Demokrasi Indonesia

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Disebut Langkah Mundur Demokrasi, Pakar Undip: Mau Hemat Bisa Pakai TI

Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Disebut Langkah Mundur Demokrasi, Pakar Undip: Mau Hemat Bisa Pakai TI

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Wacana mengubah pemilu kepala daerah (Pilkada) yang semula dipilih warga langsung untuk diganti penunjukan oleh anggota legislatif di DPRD disebut sebagai langkah mundur dalam praktik demokrasi.

"Bagi saya pembahasan kita mengenai itu adalah langkah yang sangat mundur. Kalau pemilihan itu seperti sekarang, semua orang terlibat, dan itu derajat demokratisnya jauh lebih tinggi daripada oleh DPRD," ujar Pakar Politik Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardini, saat diwawancarai di Hotel Grand Candi Semarang, Rabu (18/12/2024).

LSI Sebut Kepala Daerah Dipilih DPRD Tak Cocok untuk Indonesia

LSI Sebut Kepala Daerah Dipilih DPRD Tak Cocok untuk Indonesia

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai, usul kepala daerah dipilih melalui DPRD tidak cocok diterapkan di Indonesia karena Indonesia menganut sistem yang berbeda.

Menurut Djayadi, pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membandingkan sistem pilkada di Indonesia dengan Malaysia dan Singapura tidak tepat karena Malaysia dan Singapura belum masuk kategori negara demokrasi.

"Ada dua isu di situ. Pertama, menurut saya, Singapura dan Malaysia belum tergolong ke dalam negara demokrasi. Jadi contohnya itu tidak apple to apple dengan Indonesia," kata Djayadi dalam Indonesia Electoral Reform Outlook Forum 2024 yang dihelat Perludem, Rabu (18/12/2024).