Dishub Kota Depok

Sopir Pikap Kabur Usai Bikin Petugas Dishub Depok Tersangkut di Kaca Depan Mobil

Sopir Pikap Kabur Usai Bikin Petugas Dishub Depok Tersangkut di Kaca Depan Mobil

()

DEPOK, KOMPAS.com - Fadillah (39), petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menyampaikan, sopir mobil pikap yang membuat dia tersangkut di kaca depan mobil kabur dan belum ditemukan hingga saat ini.

“Sampai saat ini ya menghilang begitu saja dan kondekturnya juga kabur, ya selesai seperti itu aja,” ucap Fadillah kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

Fadillah bercerita, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bogor, Cilodong, Depok, Senin (6/1/2025) sore. Mulanya, Fadillah melihat mobil pikap itu oleng akibat muatan barang yang berlebihan.

Petugas Dishub Depok yang Tersangkut di Mobil Pikap Alami Luka Bibir, HT Terlindas

Petugas Dishub Depok yang Tersangkut di Mobil Pikap Alami Luka Bibir, HT Terlindas

()

DEPOK, KOMPAS.com - Fadillah (39), petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok yang sempat tersangkut di kaca depan mobil pikap mengalami luka berdarah di bibir.

Luka ini muncul akibat terkena sikutan sopir pikap. Ketika itu, Fadillah berupaya mencabut kunci mobil sang sopir agar tak melarikan diri dari pemeriksaan petugas Dishub. 

“Sopir itu nyikut sampai bibir ya berdarah sedikit,” ucap Fadillah kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

Mulanya, Fadillah hendak memeriksa kendaraan tersebut. Namun, sang sopir enggan menepikan kendaraan dan langsung tancap gas melarikan diri.

Kasus Petugas Tersangkut Mobil Pikap Berakhir Damai, Dishub Depok: Hanya Salah Paham

Kasus Petugas Tersangkut Mobil Pikap Berakhir Damai, Dishub Depok: Hanya Salah Paham

()

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil pikap hitam melarikan diri dari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Depok.

Hal ini menyebabkan salah satu petugas tersangkut di kaca depan mobil. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Bogor, Cilodong, Depok.

Kendati demikian, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dishub Depok Ari Manggala bilang situasi sudah terkendali.

"Itu hanya salah paham saja. Terus, terakhir sudah diselesaikan dengan damai," ungkap Ari kepada wartawan pada Kamis (9/1/2025).