Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Jumlah Pengungsi Bertambah Setelah Gunung Lewotobi Erupsi Dahsyat pada Kamis Siang

Jumlah Pengungsi Bertambah Setelah Gunung Lewotobi Erupsi Dahsyat pada Kamis Siang

()

KOMPAS.com – Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terus bertambah setelah gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi dahsyat pada Kamis (7/11/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran mencatat, per Kamis (7/11/2024) pukul 20.00 Wita jumlah pengungsi sebanyak 8.431 orang.

“Jumlah pengungsi bertambah jadi 8.431 orang. Penambahan pengungsi dari Desa Nobo dan Nurabelen tadi siang,” ujar Hironimus saat dihubungi, Kamis malam.

Hironimus mengungkapkan ribuan penyintas ini menyebar di enam kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan di wilayah Kabupaten Sikka.

BNPB: Rumah Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Akan Direlokasi, Lahan Pertanian Tetap Jadi Milik

BNPB: Rumah Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Akan Direlokasi, Lahan Pertanian Tetap Jadi Milik

()

KOMPAS.com - BNPB akan merelokasi rumah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke lokasi yang aman.

Kepala Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan bahwa yang akan direlokasi hanya rumah tempat tinggal masyarakat penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Jika masyarakat direlokasi bagaimana dengan nasib aset pertanian dan peternakan? Mungkin kami akan sampaikan, sarankan dalam rapat tingkat menteri."

"Rumah yang direlokasi tetapi aset menjadi milik dari masyarakat itu sendiri," kata Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube BNPB Indonesia pada Kamis (7/11/2024).

Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Evakuasi Warga Terdampak Terus Dilakukan

Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Evakuasi Warga Terdampak Terus Dilakukan

()

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan terus mengevakuasi warga menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (7/11/2024).

Sebelumnya, evakuasi hanya fokus pada desa paling terdampak seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Nobo, Boru, dan Dulipali.

Namun, hari ini, tim SAR Gabungan mengevakuasi warga yang tinggal di Desa Nawakote, Nurabelen, dan Desa Lewotobi.

Mereka langsung diangkut menuju posko pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.