Gencatan Senjata Israel-Hamas Di Gaza

Menlu Sugiono: Gencatan Senjata Jadi Momentum Perdamaian di Palestina

Menlu Sugiono: Gencatan Senjata Jadi Momentum Perdamaian di Palestina

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Sugiono merespons kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan faksi politik Palestina, Hamas.

Dia mengatakan, gencatan senjata ini bisa menjadi momentum terwujudnya perdamaian di tanah Palestina.

"Kita harapkan gencatan senjata ini bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina," ujar Sugiono dalam akun media sosial X resmi Menteri Luar Negeri RI @Menlu_RI, Kamis (16/1/2025).

Sugiono juga menegaskan, perdamaian bisa terwujud jika solusi dua negara antara Israel dan Palestina bisa disepakati bersama.

Ribuan Warga Gaza Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ribuan Warga Gaza Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Israel-Hamas

()

GAZA, KOMPAS.com - Ribuan warga Gaza bersorak dan berpelukan merayakan gencatan senjata Israel-Hamas pada Rabu (15/1/2025).

Kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah berkecamuk lebih dari 15 bulan itu juga mencakup pembebasan sandera dari kedua kubu.

Israel memperingatkan bahwa beberapa poin masih belum terselesaikan, tetapi massa tetap tumpah ke jalanan di Gaza untuk merayakan.

Wartawan kantor berita AFP melihat orang-orang berpelukan dan berfoto ria untuk merayakan pengumuman tersebut.

"Saya tak percaya mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya berakhir. Begitu banyak orang meninggal, kami kehilangan segalanya," kata Randa Sameeh (45) yang mengungsi dari Kota Gaza ke Kamp Nuseirat.

Israel-Hamas Resmi Gencatan Senjata di Gaza

Israel-Hamas Resmi Gencatan Senjata di Gaza

()

GAZA, KOMPAS.com - Qatar dan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (15/1/2025) mengumumkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera oleh Israel-Hamas.

Para mediator tersebut berharap, kesepakatan itu akan membuka jalan bagi berakhirnya perang di Gaza secara permanen.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa beberapa masalah dalam kerangka kerja tersebut belum terselesaikan.

"Rinciannya akan diselesaikan malam itu," lanjut keterangan kantor PM Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.