah hingga Daging Ayam

Inflasi Maret 2025 1,65%, Ditopang Bawang Merah hingga Daging Ayam

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap bawang merah hingga daging ayam ras menjadi komoditas pangan yang menyumbang andil inflasi pada Maret 2025.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan bahwa secara umum, komoditas yang menyumbang inflasi Maret 2025 adalah komoditas pangan yang merupakan komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

“Beberapa komoditas dengan andil yang cukup besar adalah bawang merah, cabai rawit, dan daging ayam ras dengan tingkat inflasi Maret 2025 masing-masing sebesar 24,07%, 13,67%, dan 1,64%,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (8/4/2025). 

BPS: Inflasi Indonesia 1,65% pada Maret 2025

BPS: Inflasi Indonesia 1,65% pada Maret 2025

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2025 terpantau mengalami inflasi 1,65% secara bulanan atau month to month (MtM).

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyampaikan pada Maret 2025 terjadi kenaikan IHK dari 105,48 pada Februari 2025 menjadi menjadi 107,22 pada Maret 2025.

Adapun secara year on year (YoY), Indonesia juga mengalami inflasi sebesar 1,03% dan secara tahun kalender atau year to date (YtD) terjadi inflasi sebesar 0,39%.

Konsensus Ekonom Proyeksi Inflasi Maret 2025 Melonjak

Konsensus Ekonom Proyeksi Inflasi Maret 2025 Melonjak

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Konsensus ekonom memproyeksikan inflasi akan meningkat tajam pada Maret 2025, jelang pengumuman Indeks Harga Konsumen alias IHK oleh Badan Pusat Statistik pada hari ini, Selasa (8/4/2025).

Berdasarkan konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg, median atau nilai tengah dari 20 ekonom sebesar 1,18% secara tahunan atau year on year (YoY). Angka tersebut mengalami lonjakan usai terjadi deflasi pada Februari 2025 sebesar 0,09% YoY.

Estimasi tertinggi terpantau berada pada angka 2,3% YoY yang dikeluarkan oleh ekonom JP Morgan Chase Bank Sin Beng Ong. Sementara estimasi terendah di angka -0,02% oleh ekonom KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana.