Citibank Indonesia

Citibank Ungkap Kondisi Persaingan Bank Asing dengan Bank Lokal di Indonesia

Citibank Ungkap Kondisi Persaingan Bank Asing dengan Bank Lokal di Indonesia

()

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mengungkapkan kondisi persaingan bank asing di Tanah Air saat bank-bank lokal menguasai pangsa pasar alias market share.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menjelaskan lanskap perbankan nasional tersebut membuat kantor cabang bank asing mesti memaksimalkan peran untuk memfasilitasi investasi kancah global.

“Kita melihat bahwa lanskap daripada perbankan ini akan menjadi saling berkolaborasi. Global bank mempunyai peran sendiri untuk memfasilitasi global investment,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis usai paparan kinerja kuartal III/2024 di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Citibank Ungkap Kepailitan Sritex (SRIL) Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

Citibank Ungkap Kepailitan Sritex (SRIL) Tak Pengaruhi Kinerja Keuangan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mengungkapkan dampak pailitnya PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL) terhadap kinerja keuangan perseroan. Citi Indonesia merupakan salah satu kreditur perusahaan tekstil asal Jawa Tengah itu.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa keseluruhan pinjaman kepada Sritex saat ini telah fully provisioned alias dianggap sebagai kerugian dan telah dilakukan pencadangan. Hal ini tecermin dari rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) net Citi Indonesia yang berada pada level 0% per September 2024.

Citibank Raup Laba Rp2,2 Triliun, Naik 32% YoY per Kuartal III/2024

Citibank Raup Laba Rp2,2 Triliun, Naik 32% YoY per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun per kuartal III/2024. Angka ini meningkat 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa perolehan ini salah satunya merupakan hasil dari efisiensi biaya operasional yang dilakukan perseroan.

“Biaya operasional yang lebih efisien yang menghasilkan perbaikan Cost to Income Ratio [CIR] menjadi 41,9% dari 59,8% di tahun sebelumnya,” katanya dalam paparan kinerja di Jakarta, Rabu (13/11/2024).