Donald Trump

Trump Kecualikan Smartphone hingga Perangkat Elektronik dari Tarif Balasan

Trump Kecualikan Smartphone hingga Perangkat Elektronik dari Tarif Balasan

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecualikan smartphone, komputer, dan perangkat elektronik lainnya dari tarif balasan yang sebelumnya diumumkan. Langkah ini berpotensi meringankan beban konsumen dan memberikan keuntungan bagi raksasa teknologi seperti Apple Inc. dan Samsung Electronics Co.

Pengecualian tersebut diumumkan pada Jumat malam (11/4/2025) waktu setempat oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs and Border Protection), berdasarkan laporan Bloomberg. Keputusan ini bakal mempersempit cakupan produk yang diganjar tarif sebesar 125% untuk impor dari China dan 10% untuk hampir seluruh mitra dagang AS.

Menteri Perdagangan China Peringatkan Tarif AS Bisa Picu Krisis Kemanusiaan

Menteri Perdagangan China Peringatkan Tarif AS Bisa Picu Krisis Kemanusiaan

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan tarif tinggi berpotensi menimbulkan dampak besar bagi negara-negara berkembang, bahkan bisa memicu krisis kemanusiaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Wang dalam pertemuan virtual dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo pada Jumat (11/4/2025). 

Wang menegaskan bahwa langkah China untuk membalas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan sah negaranya, sekaligus mempertahankan prinsip keadilan dalam komunitas internasional.

Tarik Ulur Tarif Trump, DPR AS Malah Bingung

Tarik Ulur Tarif Trump, DPR AS Malah Bingung

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA- Keputusan mendadak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan sementara tarif perdagangan selama 90 hari memantik reaksi tajam dari anggota parlemen serta pasar keuangan. 

Jeda kebijakan ini diumumkan pada hari Rabu (9/10/2025) waktu setempat, di tengah berlangsungnya sidang Dewan Perwakilan Rakyat AS mengenai kebijakan perdagangan.

Pengumuman tersebut disampaikan Trump melalui media sosial pada saat yang hampir bersamaan dengan kesaksian Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, di hadapan Sub-komite Perdagangan DPR. 

Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Para menteri keuangan Uni Eropa menggelar pertemuan pada Jumat (11/4/2025) untuk mencari jalan mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat dan mengoordinasikan upaya mereka untuk menangani tarif impor yang lebih tinggi.

Melansir Reuters, hal tersebut menjadi pembahasan negara-negara Uni Eropa setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif timbal balik sebesar 20% yang dikenakannya pada Eropa selama 90 hari.

Meski demikian, tarif impor 10% tetap berlaku untuk sebagian besar negara lain di dunia, termasuk Uni Eropa. Trump juga mengatakan bahwa ia berharap Eropa akan membeli lebih banyak energi AS untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan barang antara UE dan AS.

Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

Trump Pertimbangkan Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Negara

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan pihaknya dapat menawarkan beberapa pengecualian terkait pengenaan tarif impor baru kepada para mitra dagang AS.Pekan ini, Trump telah mengumumkan tarif minimum 10% dan tarif resiprokal yang lebih tinggi ke sejumlah negara. Meski akan ada beberapa pengecualian, Trump menekankan bahwa tarif minimum 10% tetap berlaku."Mungkin ada beberapa pengecualian karena alasan yang jelas, tetapi saya akan mengatakan 10% adalah batas bawah," kata Trump dikutip dari Bloomberg, Sabtu (12/4/2025).Namun, dia tak memerinci alasan dan syarat pengecualian yang dimaksud.

Antara Proyek Riviera Trump dan Evakuasi Korban Luka Gaza ke Indonesia

Antara Proyek Riviera Trump dan Evakuasi Korban Luka Gaza ke Indonesia

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu relokasi warga Gaza ke Indonesia pertama kali mencuat lewat pemberitaan media asing pada Januari 2025. Dalam laporan itu, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut sebagai pihak yang mengusulkan ide tersebut.

Trump disebut akan memindahkan 2 juta warga Gaza untuk sementara selama proses pembangunan kembali wilayah tersebut setelah dilanda perang berkepanjangan.

Indonesia disebut menjadi salah satu tempat alternatif untuk menempatkan 2 juta warga Gaza.

"Bagaimana membangun kembali Gaza masih menjadi tanda tanya, termasuk ke mana sekitar 2 juta penduduk Palestina bisa direlokasi untuk sementara. Indonesia, misalnya, termasuk salah satu lokasi yang dipertimbangkan untuk mengirim sebagian penduduk," kata pejabat transisi anonim dari Amerika Serikat dalam sebuah wawancara dengan media asing.

Menilik Prospek Saham ANTM, BRMS, hingga MDKA di Tengah Lonjakan Harga Emas

Menilik Prospek Saham ANTM, BRMS, hingga MDKA di Tengah Lonjakan Harga Emas

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas sedang melesat hingga mencatatkan rekor baru. Bagaimana kemudian prospek deretan saham emiten terkait dengan produksi dan perdagangan emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)?

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (11/4/2025), harga emas di pasar spot terpantau menguat 1,04% ke level US$3.209,22 per troy ounce pada pukul 8.30 WIB.

Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS menguat 1,58% ke US$3.227,80 per troy ounce. Penguatan ini memperpanjang reli emas yang telah menanjak lebih dari 3% selama dua hari berturut-turut.

Trump Hidupkan Neoimperialisme

Trump Hidupkan Neoimperialisme

(2 bulan yang lalu)

PEMIKIR kebhinekaan Sukidi Mulyadi PhD lama tinggal di Amerika Serikat. Lebih dari sepuluh tahun tinggal di sana.

Ia menyelesaikan studi master dan PhD di Harvard University. Unversitas ternama. Karena itulah, dia sangat mengenal perilaku politik dan demokrasi di Amerika.

Ia mengaku tidak kaget melihat keputusan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif resiprokal yang menggoncang dunia.

Sukidi saya undang dalam program Satu Meja The Forum, Rabu malam. Sebelum Trump mengumumkan Liberation Day dengan mengumumkan trade war, Sukidi menulis di Harian Kompas agar bangsa ini mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan terburuk. Hope for the best. Prepare for the worst.

Wall Street Menguat Akhir Pekan Tersengat Komentar The Fed yang Tenangkan Pasar

Wall Street Menguat Akhir Pekan Tersengat Komentar The Fed yang Tenangkan Pasar

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham di Wall Street, New York menutup ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025), setelah sempat melalui minggu yang penuh gejolak akibat kekacauan perang dagang multi-front Presiden AS Donald Trump.

Mengutip Reuters, Sabtu (12/4/2025), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,56% atau 619,05 poin ke 40.212,71, indeks S&P 500 juga menguat 1,81% atau 95,31 poin ke 5.363,36, dan Nasdaq melejit 2,06% atau 337,15 poin ke 16.724,46.

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Respons Menteri PU Soal Rencana Relaksasi TKDN di Sektor Konstruksi

Respons Menteri PU Soal Rencana Relaksasi TKDN di Sektor Konstruksi

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku belum mendapat arahan khusua dari Presiden Prabowo Subianto terkait pelaksanaan relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dody menyebut, saat ini pembahasan mengenai pelonggaran persentase TKDN itu masih dibahas lebih lanjut antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Kalau urusan TKDN, itu pengampunya Kementerian Perindustrian, ya. Itu lagi didiskusikan dengan perindustrian dengan Ditjen Bina Konstruksi terkait detailnya seperti apa gitu,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (11/4/2025).

Kronologi Perang Tarif Trump vs China dari 10% hingga Kini 145%

Kronologi Perang Tarif Trump vs China dari 10% hingga Kini 145%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Tensi perang tarif impor antara China dan Amerika Serikat (AS) semakin panas menyusul langkah China yang kembali menaikkan tarif impor untuk barang dari AS menjadi 125%.

Tarif balasan tersebut merupakan respons Negeri Tirai Bambu setelah Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor AS terhadap China menjadi 145%.

Mengutip Bloomberg pada Jumat (11/4/2025) Kementerian Keuangan China menjelaskan bahwa negaranya akan mengabaikan tarif lebih lanjut dari AS terhadap produk-produk China.

Jepang Bentuk Tim Gugus Tugas untuk Tangani Dampak Tarif Trump

Jepang Bentuk Tim Gugus Tugas untuk Tangani Dampak Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba membentuk gugus tugas untuk menangani dampak tarif AS seiring dengan meningkatnya tekanan untuk menambah bantuan bagi rumah tangga menjelang pemilihan umum musim panas. 

Melansir Bloomberg pada Jumat (11/4/2025) gugus tugas yang dipimpin oleh perwakilan perdagangan utama Ryosei Akazawa dan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi itu adalah langkah terbaru dalam upaya Ishiba untuk mengatasi rentetan tarif AS yang menurutnya telah menyebabkan krisis nasional. 

Xi Jinping Balas Trump, China Tetapkan Tarif Impor 125% ke Amerika Serikat

Xi Jinping Balas Trump, China Tetapkan Tarif Impor 125% ke Amerika Serikat

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — China resmi menaikkan tarif impor untuk semua barang dari Amerika Serikat menjadi 125% dan akan berlaku besok, Sabtu (12/4/2025).

Dilansir dari Bloomberg, langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor AS terhadap China menjadi 145%.

Kementerian Keuangan China menjelaskan bahwa negaranya akan mengabaikan tarif lebih lanjut dari AS terhadap produk-produk Negeri Tirai Bambu.

"Mengingat tidak ada lagi kemungkinan penerimaan pasar untuk barang-barang AS yang diekspor ke China berdasarkan tingkat tarif saat ini, jika pihak AS kemudian terus mengenakan tarif pada barang-barang China yang diekspor ke AS, pihak China tidak akan memperhatikannya," tertulis dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan China, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (11/4/2025).

Perang Tarif Trump Vs China, Apa Untung-Ruginya Buat AS?

Perang Tarif Trump Vs China, Apa Untung-Ruginya Buat AS?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus meningkatkan perang dagangnya melawan China di tengah keputusan untuk menunda pengenaan tarif timbal balik kepada puluhan negara.

Teranyar, Trump resmi menaikkan tarifnya untuk China menjadi sebesar 145% dari sebelumnya 104%. Keputusan Trump muncul setelah Beijing mengumumkan rencana untuk membalas dengan mengenakan bea masuk sebesar 84% atas barang-barang Amerika.

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan ketegangan tersebut "menimbulkan risiko signifikan berupa kontraksi tajam dalam perdagangan bilateral" antara AS dan China.

OJK Catat Konsumen Aset Kripto RI Bertumbuh di Tengah Gejolak Perang Dagang

OJK Catat Konsumen Aset Kripto RI Bertumbuh di Tengah Gejolak Perang Dagang

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat konsumen aset kripto di Indonesia terus bertumbuh. Adapun, pasar kripto saat ini tengah dipengaruhi oleh sentimen perang dagang, dipicu kebijakan tarif impor AS.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan hingga akhir Februari 2025, jumlah konsumen aset kripto di seluruh pedagang mencapai 13,31 juta konsumen. "Ada kenaikan signifikan dibanding Januari 2025 sebesar 12,92 juta," ujarnya dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Jumat (11/4/2025).

Prabowo Ingin Segera Bertemu Trump untuk Bahas Tarif Impor AS

Prabowo Ingin Segera Bertemu Trump untuk Bahas Tarif Impor AS

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengajukan permohonan agar Presiden Prabowo Subianto dapat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. 

Bahkan, Sugiono menyebut permintaan pertemuan kedua kepala negara ini dilakukan sebelum pengumuman kebijakan tarif impor dari AS. Pertemuan tersebut direncanakan dalam konteks mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.

“Kami sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan presiden Trump itu beberapa waktu yang lalu jauh sebelum tarif dan tentu saja dalam kaitannya dengan hubungan bilateral antar kedua negara, sekarang ada perkembangan situasi yang kita lihat,” ucapnya kepada wartawan dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (11/4/2025). 

Dolar AS Korban Perang Dagang Akibat Tarif Trump, Kok Bisa?

Dolar AS Korban Perang Dagang Akibat Tarif Trump, Kok Bisa?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi korban terbaru dalam gelombang gejolak pasar global seiring dengan eskalasi perang dagang akibat tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (11/4/2025), indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang AS ini terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,78% ke level 100,09 pada pukul 11.29 WIB.  Pelemahan dolar menandai eksodus besar-besaran dari aset-aset AS akibat memuncaknya tensi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

OJK Buka Suara soal RI Kena Tarif Timbal Balik Trump

OJK Buka Suara soal RI Kena Tarif Timbal Balik Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat bicara terkait langkah Indonesia dalam merespons pengenaan tarif timbal balik yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah strategis Pemerintah Indonesia dalam melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS).

"Langkah tersebut dilakukan untuk memelihara stabilitas sistem keuangan, menjaga kepercayaan pasar dan daya saing, serta momentum pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Mahendra dalam Konferensi Pers, Jumat (11/4/2025).

Asean Sepakat Tak Retaliasi Tarif Trump, Pilih Perkuat Ekonomi Regional

Asean Sepakat Tak Retaliasi Tarif Trump, Pilih Perkuat Ekonomi Regional

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (Asean) sepakat untuk tidak melakukan retaliasi terhadap tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan kesepakatan tersebut lahir dalam Asean Economic Ministers (AEM) Special Meeting, yaitu pertemuan khusus para Menteri Perdagangan Asean yang diadakan dalam jaringan pada 10 April 2025.

“Pada prinsipnya, pertemuan menyepakati agar Asean melakukan dialog dengan Amerika Serikat untuk menjaga hubungan yang tetap baik,” tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/4/2025). 

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Saham ANTM, BRMS Cs Kompak Melonjak

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Saham ANTM, BRMS Cs Kompak Melonjak

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas dunia mencatatkan rekor baru tersulut oleh semakin panasnya perang dagang. Harga saham deretan emiten terkait tambang dan perdagangan emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) serta PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) pun dibuka melonjak.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (11/4/2025), harga emas di pasar spot terpantau menguat 1,04% ke level US$3.209,22 per troy ounce pada pukul 8.30 WIB.

Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS menguat 1,58% ke US$3.227,80 per troy ounce. Penguatan ini memperpanjang reli emas yang telah menanjak lebih dari 3% selama dua hari berturut-turut.

Menanti Peluang Ekspor RI Usai Tarif Trump Ditunda

Menanti Peluang Ekspor RI Usai Tarif Trump Ditunda

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penundaan kebijakan tarif timbal balik Amerika Serikat (AS) diyakini memberi keuntungan bagi ekspor Indonesia. Pemerintah harus sigap 

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan kesempatan Indonesia untuk mengirim barang ke AS terbuka selama 90 hari ke depan, yang diharapkan dapat menjaga kinerja ekspor Tanah Air. 

“Kesempatan untuk mengirim barang selama penundaan reciprocal tariff,” kata Benny kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Menurut Benny, penundaan kebijakan tarif tinggi akan menguntungkan Indonesia. Salah satu keuntungan untuk Indonesia adalah bisa lakukan pengiriman barang dengan tarif 10% terhadap harga cost and freight (CNF) atau eksportir menanggung biaya transportasi barang cargo sampai ke pelabuhan tujuan.

Gedung Putih Tegaskan Tarif Trump ke China Minimal 145%, Bukan 125%

Gedung Putih Tegaskan Tarif Trump ke China Minimal 145%, Bukan 125%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Putih memberikan keterangan bahwa tarif impor AS atas barang-barang dari China dikenai tarif minimum 145%,  bukan 125% seperti yang diumumkan sebelumnya.

Melansir New York Times, Jumat (11/4/2025), sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump menyampaikan bahwa tarif terhadap China akan naik menjadi 125% sebagai respons atas langkah balasan dari China.

Namun pada Kamis, Gedung Putih merinci bahwa angka 125% tersebut ditambahkan di atas tarif 20% yang sebelumnya sudah diterapkan terhadap barang-barang asal China, sebagai sanksi atas dugaan keterlibatan negara itu dalam rantai pasok fentanyl ke AS.

Rupiah Akhir Pekan Dibuka Perkasa ke Level Rp16.785,5 per Dolar AS

Rupiah Akhir Pekan Dibuka Perkasa ke Level Rp16.785,5 per Dolar AS

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025) ke level Rp16.785,5 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS telah melorot.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,22% atau 37,5 poin ke level Rp16.785,5 pada pukul 09.10 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun 0,69% ke level 100,17.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,65%, dolar Taiwan menguat 0,15%, peso Filipina menguat 0,27%, won Korea Selatan menguat 0,16%, ringgit Malaysia menguat 0,69%, serta yuan China menguat 0,01%.

IHSG Dibuka Melemah 1,17% ke 6.180, Saham BBRI, BBCA  BMRI Kompak Ambrol

IHSG Dibuka Melemah 1,17% ke 6.180, Saham BBRI, BBCA BMRI Kompak Ambrol

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,17% ke level 6.180,74 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (11/4/2025). Saham bank jumbo seperti BBRI, BBCA hingga BBNI terpantau kompak melemah.

Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG turun 1,17% atau 73,28 poin ke level 6.180,74 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.148 hingga 6.198.

Total perdagangan saham mencapai 632,30 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp636,22 miliar dan frekuensi sebanyak 49.604 kali. Tercatat 112 saham menguat, 233 saham melemah, dan 180 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp10.587 triliun.

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR  JPFA

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR JPFA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Hari ini, Jumat (11/4/2025) IHSG diproyeksikan akan lanjut tancap gas menguji resistance level 6.500.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/4/2025).

Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan tarik ulur kebijakan tarif impor AS. Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 11 April 2025

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 11 April 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang  Rp16.750–Rp16.830 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (11/4/2025), usai parkir di zona hijau kemarin.

Pada penutupan perdagangan Kamis (10/4), rupiah menguat 0,29% atau 49,5 poin ke level Rp16.823 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,46% ke posisi 102,42.

Sementara itu, mata uang di Asia mayoritas menguat. Yen Jepang menguat sebesar 1% bersama won Korea sebesar 0,61%. Adapun, yuan China dan ringgit Malaysia ditutup perkasa dengan persentase masing-masing 0,03% dan 0,62%.

Laju Inflasi AS Turun Meski Ada Sentimen Dampak Tarif Trump

Laju Inflasi AS Turun Meski Ada Sentimen Dampak Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi AS turun secara umum ke 2,8% pada Maret 2025, di tengah ancaman kenaikan harga imbas penerapan tarif resiprokal Presiden Tarif Donald Trump.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025), indeks harga konsumen (IHK)—tak termasuk harga pangan dan energi yang sering bergejolak—meningkat 0,1% dari Februari. Itu peningkatan terendah dalam sembilan bulan terakhir menurut data terbaru Biro Statistik Tenaga Kerja.

IHK secara keseluruhan turun 0,1% dari bulan sebelumnya, penurunan pertama dalam hampir lima tahun.

Para Pengusaha Minta RI Tak Lengah Usai Tarif Trump Ditunda

Para Pengusaha Minta RI Tak Lengah Usai Tarif Trump Ditunda

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan dunia usaha buka suara seusai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda skema tarif timbal balik atau tarif resiprokal selama 90 hari, kecuali untuk China yang tetap dikenakan tarif tinggi menjadi 125%.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani meminta agar pemerintah tidak terdistraksi meski Trump mengumumkan kabar yang lebih positif. Sebab, risiko terhadap ekonomi nasional masih tetap tinggi.

“Jangan lengah atau terdistraksi, karena risiko-risiko terhadap ekonomi nasional tetap tinggi dan memberikan efek tekanan pertumbuhan yang sama meski dengan perkembangan kebijakan tarif Trump yang lebih positif saat ini [penundaan tarif Trump],” kata Shinta, Kamis (10/4/2025).

Daftar Misi Airlangga Cs Nego Tarif Trump di AS Pekan Depan

Daftar Misi Airlangga Cs Nego Tarif Trump di AS Pekan Depan

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Delegasi Indonesia akan membawa sejumlah misi khusus saat terbang ke Amerika Serikat untuk menegosiasikan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menjelaskan delegasi pemerintah akan terbang ke Washington DC, AS untuk melakukan negosiasi resmi pada pekan depan. Delegasi tersebut akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

"Tujuan kami untuk memperjelas cakupan kebijakan tarif resiprokal, mendorong perlakuan yang adil, dan soroti kerugian dari penerapan tarif tersebut—tidak hanya bagi eksportir Indonesia tetapi juga bagi importir dan konsumen AS," jelas Roro dalam Public Forum yang diselenggarakan CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).