Geo Dipa Energi

Geo Dipa Targetkan Bauran Energi Geothermal 260 Gigawatt pada 2026

Geo Dipa Targetkan Bauran Energi Geothermal 260 Gigawatt pada 2026

()

Bisnis.com, BANDUNG - PT Geo Dipa Energi menargetkan bauran energi geothermal atau panas bumi dapat mencapai sebesar 10% dalam dua tahun ke depan atau menjadi 260 gigawatt (GW).

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi Geo Dipa Energi, Ilen Kardani menyampaikan, saat ini bauran energi panas bumi PT Geo Dipa Energi hanya mencapai 120 GW, kurang dari 1% dari total 2.300 GW di Indonesia.

"Ke depan, dua tahun ke depan kita akan memiliki 260 GW, sehingga kita naik statusnya menuju ke 10% bauran energi untuk geothermal," ujarnya dalam Media Briefing PLTP Patuha di Soreang, Kabupaten Bandung, dikutip Sabtu (9/11/2024).

Banyak Opsi Pendanaan, Geo Dipa Energi Belum Minat IPO

Banyak Opsi Pendanaan, Geo Dipa Energi Belum Minat IPO

()

Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut pihaknya belum berencana untuk membawa PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Sebagai informasi, PT Geo Dipa Energi merupakan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu yang bertugas mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik dari energi panas bumi.

Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Meirijal Nur, mengatakan IPO merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tambahan modal bagi sebuah perusahaan.

Geo Dipa Energi Klaim Rutin Berkontribusi ke Kas Negara, Segini Besarannya

Geo Dipa Energi Klaim Rutin Berkontribusi ke Kas Negara, Segini Besarannya

()

Bisnis.com, BANDUNG - PT Geo Dipa Energi (GDE) menyebut program pengembangan energi hijau melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) turut berkontribusi ke penerimaan negara. 

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi PT Geo Dipa Energi (GDE), Ilen Kardani menuturkan, sejak 2014, Geo Dipa mencatatkan keuntungan atau profit rata-rata sekitar Rp200 miliar per tahun yang disalurkan untuk negara.

"Untuk gambaran, tahun ini kami memberikan setoran ke negara sekitar Rp200 miliar. Itu berfluktuasi, tapi kurang lebih seperti itu karena aktivitas jumlah produksi per tahun berfluktuasi. Untuk tahun ini kurang lebih sekitar Rp200 miliar setoran ke pemerintah," kata Ilen dalam Media Briefing di Soreang, Kabupaten Bandung, dikutip Jumat (8/11/2024).