Energi Mega Persada

Produksi Meningkat, Emiten Migas Bakrie (ENRG) Bidik Akuisisi pada 2025

Produksi Meningkat, Emiten Migas Bakrie (ENRG) Bidik Akuisisi pada 2025

()

BIsnis.com, JAKARTA — Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) membidik akuisisi lapangan minyak dan gas baru pada tahun depan.

“Tidak menutup kemungkinan di 2025 kami akan akuisisi aset baru. Targetnya adalah aset yang sudah harus berproduksi, dan kami akan menjadi operator,” kata Herwin W. Hidayat, Senior Advisor Investor Relations Energi Mega Persada, saat webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (14/12/2024).

Herwin menambahkan, perseroan menetapkan nilai akuisisi aset produksi baru tahun depan sekitar US$3–US$3,5 per barel ekuivalen. Dia mengatakan, rencana akuisisi ini diharapkan dapat menopang target pertumbuhan produksi migas perseroan sebesar 10% setiap tahun.

Bos Energi Mega Persada Anggap Pasar Belum Apresiasi Saham ENRG

Bos Energi Mega Persada Anggap Pasar Belum Apresiasi Saham ENRG

()

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Direktur Utama sekaligus CFO PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) Edoardus Ardianto menganggap pasar belum menilai wajar atau fair kinerja saham ENRG.

Edoardus berharap kinerja keuangan dan operasional ENRG yang belakangan tumbuh positif dapat tercermin dari apresiasi saham perusahaan di pasar modal nantinya.

“Kami percaya bahwa saat ini, pasar belum memberikan suatu penilaian yang fair lah,” kata Edoardus saat webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (14/12/2024).

Edoardus beralasan kinerja keuangan dan operasional ENRG telah mencatatkan pertumbuhan yang positif beberapa tahun terakhir.

Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bicara Peluang Bagi Dividen 5 Tahun Lagi

Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bicara Peluang Bagi Dividen 5 Tahun Lagi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) menargetkan perseroan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham dalam waktu 5 tahun sampai dengan 6 tahun mendatang.

Perseroan berharap dapat membalik posisi akumulasi kerugian atau defisit dalam rentang waktu itu, dengan asumsi pertumbuhan produksi 10% setiap tahunnya.

“Saat ini salah satu fokus manajemen adalah mengembalikan akumulasi rate and loss (defisit) yang akumulasinya hampir US$400 juta,” kata Wakil Direktur Utama sekaligus CFO ENRG Edoardus Ardianto saat webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (14/12/2924).

Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Optimalkan Produksi Lapangan Idle

Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Optimalkan Produksi Lapangan Idle

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten migas grup Bakrie, Energi Mega Persada (ENRG) berhasil mengembangkan lapangan yang sedang tidak berproduksi (idle) melalui metode studi integrasi dan operasi yang lebih efisien dan ekonomis.

Kegiatan itu memberikan kenaikan produksi di Lapangan Tonga dengan laju alir minyak awal 100 barel oil per day (BOPD) dan Lapangan MSTA di Wilayah Kerja Malacca Strait dengan lajur alir minyak awal sebesar 200 BOPD.

“Perusahaan telah melaksanakan usaha peningkatan produksi dan komersialisasi dengan didukung oleh SKK Migas, dalam rangka mendukung program pemerintah,” kata Direktur Utama & CEO ENRG Syailendra S. Bakrie lewat siaran pers, Selasa (10/12/2024).