ESSA

Bos Essa Industries (ESSA) Ungkap Progres Proyek Blue Ammonia

Bos Essa Industries (ESSA) Ungkap Progres Proyek Blue Ammonia

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) masih mematangkan kajian kelayakan proyek blue ammonia sampai akhir tahun ini. Rencananya, studi kelayakan akhir rampung tahun depan untuk selanjutnya commissioning pada kuartal IV 2027.

“Kami sudah selesai melakukan greenhouse gas measurement study dan sedang masuk dalam tahap kedua dan ketiga yaitu subsurface study dan surface facility study,” kata Presiden Direktur ESSA Kanishk Laroya saat public expose daring, Rabu (11/12/2024).

Kanishk menerangkan studi ihwal surface facility untuk merancang fasilitas injeksi CO2 diharapkan selesai pada akhir bulan ini. 

Emiten Boy Thohir  TP Rachmat ESSA Ikut Lelang Kilang LPG

Emiten Boy Thohir TP Rachmat ESSA Ikut Lelang Kilang LPG

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi Garibaldi ‘Boy’ Thohir & TP Rachmat PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) tengah menjajaki kesempatan investasi kilang liquefied petroleum gas (LGP) baru di dalam negeri.

ESSA belakangan terlihat ikut berpartisipasi dalam lelang proyek kilang LPG yang kembali dibuka pemerintah.

Presiden Direktur ESSA Kanishk Laroya mengatakan pembicaraan awal dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah dilakukan ihwal kemungkinan pasokan untuk propana (C3) dan butana (C4) atau yang bisa disebut rich gas, bahan baku utama LPG. 

Emiten Kongsi Boy Thohir  TP Rachmat ESSA Ungkap Proyeksi Pendapatan Akhir 2024

Emiten Kongsi Boy Thohir TP Rachmat ESSA Ungkap Proyeksi Pendapatan Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi Garibaldi ‘Boy’ Thohir & TP Rachmat PT Essa Industries Indonesia Tbk. (ESSA) memproyeksikan pendapatan perseroan sampai akhir 2024 bisa menyentuh di level US$300 juta sampai dengan US$310 juta.

Direktur & CFO ESSA Prakash Chand Bumb mengatakan pertumbuhan pendapatan itu ditopang oleh pasar amonia dan LPG yang stabil pada akhir tahun ini.

“Ekspektasi pendapatan tahun 2024 adalah sekitar US$300 juta sampai dengan US$310 juta,” kata Prakash saat public expose daring, Rabu (11/12/2024).