Dokter

KPK Buka Peluang Panggil Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah hingga Periksa Rekening Anak dan Istrinya

KPK Buka Peluang Panggil Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah hingga Periksa Rekening Anak dan Istrinya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK Herda Helmijaya mengatakan pihaknya membuka peluang untuk memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah.

Adapun harta Dedy yang mencapai Rp 9,4 miliar menjadi sorotan usai dirinya dikaitkan dengan kasus pengeroyokan seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan.

"KPK masih melakukan pengumpulan data dan analisis berbagai hal termasuk anomali-anomali pada LHKPN-nya. Tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan pendalaman dan memanggil bersangkutan untuk klarifikasi," ujar Herda kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

Ayah Mahasiswa Koas Palembang Korban Pemukulan Minta Pelaku Dihukum

Ayah Mahasiswa Koas Palembang Korban Pemukulan Minta Pelaku Dihukum

()

Mahasiswa koas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), M Lutfi (22) menjadi korban penganiayaan. Ayah korban, Wahyu Hidayat, meminta agar pelaku dihukum dan keadilan ditegakkan.

"Kami sangat kecewa dengan peristiwa ini, dan merasa keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dan sudah ditindaklanjuti. Semoga pelaku ini dapat dihukum sesuai peraturan yang berlaku," kata Wahyu dilansir detikSumbagsel, Sabtu (14/12/2024).

Wahyu menyampaikan pihak terlapor belum ada yang menemui pihaknya setelah kejadian pemukulan. Dia mengaku sangat kecewa atas kejadian tersebut.