Cuaca Ekstrem

Cari Belalang di Sawah, Remaja di Purworejo Tewas Tersambar Petir

Cari Belalang di Sawah, Remaja di Purworejo Tewas Tersambar Petir

()

PURWOREJO, KOMPAS.com - Nasib kurang beruntung dialami bocah bernama Sarwan Saputra (15), warga Desa Kaliwatubumi, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sarwan meninggal dunia setelah tersambar petir saat mencari belalang di persawahan bersama dua temannya.

Korban meninggal dengan bekas luka bakar di sekujur tubuhnya.

Kejadian tragis ini berlangsung pada Minggu (3/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketua RT 1 Dusun Abean, Oki Sugiyatno, menjelaskan bahwa saat itu ketiga anak tersebut sedang bermain di sawah meskipun cuaca sedang hujan.

Peringatan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Mulai 4-5 November 2024

Peringatan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Mulai 4-5 November 2024

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memperingatkan cuaca ekstrem mulai 4-5 November 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang mendukung aktivitas konvektif di wilayah Jawa Tengah.

Selain itu, disebabkan oleh kelembapan udara pada berbagai ketinggian yang cenderung basah.

"Berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal yang diamati di Jawa Tengah," kata Yoga, dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).

18 Titik Longsor dan 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Kebumen

18 Titik Longsor dan 10 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras di Kebumen

()

KEBUMEN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sejak 30 Oktober hingga 1 November 2024, telah menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah desa.

Cuaca ekstrem ini mengakibatkan 28 titik lokasi di 13 kecamatan terdampak bencana, dengan rincian 18 titik mengalami tanah longsor dan 10 titik pohon tumbang.

Bagus Priyanto, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen mengatakan, dari inventarisasi di Pusdalops, terdapat 28 titik lokasi bencana. 18 di antaranya tanah longsor dan 10 akibat angin kencang.