Elektabilitas

Langkah RK Temui Jokowi dan Prabowo Dianggap Sinyal Resah dengan Elektabilitas Rival

Langkah RK Temui Jokowi dan Prabowo Dianggap Sinyal Resah dengan Elektabilitas Rival

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendongkrak elektabilitasnya.

Sebab, kata dia, elektabilitas RK di Pilkada Jakarta mulai disusul oleh kompetitornya, Pramono Anung.

"Ridwan Kamil menemui Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo tampaknya untuk mendongkrak elektabilitasnya," ujar Jamiluddin kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

"Hal itu RK lakukan karena belakangan ini elektabilitasnya cenderung menurun. Sementara kompetitornya Pramono Anung-Rano justru terus menunjukkan peningkatan," sambungnya.

Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

Hasil Dua Lembaga Survei Pilkada Jakarta Berbeda, Pengamat: Bukti Pertarungan Paslon Semakin Sengit

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai perbedaan hasil survei antara Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking dalam Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan persaingan ketat antarpasangan calon (paslon).

“Menjelang debat kedua, bahkan sampai ada perang lembaga survei dengan dua hasil yang berbeda. Tapi itu menunjukkan pertarungan akan keras, itu enggak bisa dibantah,” ujar Yunarto dalam program “Obrolan Newsroom” Kompas.com, Senin (28/10/2024).

Yunarto, yang akrab disapa Toto, melihat tren elektabilitas antarpaslon yang semakin ketat memicu spekulasi terkait kemungkinan pemilihan berlangsung satu atau dua putaran.