PMK Sekarang Lebih Ganas dari Kasus 2022, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Wabah
MAGETAN, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Deni Wicaksono mendorong pemerintah menaikkan status maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi wabah.
Menurutnya, selama merebak kembali kasus PMK dalam 2 bulan terakhir, jumlah sapi terpapar PMK di Jawa Timur cukup tinggi.
Dari laporan peternak, PMK kali ini lebih ganas dibandingkan dengan PMK tahun 2022.
“Perbedaan kebijakan antar daerah yang membuat mobilitas hewan ternak sulit dikendalikan sehingga kita meminta pemerintah meningkatkan status PMK menjadi wabah. Pemilik ternak mengatakan PMK kali ini lebih ganas karena waktu terjangkit hingga mati hitungan hari,” ujarnya saat sidak di Pasar Hewan Parang, Kabupaten Magetan, Kamis (16/1/2025).