Evakuasi Wni

Kemenlu RI Berhasil Evakuasi 65 WNI dari Suriah

Kemenlu RI Berhasil Evakuasi 65 WNI dari Suriah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) berhasil mengevakuasi 65 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah.

Proses evakuasi dilakukan melalui perjalanan darat dari Damaskus, Suriah, menuju Beirut, Lebanon.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha mengungkapkan bahwa evakuasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi WNI di luar negeri.

"Hingga saat ini dapat kami sampaikan sudah ada dua gelombang evakuasi WNI yang telah kita lakukan, alhamdulillah 65 WNI kita telah tiba di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu RI, Senin (16/12/2024).

Suriah Masih Belum Aman, KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI

Suriah Masih Belum Aman, KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI

()

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus mengevakuasi WNI setelah situasi memanas imbas Presiden Suriah Bashar al-Assad digulingkan. Sebanyak 37 WNI dipulangkan ke Tanah Air dalam gelombang pertama.

"Sebagai bagian dari upaya perlindungan WNI dalam situasi Suriah saat ini, KBRI Damaskus melaksanakan evakuasi gelombang pertama sebanyak 37 orang WNI dari Suriah," demikian keterangan KBRI Damaskus melalui akun Instagram resminya, seperti dilihat Kamis (12/12/2024).

Para WNI itu berangkat dari Suriah pada Selasa (10/12) kemarin. Mereka dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.

KBRI Damaskus Siapkan Evakuasi WNI Jika Situasi Suriah Memburuk

KBRI Damaskus Siapkan Evakuasi WNI Jika Situasi Suriah Memburuk

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa Kedutaan Besar RI di Damaskus telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah.

Evakuasi ini akan dilakukan jika situasi keamanan di negara tersebut mengalami penurunan.

Kemenlu menegaskan bahwa KBRI Damaskus telah melakukan semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan WNI.

"Termasuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi ke tempat yang lebih aman, jika situasi keamanan memburuk," demikian pernyataan resmi Kemenlu yang diunggah di akun media sosial X, @Kemlu_RI, pada Minggu (8/12/2024).