Digitalisasi

Sebanyak 30 Pedagang Kripto Resmi Jadi Anggota Bursa CFX

Sebanyak 30 Pedagang Kripto Resmi Jadi Anggota Bursa CFX

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa kripto CFX, terus mendorong penguatan ekosistem aset kripto dengan memastikan transaksi aset kripto, kini sudah ada 30 pedagang kripto yang diakui sebagai anggota bursa, Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB).

Direktur Utama CFX Subani menerangkan 30 pedagang kripto yang telah resmi bergabung dengan bursa kripto sejak diterimanya SPAB sesuai dengan regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

“Mendapatkan SPAB menjadi salah satu syarat penting bagi setiap perusahaan kripto yang ingin beroperasi secara legal di Indonesia. Ini memastikan perusahaan mematuhi regulasi yang berlaku dan menjadi langkah yang baik atas komitmennya bergabung dalam ekosistem kripto bersama-sama mendorong industri aset kripto terutama memberikan perlindungan maksimal bagi nasabah,” terangnya, Kamis (31/10/2024).

Kemensos Akan Tempuh Digitalisasi untuk Tekan Celah Korupsi

Kemensos Akan Tempuh Digitalisasi untuk Tekan Celah Korupsi

()

SEMARANG, KOMPAS.com – Dalam upaya menekan celah korupsi, Kementerian Sosial (Kemensos) akan menempuh langkah digitalisasi di berbagai sektor.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, menegaskan tekad dan komitmen bersama menjadi kunci penting dalam mencegah praktik korupsi, terlebih dengan memanfaatkan teknologi untuk transparansi.

Saifullah menyampaikan digitalisasi adalah salah satu upaya yang akan ditempuh Kemensos untuk memperkecil peluang korupsi.

“Ya salah satunya digitalisasi. Salah satunya jalan digitalisasi. Tapi kan yang penting kita punya tekad dulu gitu,” kata Saifullah kepada awak media di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (29/10/2024).

Distribusi Premi Asuransi Digital Masih Tipis, Begini Tanggapan Fuse

Distribusi Premi Asuransi Digital Masih Tipis, Begini Tanggapan Fuse

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi Fuse mengungkapkan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, meskipun saat ini porsinya terhadap perolehan premi industri asuransi masih terbilang kecil.

Head of Public Relation Fuse Nikky Sirait mengatakan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, terutama dalam memperluas akses dan literasi asuransi kepada masyarakat. Meski data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa presentase distribusi premi dari digital pada paruh pertama 2024 hanya mencapai 0,8%, menurun dibandingkan 2,3% pada Juni 2023.