Direktorat Ppa Dan Ppo Polri

MenPPPA: Dittipid PPA-PPO Wujud Komitmen Polri Tangani Kekerasan Perempuan-Anak

MenPPPA: Dittipid PPA-PPO Wujud Komitmen Polri Tangani Kekerasan Perempuan-Anak

()

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, berharap terbentuknya dan launchingnya Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) dapat menekan angka kekerasan perempuan dan anak.

Arifatul menilai kehadiran Direktorat ini wujud komitmen nyata dari Kapolri Jenderal Sigit terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Ini merupakan komitmen yang nyata, komitmen yang tegas sekali dari Kepolisian Republik Indonesia. Bersama-sama, bersinergi dengan Kementerian kami dalam mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan terhadap anak maupun kekerasan yang dilakukan oleh anak," ungkap Arifatul kepada wartawan di gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

Kapolri Tegaskan Pembentukan Dittipid PPA-PPO demi Dukung Asta Cita Presiden

Kapolri Tegaskan Pembentukan Dittipid PPA-PPO demi Dukung Asta Cita Presiden

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) merupakan bentuk nyata komitmen Polri untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO diharapkan dapat membuka lebar peluang karier Polwan di Indonesia.

"Saya kira dalam program Asta Cita sudah dimasukkan Cita yang keempat. Tentunya saya mengharapkan bahwa pembentukan Direktorat PPA dan PPO adalah bagian dari wujud nyata bagaimana kita terus mendorong kesetaraan gender," kata Kapolri saat membuka kegiatan Gender Mainstreaming Insight dan Launching Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

Kapolri Rencanakan Dittipid PPA dan PPO Dikembangkan ke Tingkat Polda-Polres

Kapolri Rencanakan Dittipid PPA dan PPO Dikembangkan ke Tingkat Polda-Polres

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merencanakan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) dikembangkan sampai ke tingkat Polda dan Polres. Pengembangan direktorat ini sebagai bentuk komitmen Kapolri dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Kapolri menyampaikan pernyataan tersebut saat membuka kegiatan Gender Mainstreaming Insight dan Launching Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024). Awalnya Kapolri berbicara mengenai pembentukan Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri yang penuh dengan perjuangan.

Penyusunan Jajaran Dittipid PPA-PPO Rampung Januari 2025, Punya 3 Subdit

Penyusunan Jajaran Dittipid PPA-PPO Rampung Januari 2025, Punya 3 Subdit

()

Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) akan menyelesaikan penyusunan jajaran pada Januari 2025. Akan ada 3 subdirektorat (subdit) dalam susunan jajaran Dittipid PPA-PPO.

Dirtipid PPA-PPO, Brigjen Desy Andriany, menyebutkan sejauh ini sudah ada 3 perwira menengah polwan yang mengisi jabatan Kasubdit. Ketiga Subdit ini masing-masing yakni Subdit I Perempuan dan Kelompok Rentan, Subit II Anak serta Subdit III TPPO.

"Alhamdulillah untuk Direktorat, Dir sudah ada dalam Telegram Kapori tahun bulan September 2024 itu, Pak Wadirnya adalah Kombes Pol Dr Enggar, dan sudah ditugaskan juga 3 orang pelaksana tugas untuk Kasubdit," jelas Desy kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (13/12/2024).