Bursa Efek Indonesia

10 Saham Paling Boncos Sepekan, Ada SAPX, SONA, hingga ZBRA

10 Saham Paling Boncos Sepekan, Ada SAPX, SONA, hingga ZBRA

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah sepanjang perdagangan pekan ini, 9–13 Desember 2024. Sejalan dengan memerahnya bursa, sejumlah saham mengalami koreksi tajam, seperti SAPX, SONA, dan ZBRA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pekan ini mengalami penurunan 0,79% ke level 7.324,78 hingga Jumat (13/12/2024) dari 7.382,785 pada pekan lalu. Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG terapresiasi 0,71%.

Di sisi lain, transaksi investor asing membukukan jual bersih Rp2,7 triliun atau berbalik dari beli bersih (net buy) Rp1,07 triliun pada pekan lalu. Dengan demikian, akumulasi net buy investor asing menyusut menjadi Rp19,92 triliun sepanjang tahun berjalan 2024.

10 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada TRUS, GSPO, hingga SCMA

10 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada TRUS, GSPO, hingga SCMA

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah sepanjang perdagangan pekan ini, 9–13 Desember 2024. Meski demikian, sejumlah saham mendulang cuan tebal, seperti TRUS, GPSO, SCMA, hingga RAJA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pekan ini mengalami penurunan 0,79% ke level 7.324,78 hingga Jumat (13/12/2024) dari 7.382,785 pada pekan lalu. Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG terapresiasi 0,71%.

Di sisi lain, transaksi investor asing membukukan jual bersih Rp2,7 triliun atau berbalik dari beli bersih (net buy) Rp1,07 triliun pada pekan lalu. Dengan demikian, akumulasi net buy investor asing menyusut menjadi Rp19,92 triliun sepanjang tahun berjalan 2024.

BEI : Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp137 Triliun

BEI : Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp137 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah emisi baru surat utang korporasi sepanjang pekan ini. Secara kumulatif, nilai emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun berjalan 2024 sudah mencapai Rp137,66 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Permadi Nurahmad menyampaikan pasar modal diramaikan dengan pencatatan dua obligasi sepanjang 9—13 Desember 2024. 

Pertama, Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pada Senin (9/12/2024). Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multi Infrastruktur Tahap II tahun 2024 dicatatkan dengan nilai pokok Rp2,7 triliun. 

IHSG Sepekan Melemah, Nilai Transaksi Melejit

IHSG Sepekan Melemah, Nilai Transaksi Melejit

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sepekan terakhir kendati nilai transaksi melonjak tajam. 

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Permadi Nurahmad menyampaikan IHSG pekan ini mengalami penurunan 0,79% ke level 7.324,78 hingga Jumat (13/12/2024) dari 7.382,785 pada pekan lalu. Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG terapresiasi 0,71%. 

Sepekan terakhir, IHSG sempat bergerak pada rentang terendah 7.324,78 dan tertinggi 7.530,56. 

Meski begitu, BEI mencatat data perdagangan saham mayoritas positif sepanjang perdagangan 9—13 Desember 2024. Salah satu indikator yang mengalami kenaikan tinggi pada pekan ini ialah nilai transaksi harian yang melonjak 88,39% menjadi Rp20,2 triliun dari Rp10,72 triliun pada pekan sebelumnya.

Saratoga (SRTG) Tambah Kepemilikan di Saham Merdeka Copper Gold (MDKA)

Saratoga (SRTG) Tambah Kepemilikan di Saham Merdeka Copper Gold (MDKA)

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten besutan Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) terpantau menambah kepemilikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) pada Jumat (13/12/2024).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan berkode saham SRTG itu membeli 53,36 juta saham MDKA.

Pembelian tersebut membuat porsi kepemilikan Saratoga di emiten tambang emas itu bertambah dari 4,64 miliar lembar yang setara 18,96% menjadi 4,69 miliar lembar atau 19,18%.

Ada Transaksi Crossing Rp2,03 Triliun di Merdeka Battery (MBMA)

Ada Transaksi Crossing Rp2,03 Triliun di Merdeka Battery (MBMA)

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Merdeka Battery Mineral Tbk. (MBMA) mencatat transaksi tutup sendiri atau crossing saham dengan nilai tembus Rp2,03 triliun pada perdagangan hari ini, Jumat (13/12/2024).

Berdasarkan data ringkasan broker, transaksi jumbo itu dilakukan lewat Ciptadana Sekuritas Asia (KI) di harga premium Rp635 per lembar. 

Adapun transaksi tersebut melibatkan 32 juta lot atau 32 miliar lembar saham. 

Bisnis meminta konfirmasi ihwal transaksi tutup sendiri itu ke Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya. Hanya saja sampai berita ini tayang belum ada konfirmasi dari perseroan.

J Resources PSAB Kejar Produksi Tambang Emas Doup Senilai US$400 Juta,

J Resources PSAB Kejar Produksi Tambang Emas Doup Senilai US$400 Juta,

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) menargetkan proyek tambang emas Doup rampung pada 2026. Adapun, proyek ini diperkirakan menelan investasi sekitar US$400 juta. 

Presiden Direktur J Resources Edi Permadi menuturkan pengerjaan proyek ini belakangan direvisi untuk bisa selesai dalam waktu 24 bulan mendatang. Adapun, perseroan telah mengeluarkan belanja modal dari kas internal sebesar US$70 juta. 

“Dengan recovery yang kita lihat cukup signifikan, dengan konservasi tadi, ini prosesnya agak kita revisi sebenarnya 24 bulan dari sekarang,” kata Edi saat ditemui selepas public expose di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

J Resources PSAB Bidik Pendapatan Tembus US$240 Juta Akhir 2024

J Resources PSAB Bidik Pendapatan Tembus US$240 Juta Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Tambang Emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) menargetkan pendapatan bisa tembus di level US$230 juta sampai dengan US$240 juta pada akhir 2024.

Target itu lebih tinggi 41,17% dari posisi pendapatan sepanjang 2023 di level US$170 juta. 

Direktur PSAB Sanjaya J mengatakan proyeksi pendapatan akhir tahun ini ditopang oleh harga penjualan rata-rata atau average selling price (ASP) emas yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. 

“Dengan pencapaian produksi yang kami targetkan kurang lebih 100 ribu ons dengan harga emas saat ini per akhir tahun kami menargetkan estimasi pendapatan US$230 juta sampai dengan US$240 juta,” kata Sanjaya saat public expose di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

Bappebti: Nilai Perdagangan Emas Fisik Digital Tembus Rp53,3 Triliun, Naik 556%

Bappebti: Nilai Perdagangan Emas Fisik Digital Tembus Rp53,3 Triliun, Naik 556%

()

Bisnis.com, TANGERANG – Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan perdagangan emas fisik secara digital mengalami kenaikan signifikan hingga November 2024.

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita mengatakan bahwa sepanjang Januari – November 2024, nilai transaksi perdagangan emas fisik mencapai Rp53,3 triliun atau melonjak 556% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp8,1 triliun. Dari sisi volume, terjadi kenaikan 430% year on year (YoY) menjadi 43,9 ton.

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi dan analisa yang sudah kami lakukan bersama tim di Bappebti, para pedagang, dan juga Bursa, ini [nilai dan volume] diperkirakan naik berkisar 10%-20% pada tahun depan,” ujarnya dalam acara Literasi Perdagangan Emas Fisik di Tangerang, Banten, Jumat (13/12/2024).

Berbalik Laba, Presdir J Resources PSAB Bicara Soal Prospek Saham

Berbalik Laba, Presdir J Resources PSAB Bicara Soal Prospek Saham

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) berbalik laba pada periode sembilan bulan pertama 2024. Perseroan optimistis kenaikan kinerja itu bisa tercermin di harga saham PSAB.

Presiden Direktur J Resources Asia Pasifik Edi Permadi berharap kinerja saham perseroan bisa ikut terkerek dengan kinerja fundamental yang ditopang harga emas bullish sejak awal tahun ini. 

Apalagi, kata Edi, kinerja keuangan dan operasional PSAB sampai kuartal III/2024 cenderung tumbuh positif jika dibandingkan dengan peforma pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Indeks Bisnis-27 Ditutup Jeblok, Saham BBNI hingga ADMR Kompak Melorot

Indeks Bisnis-27 Ditutup Jeblok, Saham BBNI hingga ADMR Kompak Melorot

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/12/2024). Terpantau saham bank jumbo seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) kompak melorot sore ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,99% ke level 542,77. Indeks bergerak di kisaran paling rendah yakni 540,43 hingga menyentuh level tertinggi 547,79 pada perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 17 saham yang melemah, 7 saham menguat, dan 3 saham lainnya stagnan.

IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun Hingga 0,94% ke Level 7.324

IHSG Ditutup di Zona Merah, Turun Hingga 0,94% ke Level 7.324

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun ke level 7.324,79 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/12/2024). Sejumlah saham bank jumbo tercatat kompak berkinerja jeblok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 0,94% atau 69,45 poin ke level 7.324,79 pada Jumat (13/12/2024). IHSG dibuka di level 7.379,75 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah saat penutupan dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.399,9.

Bursa Karbon Sepi, Nilai Perdagangan Baru Rp50,55 Miliar Tahun Ini

Bursa Karbon Sepi, Nilai Perdagangan Baru Rp50,55 Miliar Tahun Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas perdagangan di Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon sampai saat ini masih sepi sejak diluncurkan pada September 2023.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai perdagangan bursa karbon baru mencapai Rp50,55 miliar sampai akhir 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan tercatat ada 94 pengguna jasa yang mendapatkan izin sejak bursa karbon diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 29 November 2024,

Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Incar Dana Rp2,3 Triliun, Ini Daftar IPO Jumbo 5 Tahun Terakhir

Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Incar Dana Rp2,3 Triliun, Ini Daftar IPO Jumbo 5 Tahun Terakhir

()

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi penawaran umum perdana saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) bakal menjadi initial public offering (IPO) pertama dengan nilai lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2025. Dalam 5 tahun terakhir, jumlah IPO jumbo paling banyak terjadi pada 2021.

Dalam IPO, Bangun Kosambi Sukses menawarkan saham sebanyak-banyaknya 566,89 juta (566.994.500) saham biasa dengan nominal sebesar Rp20 per saham. Saham tersebut mewakili 10% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

RUPSLB Indofarma INAF Sepakat Jual Lebih dari Separo Aset Ekuitas

RUPSLB Indofarma INAF Sepakat Jual Lebih dari Separo Aset Ekuitas

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) mendapat restu untuk menjual lebih dari separo aset kekayaan bersih perseroan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (12/12/2024).

Corporate Secretary Indofarma Hilda Yani mengatakan bahwa RUPSLB menyetujui rencana penjualan aset lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan.

"Menyetujui pengalihan aset perseroan melalui penjualan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan, dalam bentuk penjualan aset perseroan berupa tanah dan bangunan yang merupakan aset non-jaminan dan aset jaminan non-produksi," katanya dalam Public Expose di PT Indofarma Tbk, Jumat (13/12/2024).

KALEIDOSKOP 2024: Sebanyak 53 Saham Masih Disuspensi Bursa, dari SRIL hingga META

KALEIDOSKOP 2024: Sebanyak 53 Saham Masih Disuspensi Bursa, dari SRIL hingga META

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 53 saham masuk ke dalam daftar saham yang perdagangannya dihentikan sementara atau suspensi lebih dari enam bulan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir 2024 ini.

Berdasarkan data BEI, saham yang paling lama disuspensi dan bahkan sudah lebih dari 10 tahun adalah saham PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) sejak 1 Februari 2013. Selanjutnya saham PT Polaris Investama Tbk. (PLAS) yang disuspensi sejak 28 Desember 2018.

BEI Cabut Suspensi, Saham Bank Artha Graha (INPC) Justru Anjlok 9,63%

BEI Cabut Suspensi, Saham Bank Artha Graha (INPC) Justru Anjlok 9,63%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) lepas dari suspensi perdagangan Bursa hari ini, Jumat (13/12/2024). Saham terafiliasi konglomerat Tomy Winata itu tercatat anjlok level Rp394 per lembar pada perdagangan sesi I siang ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), INPC terpantau turun 42 poin atau 9,63% ke level Rp394 per saham hingga pukul 11.25 WIB. Saham INPC tercatat langsung menurun sesaat setelah pembukaan dan bergerak menuju level terendahnya diposisi Rp394 per saham.

Ada Skema Lock-up Saham Bangun Kosambi Sukses (CBDK), Simak Rinciannya

Ada Skema Lock-up Saham Bangun Kosambi Sukses (CBDK), Simak Rinciannya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) memiliki ketentuan lock-up untuk pemilik saham CBDK. Simak penjelasaanya.

Mengutip prospektus ringkas Bangun Kosambi Sukses, perseroan menyampaikan setiap pihak yang memperoleh saham Perseroan dengan harga pelaksanaan di bawah harga IPO dalam jangka waktu 6 bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Efek bersifat ekuitas emiten tersebut sampai dengan 8 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif (lock up period).

Profil Bangun Kosambi Sukses (CBDK), Perusahaan Afiliasi Aguan yang Mau IPO di Bursa

Profil Bangun Kosambi Sukses (CBDK), Perusahaan Afiliasi Aguan yang Mau IPO di Bursa

()

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) berecana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan menawarkan harga senilai Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.

Berdasarkan prospektus, emiten yang bergerak dalam bidang real estat dan aktivitas perusahaan holding ini akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 566,89 juta (566.994.500) saham biasa dengan nominal sebesar Rp20 per saham. Saham tersebut mewakili 10% saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Bangun Kosambi (CBDK) Milik Aguan IPO, Cek Jadwal, Harga  Penggunaan Dananya

Bangun Kosambi (CBDK) Milik Aguan IPO, Cek Jadwal, Harga Penggunaan Dananya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas usaha milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) bakal menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). 

Bangun Kosambi Sukses merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang merupakan perusahaan kongsi Agung Sedayu dan Salim Group. PANI saat ini tercatat memiliki 51% saham Bangun Kosambi.

Melansir situs web e-ipo.co.id, Bangun Kosambi Sukses akan menawarkan sebanyak-banyaknya 566.894.500 saham atau setara 10% saham kepada publik. Harga penawaran awal (bookbuilding) dibuka di rentang Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.

Anak Usaha PANI Milik Aguan, Bangun Kosambi (CBDK) Siap IPO Incar Rp2,3 Triliun

Anak Usaha PANI Milik Aguan, Bangun Kosambi (CBDK) Siap IPO Incar Rp2,3 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas usaha milik Sugianto Kusuma alias Aguan, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) bakal menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dalam waktu dekat.

Bangun Kosambi Sukses merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang merupakan perusahaan kongsi Agung Sedayu dan Salim Group. PANI saat ini tercatat memiliki 51% saham Bangun Kosambi. 

Melansir situs web e-ipo.co.id, Bangun Kosambi Sukses akan menawarkan sebanyak-banyaknya 566.894.500 saham atau setara 10% saham kepada publik. Harga penawaran awal (bookbuilding) dibuka di rentang Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham ISAT, TOWR  ICBP Justru Melaju

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham ISAT, TOWR ICBP Justru Melaju

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (13/12/2024). Saham ISAT, TOWR, dan ICBP masih menguat di tengah penurunan indeks. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun 0,44% atau 2,40 poin ke level 545,79. Tercatat, sebanyak 6 saham menguat, 12 saham terkoreksi, dan 9 stagnan.

Saham yang membukukan kenaikan, antara lain PT Indosat Tbk. (ISAT) lewat pertumbuhan sebesar 3,17% menuju Rp2.600, lalu saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) meningkat 2,19% ke level Rp700 per saham. 

IHSG Dibuka Turun ke 7.379, Saham BREN, AMMN  BYAN Melaju

IHSG Dibuka Turun ke 7.379, Saham BREN, AMMN BYAN Melaju

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah ke level 7.379,41 pada perdagangan Jumat (13/12/2024). Di tengah penurunan indeks, saham BREN, AMMN, dan BYAN masih menguat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,20% atau 14,83 poin ke posisi 7.379,41 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka di level 7.379,75 dan sempat bergerak ke 7.399,90.

Tercatat, sebanyak 187 saham menguat, 274 saham menurun, dan 485 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.693 triliun.

Kentanix Supra International (KSIX) Siap IPO, Tawarkan Harga Rp312-468 per Saham

Kentanix Supra International (KSIX) Siap IPO, Tawarkan Harga Rp312-468 per Saham

()

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten properti PT Kentanix Supra International Tbk. (KSIX) berencana untuk mencatatkan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) dengan harga penawaran Rp312-468 per saham.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan kawasan perumahan atau real estate ini melepas sebanyak-banyaknya 320.674.800 saham atau 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Emiten berkode saham KSIX ini  membuka harga penawaran awal (bookbuilding) di kisaran Rp312-468 per saham, sehingga Kentanix Supra akan meraup dana IPO sebanyak-banyaknya Rp150,07 miliar.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 13 Desember 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 13 Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dan memberi rekomendasi saham unggulan pada perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2024).

IHSG ditutup melemah ke level 7.394,24 pada perdagangan Kamis (12/12/2024). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan pelemahan 0,94% atau 70,51 poin ke level 7.394,24.

IHSG berada di level terendah yakni 7.380 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.470,89. 

IHSG ditutup dengan nilai transaksi saham yang diperdagangkan mencapai Rp11,19 triliun, volume transaksi 18,81 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,20 juta kali. Adapun, kapitalisasi pasar IHSG kali ini bergerak ke level Rp12.704 triliun.

IHSG Rawan ke Zona Merah, Cek Saham BBCA, JSMR, TPMA

IHSG Rawan ke Zona Merah, Cek Saham BBCA, JSMR, TPMA

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis MA50 dengan volume rendah ke level 7.394 pada perdagangan hari ini, Jumat (13/12/2024).

Dalam risetnya, analis dari RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan meski masih berpeluang melakukan koreksi, tetapi selama di atas support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50.

Namun, lanjutnya, jika kembali breakout dan bertahan diatas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.

IHSG Rawan Terkoreksi ke 7.394, Saham ACES, AMMN  BRMS Siap Cuan

IHSG Rawan Terkoreksi ke 7.394, Saham ACES, AMMN BRMS Siap Cuan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diwaspadai terkoreksi 0,94% ke 7.394 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan hari ini, Jumat (13/12/2024).

Tim Analis MNC Sekuritas mengimbau investor untuk mencermati akan adanya potensi lanjutan koreksi pada IHSG untuk menguji rentang 7.344-7.374 terlebih dahulu.

"Setelahnya, terdapat peluang penguatan terbatas untuk menguji rentang 7.413-7.452," seperti dikutip dalam riset, Jumat (13/12/2024).

MNC Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak pada rentang support 7.283, 7.041 dan resistance 7.595, 7.654.

CLEO hingga AVIA, Menilik Kinerja Saham Kado Ultah Cucu Hermanto Tanoko

CLEO hingga AVIA, Menilik Kinerja Saham Kado Ultah Cucu Hermanto Tanoko

()

Bisnis.com, JAKARTA - Crazy rich asal Surabaya, Hermanto Tanoko, memberi kado yang tak biasa kepada cucu pertamanya berupa saham delapan emiten mulai dari CLEO hingga AVIA.

Hermanto yang diketahui sebagai pemilik Tancorp Grup memberikan sejumlah saham dari delapan emiten kepada Holly Natasha yang berulang tahun yang ke-17.

"Pada Ultah Holly yang sangat spesial ini saya & istri memberikan kado ultah delapan saham kepada Holly di umur 17 tahun telah memiliki E-KTP dan mempunyai rekening di sekuritas," tulis Taipan asal Surabaya tersebut di akun Instagram yang diunggah pada Selasa (10/12/2024).

Tidak PHK, Begini Nasib Karyawan Hasil Merger XL dan Smartfren

Tidak PHK, Begini Nasib Karyawan Hasil Merger XL dan Smartfren

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjelaskan perihal dampak merger terhadap karyawan masing-masing perusahaan. Baik FREN maupun EXCL menyampaikan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja.

Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menuturkan seluruh karyawan FREN akan bergabung di XLSmart, yaitu perusahaan hasil merger antara XL Axiata dengan Smartfren. Menurunya, FREN tidak memiliki rencana untuk melakukan rasionalisasi. 

"XLSmart akan ada lebih banyak peluang yang dibuka. Peluang bagi karyawan untuk menyalurkan bakat dan kompetensinya," kata Merza, Kamis (12/12/2024).

RS Mayapada (SRAJ) akan Terbitkan Surat Utang Senilai Rp1,89 T

RS Mayapada (SRAJ) akan Terbitkan Surat Utang Senilai Rp1,89 T

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) atau RS Mayapada milik taipan Dato Sri Tahir akan menerbitkan surat utang sebesar US$125 juta atau senilai Rp1,89 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SRAJ berencana menerbitkan surat utang dengan pembeli siaga yaitu BCSS Maverick Holdings I, L.P sebagai investor 1 akan menyerap 50% dari jumlah pokok surat utang atau senilai US$62,5 juta yang setara dengan Rp946,1 miliar.

Sementara itu, BCSS Maverick Holdings II, L.P sebagai investor 2 juga akan menyerap jumlah pokok surat utang dengan besaran yang sama yakni sebesar 50%.