Buruh Perempuan

Memikul Beban Panas, Perjuangan Buruh Sawit Perempuan Hadapi Krisis Iklim

Memikul Beban Panas, Perjuangan Buruh Sawit Perempuan Hadapi Krisis Iklim

()

JAMBI, KOMPAS.com — Puji (44) mulai kehabisan tenaga saat matahari terik di atas kepalanya. Matanya berkunang-kunang, mulutnya terasa kering, dan dahaga mulai mendera.

Buruh sawit perempuan asal Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi ini pun berhenti sejenak untuk meminum sebotol air. Di kejauhan, teriakan mandor terdengar menggebu, memintanya untuk segera kembali bekerja.

“Belum waktunya istirahat, kenapa duduk? Besok kamu berhenti kerja,” kata Puji menirukan suara mandor ketika berbincang di rumahnya pada September 2024.