George Sugama Halim

[POPULER JABODETABEK] Pelajaran Kasus George Halim, Polisi Jangan Tunggu Viral | George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

[POPULER JABODETABEK] Pelajaran Kasus George Halim, Polisi Jangan Tunggu Viral | George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Selasa (17/12/2024) didominasi seputar kasus George Sugama Halim yang aniaya pegawai toko roti di Cakung.

Berita mengenai pelajaran dari kasus George Halim, polisi jangan tunggu viral untuk responsif menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Berikutnya, artikel tentang George Sugama Halim juga pernah aniaya ibu dan adiknya banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Sementara itu, berita tentang tangis George Sugama Halim, anak bos toko roti yang aniaya pegawai, turut menarik perhatian banyak pembaca.

[POPULER NASIONAL] Bantahan TNI AD soal Tuduhan Beking Anak Bos Toko Roti | Jokowi Main Bareng Cucu Usai Dipecat PDIP

[POPULER NASIONAL] Bantahan TNI AD soal Tuduhan Beking Anak Bos Toko Roti | Jokowi Main Bareng Cucu Usai Dipecat PDIP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) buka suara setelah institusi mereka dikaitkan dengan kasus penganiayaan anak bos toko roti terhadap pegawai di Cakung, Jakarta.

Mereka menyatakan, meski pelaku mempunyai hubungan pertemanan dengan anggota TNI AD, meski kini sudah pensiun, tidak berarti mereka melindungi pelaku dan keluarganya.

Dari dunia politik, sikap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang mengunggah rekaman bermain bersama cucu usai dipecat dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga menjadi sorotan pembaca.

Saksi Bisu yang Bikin Kaget di Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti

Saksi Bisu yang Bikin Kaget di Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti

()

Di hadapan anggota Dewan Komisi III DPR, Dwi Ayu Dharmawati menceritakan pengalaman kelamnya dianiaya anak bos bernama George Sugama Halim. Barang bukti kursi besi untuk menganiaya Dwi membuat kaget anggota DPR.

Dwi berprofesi sebagai karyawati toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Dwi dianiaya oleh George, yang merupakan anak dari pemilik toko roti tempatnya bekerja.

Dwi dan Komisi III DPR beraudiensi dalam masa reses di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman memimpin rapat tersebut.

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung Versi Korban

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung Versi Korban

()

JAKARTA, KOMPAS.com - D (19), pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, yang dianiaya anak bosnya bernama George Sugama Halim (35) mengungkapkan kronologi penganiayaan yang menimpanya pada 17 Oktober 2024 lalu.

Hal itu diungkapkan D saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

"Awalnya saya kan sedang bekerja tanggal 17 Oktober 2024 jam 21.00 WIB. Di situ dia (George) datang ke dalam toko (roti) lalu duduk di sofa, lalu pesan makanan online," jelas D, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa.

Korban Penganiayaan George Halim Mengaku Dapat Ancaman untuk Hapus Video Viral

Korban Penganiayaan George Halim Mengaku Dapat Ancaman untuk Hapus Video Viral

()

JAKARTA, KOMPAS.com – D, korban penganiayaan oleh George Sugama Halim, anak pemilik toko roti di Jakarta Timur, mengungkap adanya ancaman dari pihak keluarga pelaku setelah kasus ini viral di media sosial.

D mengaku ancaman tersebut datang dari ibu pelaku yang meminta agar video penganiayaan dihapus.

"Ibu pelaku sejak (kasus) ini viral dia bilang kalau video enggak dihapus, bakal laporin ke polisi. Tapi chat-nya dihapus. Itu bilang lewat chat," ujar D dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (17/12/2024).

Korban George Sugama Halim Jual Motor demi Bayar Pengacara Kasusnya

Korban George Sugama Halim Jual Motor demi Bayar Pengacara Kasusnya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Ayu Darmawati, korban penganiayaan anak bos toko roti, George Sugama Halim, sampai menjual motor demi membayar pengacara untuk menangani kasusnya. 

Tepatnya untuk membiayai pengacara kedua yang menangani Ayu. 

"Pengacara yang kedua ini menurut Ayu seolah tidak melakukan aktivitasnya. Hanya mencoba meminta uang sampai Ayu jual motor untuk biaya, alasannya untuk operasional. Akhirnya Ayu habis-habisan," ujar Zainuddin, pengacara Ayu, dalam wawancara di Kompas TV, Selasa (17/12/2024). 

Zainuddin mengatakan, sebenarnya Ayu sempat diberikan pengacara oleh orangtua George. Namun, ibu Ayu berinisiatif untuk mengganti pengacara karena khawatir ada konflik kepentingan.

Korban Penganiayaan George Halim Ditawarkan Bantuan Pengacara, Ternyata Utusan Ibu Pelaku

Korban Penganiayaan George Halim Ditawarkan Bantuan Pengacara, Ternyata Utusan Ibu Pelaku

()

JAKARTA, KOMPAS.com - D, korban penganiayaan oleh anak pemilik toko roti di Jakarta Timur, George Sugama Halim, mengaku sempat didatangi seorang pengacara yang mengaku akan membantu proses hukum terkait peristiwa tersebut.

Namun, belakangan terungkap bahwa pengacara itu ternyata merupakan utusan dari Linda, ibu pelaku yang juga bos D.

"Ada cerita juga yang tentang pengacaranya, saya sempat dikirimkan pengacara dari pelaku. Tapi pada awalnya saya tidak tahu kalau itu merupakan utusan keluarga pelaku," ujar D, dikutip dari tayangan Kompas TV pada Selasa (17/12/2024).

Polisi Minta Maaf Penanganan Kasus Karyawati Toko Roti Terkesan Lambat

Polisi Minta Maaf Penanganan Kasus Karyawati Toko Roti Terkesan Lambat

()

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengakui proses penanganan kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti bernama Dwi Ayu Dharmawati oleh anak bosnya, George Sugama Halim, terkesan lambat. Nicolas pun meminta maaf atas hal itu.

"Kami selaku penyidik kami mohon maaf atas keterlambatan proses penyidikan ini," kata Nicolas seusai rapat audiensi korban karyawati toko roti dengan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Nicolas mengatakan keterlambatan dalam proses penanganan kasus itu tanpa disengaja. Dia menyebutkan ada hal-hal nonteknis yang menjadi penyebabnya.

Kapolres Jaktim Minta Maaf Lambat Tangani Kasus Anak Bos Toko Roti

Kapolres Jaktim Minta Maaf Lambat Tangani Kasus Anak Bos Toko Roti

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly meminta maaf atas keterlambatan tim penyidik mengusut kasus penganiayaan anak bos toko roti di Cakung, George Sugama Halim, terhadap pegawai bernama Dwi Ayu Darmawati.

Nicolas mengaku ada sejumlah kendala nonteknis yang membuat polisi baru menangkap George pada Senin (16/12/2024) setelah kasusnya viral meski penganiayaan terjadi pada 17 Oktober 2024.

"Kami selaku penyidik mohon maaf atas keterlambatan proses penyidikan ini bukan karena keinginan kami, tapi ada juga hal-hal nonteknis yang kami hadapi," kata Nicolas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Komisi III Kaget Anak Bos Toko Roti Lempar Kursi Besi ke Pegawai

Komisi III Kaget Anak Bos Toko Roti Lempar Kursi Besi ke Pegawai

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI terkejut ketika mengetahui barang bukti yang disita Polres Metro Jakarta Timur dalam kasus penganiayaan yang melibatkan George Sugama Halim, anak dari pemilik toko roti di Jakarta Timur.

Salah satu barang bukti yang mencolok adalah kursi berbahan besi yang disebut digunakan George untuk menganiaya karyawati bernama Dwi Ayu Darnawati.

Dalam rapat dengar pendapat umum dengan Polres Metro Jakarta Timur pada Selasa (17/12/2024), Ketua Komisi III Habiburokhman mempertanyakan kekerasan yang terjadi.

Pegawai Toko Roti yang Dianiaya Anak Bosnya Sempat Ditipu Pengacara

Pegawai Toko Roti yang Dianiaya Anak Bosnya Sempat Ditipu Pengacara

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Ayu Darmawati (19), korban penganiayaan bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, mengaku, sempat ditipu oleh pengacara hingga terpaksa menjual satu-satunya motor milik keluarganya.

Penipuan itu berawal ketika ia melaporkan kasus yang menimpanya ke Polres Jakarta Timur. Pengacara yang menipunya adalah pengacara kedua yang menangani perkaranya. Sebagai informasi, Dwi sudah tiga kali ganti pengacara dalam menghadapi perkara ini.

"Di situ, pengacara yang keduanya, kalau saya tanya tentang gimana kelanjutannya, dia selalu jawab, sedang diproses, sedang diproses," kata Dwi dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Dianiaya Anak Bos, Pegawai Toko Roti Jual Motor untuk Sewa Pengacara

Dianiaya Anak Bos, Pegawai Toko Roti Jual Motor untuk Sewa Pengacara

()

Karyawati korban penganiayaan anak bos toko roti, Dwi Ayu Dharmawati, menceritakan menjual motor miliknya saat mengawal kasus yang menimpa dirinya. Dwi mengatakan motor itu dijual untuk menyewa pengacara.

Hal itu disampaikan dalam audiensi di ruang rapat Komisi III DPR, gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Habiburokhman, memimpin rapat tersebut.

Dwi mulanya mengatakan ada pengacara yang dikirimkan kepada dirinya. Dia menyebut pengacara itu mengatasnamakan utusan dari polda.

Polisi Bakal Cek Kejiwaan Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai

Polisi Bakal Cek Kejiwaan Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai

()

Penyidikan kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti yang dilakukan George Sugama Halim, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, masih berjalan. Polisi bakal melakukan tes kejiwaan terhadap anak bos toko roti tersebut.

"Jadi kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan daripada si tersangka ini sendiri," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, George disebut temperamental. "Kalau dari hasil keterangan para saksi, seperti itu (temperamental)," imbuhnya.

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung

Kronologi George Sugama Halim Aniaya Pegawai Toko Roti di Cakung

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai toko roti di Cakung Jakarta Timur, Dwi Ayu Darmawati, mengungkap kronologi penganiayaan yang dilakukan George Sugama Halim, anak bos toko roti tempatnya bekerja terhadap dirinya.

Dwi Ayu menjelaskan, penganiayaan oleh George terjadi saat ia sedang bekerja pada 17 Oktober 2024 malam.

"Saya mau menceritakan tentang kejadian yang saya alami. Jadi posisinya saya kan lagi kerja. Tanggal 17 Oktober jam 9 malam," kata Dwi di rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Komisi III DPR Kaget Lihat Barang Bukti Penganiayaan Karyawati Toko Roti

Komisi III DPR Kaget Lihat Barang Bukti Penganiayaan Karyawati Toko Roti

()

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly memaparkan kasus penganiayaan oleh anak bos toko roti, George Sugama Halim, terhadap karyawati bernama Dwi Ayu Dharmawati di Penggilingan, Jakarta Timur. Lilipaly menampilkan tangkapan layar barang bukti yang diamankan dalam kasus tersebut.

Audiensi digelar di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman memimpin rapat tersebut.

Lilipaly menampilkan foto berisi sejumlah barbuk. Salah satunya kursi kantor besi yang sempat viral dilemparkan kepada Dwi.

Aniaya Pegawai Toko Roti, George Sugama: Gua Kebal Hukum!

Aniaya Pegawai Toko Roti, George Sugama: Gua Kebal Hukum!

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim, anak pemilik toko roti di Cakung, Jakarta Timur, disebut pernah mengeklaim dirinya kebal hukum sehingga bisa melakukan kekerasan terhadap para pegawai toko roti.

Hal ini diungkapkan Dwi Ayu Darnawati, pegawai toko roti yang menjadi korban penganiayaan oleh George, dalam audiensi dengan Komisi III DPR, Selasa (17/12/2024).

"Terus dia juga sempat ngomong, ‘Orang miskin kayak elu gak bisa masukin gua ke penjara, gua ini kebal hukum’. Dia sempat ngomong kayak gitu," kata Dwi, Selasa.

Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Audiensi dengan Komisi III DPR

Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Audiensi dengan Komisi III DPR

()

Komisi III DPR menggelar audiensi dengan karyawati toko roti bernama Dwi Ayu Dharmawati. Dwi adalah korban penganiayaan anak bos toko roti di Jakarta Timur bernama George Sugama Halim.

Audiensi digelar dalam masa reses DPR di gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman memimpin rapat tersebut.

"Dwi Ayu atau kuasa hukumnya, sampaikan kronologinya sejak awal sampai hari ini. Tenang aja, Mbak, kami jamin keamanan Anda," kata Habiburokhman mempersilakan Dwi.

Muncul Video Lama Anak Bos Toko Roti Tantrum hingga Lempar Meja

Muncul Video Lama Anak Bos Toko Roti Tantrum hingga Lempar Meja

()

Kasus penganiayaan yang terjadi terhadap karyawati toko roti Lindayes di Cakung, Jaktim, oleh anak bosnya, George Sugama Halim, mendapat perhatian publik. Baru-baru ini muncul lagi video lama yang memperlihatkan George marah-marah hingga membanting meja dan kursi.

Dalam video yang beredar di media sosial, dilihat detikcom, Selasa (17/12/2024), terlihat George memakai kaus warna biru dan celana jins selutut. Dia awalnya terlihat duduk di sofa dan terlibat adu mulut dengan sejumlah wanita yang diduga karyawatinya. Dinarasikan bahwa video tersebut adalah video lama.

3 Pengakuan George Anak Bos Toko Roti Tersangka Penganiaya Karyawati

3 Pengakuan George Anak Bos Toko Roti Tersangka Penganiaya Karyawati

()

Polisi menetapkan George Sugama Halim sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap DAD, karyawati toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur. Anak bos toko roti itu saat ini telah ditahan polisi.

Dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap sejumlah pengakuan George terkait kasus tersebut. George mengaku khilaf telah melakukan penganiayaan tersebut.

Seperti diketahui, George dilaporkan atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan kepala DAD bocor. Kasus ini dilaporkan oleh korban ke Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Oktober 2024.

Kapolri Diminta Evaluasi Kinerja Polisi di Tingkat Bawah agar Tak Lamban Tangani Kasus

Kapolri Diminta Evaluasi Kinerja Polisi di Tingkat Bawah agar Tak Lamban Tangani Kasus

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, meminta Kapolri untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja aparat kepolisian di tingkat bawah.

Pernyataan Edi itu menyusul lambannya penanganan kasus penganiayaan yang melibatkan anak pemilik toko roti di kawasan Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim.

"Ini menjadi koreksi buat seluruh jajaran Polri. Kita minta kepada Kapolri harus tegas terhadap kapolres dan kasat. Agar atau kemudian dievaluasi, boleh sebagus yang mengajukan laporan masyarakat ya," ujar Edi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2024).

Polisi Bakal Klarifikasi Klaim Kebal Hukum yang Diungkap Korban Penganiayaan George Sugama Halim

Polisi Bakal Klarifikasi Klaim Kebal Hukum yang Diungkap Korban Penganiayaan George Sugama Halim

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Metro Jakarta Timur akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap D, pegawai sekaligus korban penganiayaan oleh anak bos toko roti, George Sugama Halim.

“Kami akan menghubungi lagi untuk meminta keterangan tambahan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, di kantornya pada Senin (16/12/2024).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengklarifikasi pernyataan D yang beredar di media massa terkait klaim bahwa George kebal hukum.

George Sugama Halim (35) ditangkap polisi di hotel kawasan Sukabumi, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin dini hari.

Kasus George Halim dan Stigma No Viral No Justice

Kasus George Halim dan Stigma No Viral No Justice

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Stigma "no viral, no justice" kembali mencuat setelah video penganiayaan yang melibatkan anak pemilik toko roti, George Sugama Halim, viral di media sosial pada Minggu (15/12/2024).

Video merekam kejadian kekerasan terhadap pegawai toko roti berinisial D di Cakung, Jakarta Timur, yang terjadi pada 17 Oktober 2024.

Insiden ini menjadi perhatian publik karena dugaan lambatnya penanganan oleh pihak kepolisian hingga video itu viral dengan tagar "No Viral No Justice."

George Sugama Halim: Saya Khilaf...

George Sugama Halim: Saya Khilaf...

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim telah ditetapkan sebagai tersangka setelah video penganiayaan terhadap pegawai toko roti viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat korban dipukul menggunakan kursi hingga mengalami luka di bagian kepala.

Anak pemilik toko roti itu mengakui kesalahan atas tindakannya yang menyebabkan penganiayaan kepada pegawai berinisial D.

“Saya khilaf,” ujar George sambil menyeka air mata menggunakan tangan kiri yang tengah diborgol dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Tangis George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Mengaku Khilaf atas Perbuatannya

Tangis George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Mengaku Khilaf atas Perbuatannya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, meneteskan air mata saat ditanya oleh polisi dan wartawan tentang alasannya menganiaya pegawai berinisial D (19).

“Saya khilaf,” kata George yang sesudahnya menyeka air mata menggunakan tangan kiri yang tengah diborgol, saat dihadiri dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Tak ada kata lain yang diungkapkan George usai mengaku khilaf atas perbuatannya. Dia hanya menganggukkan kepala ketika ditanya apakah menyesalkan perbuatannya atau tidak.

Sering Aniaya Orang Sekitar, George Sugama Halim Disebut Punya Keterbelakangan IQ dan EQ

Sering Aniaya Orang Sekitar, George Sugama Halim Disebut Punya Keterbelakangan IQ dan EQ

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee mengungkapkan bahwa George Sugama Halim, anak pemilik toko, mengalami keterbelakangan dalam Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Hal ini diungkap dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram resmi toko pada Senin (16/12/2024).

"Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes," demikian bunyi keterangan tersebut.

Kondisi ini diduga berkontribusi pada ketidakstabilan emosional George Sugama Halim, yang kerap melakukan kekerasan terhadap orang-orang di sekitarnya, termasuk pegawai, orangtua, dan saudara.

[POPULER JABODETABEK] George Sugama Halim Ditangkap | Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Terlilit Pinjol

[POPULER JABODETABEK] George Sugama Halim Ditangkap | Satu Keluarga yang Tewas di Ciputat Timur Terlilit Pinjol

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer di kanal Megapolitan Kompas.com sepanjang Senin (16/12/2024), diisi oleh berita tentang George Sugama Halim ditangkap.

Kemudian, artikel mengenai satu keluarga yang tewas di Ciputat Timur terlilit pinjol menjadi berita populer berikutnya.

Sementara itu, berita mengenai Detik-detik penangkapan George Sugama Halim turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya

Polres Metro Jakarta Timur sudah menangkap George Sugama Halim, anak bos toko roti penganiaya D, pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur.

Bukan Hanya Pegawai, George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

Bukan Hanya Pegawai, George Sugama Halim Juga Pernah Aniaya Ibu dan Adiknya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee mengungkapkan, George Sugama Halim, anak pemilik toko, juga menganiaya ibu dan adiknya.

Penganiayaan tersebut diduga disebabkan oleh keterbelakangan kecerdasan yang dialami George, baik dalam aspek IQ maupun EQ, berdasarkan hasil tes yang dilakukan.

"Memang, bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari (karyawan berinisial D), melainkan juga kepada pemilik (orangtua) dan saudaranya," bunyi keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram Lindayes Patisserie and Coffee, Senin (16/12/2024).

Polisi: Anak Bos Toko Roti ke Sukabumi karena Diancam-Pengobatan Kejiwaan

Polisi: Anak Bos Toko Roti ke Sukabumi karena Diancam-Pengobatan Kejiwaan

()

George Sugama Halim, anak bos toko roti yang viral menganiaya karyawati di Cakung, Jakarta Timur, ditangkap polisi di hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Kepada polisi, George mengaku ke Sukabumi karena menerima ancaman dan juga untuk pengobatan kejiwaan.

"(Tersangka ke Sukabumi) dalam rangka yang pertama, menghindari karena merasa takut ada ancaman-ancaman dan mau dibakar dan sebagainya yang masuk ke nomor HP WA dari orang tua," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipalu dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/12/2024).

Anak Bos Toko Roti Dikenal Temperamental, Sering Lempar-lempar Barang

Anak Bos Toko Roti Dikenal Temperamental, Sering Lempar-lempar Barang

()

Polisi mengungkapkan George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya karyawati, sering emosional. Sosok George dikenal temperamental.

"Kalau dari hasil keterangan para saksi, seperti itu (temperamental)," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat konferensi pers di kantornya, Senin (16/12/2024).

Nicolas juga menjelaskan bahwa tindakan penganiayaan dilakukan George tak hanya sekali. George sering ’tantrum’ hingga melemparkan barang-barang yang ada di hadapannya.

"Ada memang lebih dari satu kali dia emosi dan melampiaskan kemarahannya dengan merusak barang-barang yang ada di TKP ataupun melukai. Kalau ada karyawan di situ yang berhadapan dengan dia bisa juga terkena emosinya yang bersangkutan," kata Nicolas.

Peran Ibu Beri Info Lokasi Pelarian Anak Bos Toko Roti di Sukabumi

Peran Ibu Beri Info Lokasi Pelarian Anak Bos Toko Roti di Sukabumi

()

George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, penganiaya pegawai bernama Dwi Ayu Dharmawati, ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat. Polisi mendapat informasi keberadaan George di Sukabumi ternyata diberi tahu oleh ibu pelaku.

Dirangkum detikcom, Senin (16/12/2024), aksi penganiayaan George terhadap Ayu viral di media sosial. Ayu dipukul George dengan kursi hingga kepala korban bocor.

George diduga menganiaya korban lantaran menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadinya. George sempat sesumbar kebal hukum.