Dharma Pongrekun Program

Program Dharma Pongrekun Bangun Underpass dalam 7 Hari, MTI: Macet Tak Selesai Hanya dengan Membangun

Program Dharma Pongrekun Bangun Underpass dalam 7 Hari, MTI: Macet Tak Selesai Hanya dengan Membangun

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menegaskan, mengatasi kemacetan Jakarta tidak bisa hanya dengan membangun infrastruktur semata.

Komentar di atas untuk menanggapi rencana calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam mengatasi macet di Jakarta. Salah satu idenya adalah membangun jalan layang (overpass) dan jalan bawah tanah (underpass) hanya dalam tujuh hari.

“Kemacetan di Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya dengan membangun jaringan jalan. Berpuluh-puluh flyover sudah dibangun, tapi tetap saja macet, karena akar masalahnya bukan di situ,” ujar Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/10/2024).

Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak

Dharma Pongrekun: Makan Gratis Tidak Perlu jika Ekonomi Rakyat di Standar Layak

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menilai, program makan bergizi gratis tidak diperlukan jika perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan.

“Saya mengatakan seharusnya makan gratis tidak perlu kalau ekonomi rakyat itu ada pada standar layak,” ujar Dharma usai blusukan di Kampung Pedagang Kopi Keliling di Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).

Menurut Dharma, makan bergizi gratis merupakan jalan pintas. Ketimbang menempuh jalan pintas, katanya, sebuah permasalahan seharusnya diselesaikan langsung dari akarnya. 

Bertemu Dharma Pongrekun, Pedagang Kopi Keliling Curhat Sering Diusir Satpol PP

Bertemu Dharma Pongrekun, Pedagang Kopi Keliling Curhat Sering Diusir Satpol PP

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Pedagang kopi keliling mengeluh sering dikejar-kejar Satpol PP kepada calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun.

Para pedagang menyampaikan ketidakadilan yang mereka rasakan saat berusaha mengubah nasib.

Keluhan ini diungkapkan oleh salah satu warga yang juga pedagang ketika Dharma blusukan ke kampung pedagang kopi keliling di Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2024).

"Ya, kadang kalau begini diusir-usir (oleh Satpol PP). Sebenarnya, kita juga enggak ngerti. Namanya kita usaha, kadang-kadang gitu," ujar salah seorang warga.

Dharma Pongrekun Ralat Pernyataannya soal Cabut Lampu Merah: Enggak Semua...

Dharma Pongrekun Ralat Pernyataannya soal Cabut Lampu Merah: Enggak Semua...

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun meralat pernyataan sebelumnya bahwa akan meniadakan lampu merah demi mengatasi kemacetan.

Di sela kegiatannya di daerah Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024), Dharma menegaskan, tak semua lampu merah akan ditiadakan.

"Enggak semua (lampu merah ditiadakan). Jalanan sepi ya tetap pakai lampu lalu lintas supaya jangan ada orang nekat ngebut," kata Dharma. 

Sementara itu, jalanan yang padat oleh kendaraan bermotor barulah akan dibebaskan dari lampu lalu lintas agar semakin tidak ada penumpukan volume kendaraan.

Dharma Pongrekun Jelaskan Cara Bangun Overpass dan Underpass Hanya dalam 7 Hari

Dharma Pongrekun Jelaskan Cara Bangun Overpass dan Underpass Hanya dalam 7 Hari

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengungkap cara membangun jalan layang (overpass) dan jalan bawah tanah (underpass) hanya dalam tujuh hari.

Sebelumnya, Dharma menjanjikan akan membangun overpass dan underpass hanya dalam tujuh hari jika dirinya terpilih sebagai gubernur Jakarta. 

"Ada lima teknologinya, nanti saya akan buka teknologinya. Jadi ini semacam knock down. Jadi, siapkan dulu di luar. Lalu, nanti pelaksanaannya tujuh hari tinggal pasang di-tep, tep, tep’," kata Dharma di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).

Cara Dharma Pongrekun Atasi Kemacetan, Bikin Underpass dalam 7 Hari dan Cabut Lampu Merah

Cara Dharma Pongrekun Atasi Kemacetan, Bikin Underpass dalam 7 Hari dan Cabut Lampu Merah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun, mengemukakan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta jika terpilih dalam Pilkada mendatang.

Dharma berencana membangun jalan layang (overpass) dan lintas bawah (underpass) dalam waktu singkat.

"Mengatasi kemacetan, tujuh hari di dalam membuat overpass dan underpass. Jadi supaya menghindari adanya lampu merah di persimpangan-persimpangan jalan," kata dia saat ditemui di Jakarta Utara pada Selasa (29/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa teknologi untuk merealisasikan ide membangun overpass dan underpass dalam waktu tujuh hari sudah ada.

Dharma Pongrekun Sebut Lampu Merah dan Separator Jalan Harus Dicabut untuk Atasi Macet Jakarta

Dharma Pongrekun Sebut Lampu Merah dan Separator Jalan Harus Dicabut untuk Atasi Macet Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor urut dua, Dharma Pongrekun, menyampaikan bahwa lampu merah tidak efektif untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Jadi ternyata setelah kami pelajari, lampu merah, separator jalan itu harus dicabut. Karena ternyata kadang-kadang di sininya padat, di sininya kosong," ungkap Dharma Pongrekun di Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).

Selain itu, Dharma memiliki rencana membangun jalan layang (overpass) dan lintas bawah (underpass) dalam waktu tujuh hari untuk mengurangi kemacetan di jalan-jalan Jakarta.

Janji Atasi Macet, Dharma Pongrekun Ingin Bangun Overpass dan Underpass dalam 7 Hari

Janji Atasi Macet, Dharma Pongrekun Ingin Bangun Overpass dan Underpass dalam 7 Hari

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, ingin membangun jalan layang (overpass) dan jalan bawah tanah (underpass) untuk mengatasi kemacetan Jakarta. 

Dia mengatakan, proyek pembangunan overpass dan underpass bisa diselesaikan dalam waktu singkat, bahkan hanya tujuh hari. 

"Mengatasi kemacetan, tujuh hari di dalam membuat overpass dan underpass. Jadi supaya menghindari adanya lampu merah di persimpangan-persimpangan jalan," kata Dharma di Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024).

Dharma menyebut, sudah ada teknologi yang bisa digunakan untuk membangun overpass dan underpass dalam waktu tujuh hari saja. Namun, ia tak memerinci teknologi yang dimaksud. 

Pengamat Nilai Rencana Penghapusan Batas Usia Kerja dari Kun Wardana Berpotensi Blunder

Pengamat Nilai Rencana Penghapusan Batas Usia Kerja dari Kun Wardana Berpotensi Blunder

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif The Prakarsa, Ah Maftuchan, menganggap pernyataan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana Abyoto, yang ingin menghapus batas usia kerja berpotensi menjadi blunder serius.

“(Pernyataan Kun) Blunder. Kalau tidak ada batas (usia) kerja, repot. Nanti anak-anak bekerja. Sementara, orangtuanya tidak bekerja (malah) mengeksploitasi anaknya,” kata Maftuchan dalam tayangan "Obrolan Newsroom" di YouTube Kompas.com, Minggu (27/10/2024).

Maftuchan menilai pernyataan Kun memerlukan penjelasan lebih mendalam, karena penghapusan batas usia kerja dapat berdampak luas, khususnya terkait perlindungan masyarakat.

Dharma Pongrekun: Sangat Mungkin Setiap Kecamatan di Jakarta Punya Lahan Pertanian

Dharma Pongrekun: Sangat Mungkin Setiap Kecamatan di Jakarta Punya Lahan Pertanian

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menyatakan bahwa sangat mungkin mengembangkan lahan pertanian di setiap kecamatan Jakarta yang dikelola oleh masyarakat.

Langkah ini diklaim dapat mewujudkan ketahanan pangan mandiri.

"Sangat mungkin, gunanya untuk apa? Untuk perwujudan pangan mandiri, jadi setiap kecamatan kita jadikan kota wisata sehingga pertanian mandiri di situ bisa berkembang," kata Dharma usai debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Minggu (27/10/2024).

Ini Alasan Dharma Pongrekun Selalu Bahas Pandemi Covid-19 dalam Debat Pilkada Jakarta

Ini Alasan Dharma Pongrekun Selalu Bahas Pandemi Covid-19 dalam Debat Pilkada Jakarta

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor urut dua, Dharma Pongrekun, mengungkapkan alasan mengapa ia selalu mengangkat isu pandemi Covid-19 saat debat Pilkada Jakarta 2024.

Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan penyebab utama inflasi di suatu negara atau daerah.

"Karena pandemi lah penyebab inflasi, pandemi lah penyebab deflasi, sadar enggak? Ketika lagi naik, dia turun tiba-tiba," ucap Dharma Pongrekun di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Minggu (27/10/2024).

Dharma juga menegaskan bahwa jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, ia berkomitmen untuk mencegah terjadinya pandemi di masa depan.

Presentasi Pemaparan Banyak Typo, Dharma Pongrekun: Saya Baru Lihat

Presentasi Pemaparan Banyak Typo, Dharma Pongrekun: Saya Baru Lihat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengaku tidak mengetahui adanya kesalahan ketik atau typo atau kesalahan ketik dalam slide paparan yang ditampilkan pada debat kedua di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Minggu (27/10/2024).

"Saya enggak melihat, baru-baru tahu. Salahin yang bikin, soalnya apa? Enggak punya duit, enggak punya duit," ucap Dharma Pongrekun, Minggu.

Lebih lanjut, Dharma menjelaskan bahwa ia berusaha maksimal dalam penampilannya pada debat kedua yang mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Dharma Pongrekun: Kami Berusaha Maksimal di Debat Pilkada Jakarta, Ini seperti Kuis

Dharma Pongrekun: Kami Berusaha Maksimal di Debat Pilkada Jakarta, Ini seperti Kuis

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor urut dua, Dharma Pongrekun, mengaku telah berusaha maksimal dalam menghadapi debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

"Ya, seperti yang lalu-lalu saja, kami berusaha maksimal, tetapi semua kami ikutin saja prosesnya. Karena, bagaimanapun juga, ini seperti kuis," ujar Dharma di BCIS, Pademangan, Ancol, Minggu malam.

Dharma menjelaskan bahwa persiapan yang telah ia lakukan mencakup kajian berbagai permasalahan di Jakarta. Namun, ia menyebut bahwa tidak semua materi yang dipelajari keluar dalam sesi debat.

Pasangan Dharma-Kun Janji Aplikasi Ojek Online Tanpa Potongan dan Jaminan BPJS Gratis

Pasangan Dharma-Kun Janji Aplikasi Ojek Online Tanpa Potongan dan Jaminan BPJS Gratis

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, menyatakan akan membuat aplikasi ojek online (ojol) jika terpilih dalam Pilkada Jakarta 2024.

Program tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojek online dengan berbagai manfaat tambahan.

"Rencananya kita ingin membuat aplikasi ojek online dengan kesejahteraan yang lebih bagi para ojol," kata Kun Wardana dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).