George Sugama Halim

Polisi Jelaskan Rangkaian Kasus Anak Bos Toko Roti hingga Ditangkap

Polisi Jelaskan Rangkaian Kasus Anak Bos Toko Roti hingga Ditangkap

()

Polres Metro Jakarta Timur menjelaskan rangkaian penyelidikan kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti hingga George Sugama Halim (GSH) ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat. George saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, pihaknya menerima laporan korban berinisial DAD pada 18 Oktober 2024. Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/3414/X/2024/SPKT/Polres Jakarta Timur/Polda Metro Jaya.

"Kita sampaikan bahwa laporan polisi itu mengenai adanya dugaan peristiwa pidana yang terjadi pada tanggal 17 Oktober, sekitar pukul 21.00, di TKP toko roti yang ada di Jalan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Atas kejadian itu, pelapor merasa menjadi korban, karena dianiaya oleh GSH dan pelapornya bernama Saudari DAD," jelas Kombes Nicolas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

George Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawati Resmi Ditahan Polisi!

George Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawati Resmi Ditahan Polisi!

()

Polisi telah menetapkan George Sugama Halim sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap karyawati di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Anak bos toko roti Lindayes ini kini resmi ditahan polisi.

George ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara siang tadi. Sebelumnya, dia ditangkap di hotel di Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (16/12/2024) dini hari.

"Perkara tersebut sudah digelarkan dinaikkan sebagai tersangka dan sudah di-BAP sebagai tersangka. Dan pada hari ini kita melakukan penahanan terhadap saudara tersangka GSH," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipary dalam konferensi pers di kantornya, Senin (16/12).

Detik-detik Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai Pakai Kursi hingga Mesin EDC

Detik-detik Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai Pakai Kursi hingga Mesin EDC

()

George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya karyawati toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Anak bos toko roti ini menganiaya korban lantaran kesal permintaannya untuk diantarkan makanan ke kamar pribadinya ditolak korban.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, penganiayaan ini terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024. Kasus ini dilaporkan korban berinisial DAD pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Kombes Nicolas menjelaskan, awal mula peristiwa penganiayaan ini terjadi. Berawal ketika tersangka George meminta DAD mengantarkan makanan ke kamar pribadinya, padahal itu bukan job desk-nya.

Dalih Khilaf Anak Bos Toko Roti Usai Aniaya Karyawati Pakai Kursi

Dalih Khilaf Anak Bos Toko Roti Usai Aniaya Karyawati Pakai Kursi

()

George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti berinisial DAD di Cakung, Jakarta Timur. Anak bos toko roti itu mengaku khilaf.

Hal itu disampaikan oleh George saat diwawancara Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Senin (16/12/2024). George dihadirkan dengan berbusana baju tahanan dan tangan diborgol.

"Kenapa kamu melakukan pelemparan terhadap DAD?" tanya Kombes Nicolas.

"Iya, saya khilaf," jawab Geroge.

Kursi Saksi Bisu Kekejian Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati

Kursi Saksi Bisu Kekejian Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati

()

Polisi menyita kursi terkait kasus penganiayaan terhadap karyawati toko roti Lindayes di Jakarta Timur. Kursi tersebut digunakan tersangka George Sugama Halim untuk menganiaya korban hingga kepalanya bocor.

Pantauan detikcom, kursi tersebut dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur. Kursi itu memiliki rangka besi dengan bantalan busa cover warna abu-abu.

Barang bukti tersebut dihadirkan polisi dalam konferensi pers bersama tersangka George Sugama Halim. Anak bos toko roti tersebut terlihat memakai baju tahanan dan kedua tangannya diborgol.

Potret Anak Bos Toko Roti Kini Berbaju Tahanan, Tangan Diborgol

Potret Anak Bos Toko Roti Kini Berbaju Tahanan, Tangan Diborgol

()

Polisi resmi menetapkan George Sugama Halim, anak bos toko roti di Jakarta Timur (Jaktim), sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang karyawati. George pun kini telah mengenakan baju tahanan berwarna biru.

Pantauan detikcom, George dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024) petang. George terlihat memakai baju tahanan berwarna biru.

George terus tertunduk saat sesi konferensi pers berlangsung. Dia pun terus mengenakan masker berwarna putih yang menutupi setengah bagian wajahnya.

Toko Roti Lindayes Tetap Beroperasi meski Anak Pemilik Jadi Tersangka Penganiayaan Pegawai

Toko Roti Lindayes Tetap Beroperasi meski Anak Pemilik Jadi Tersangka Penganiayaan Pegawai

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, tetap beroperasi seperti biasa meski George Sugama Halim (35), anak pemilik toko, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang pegawai berinisial D.

Pantauan Kompas.com, Senin (16/12/2024) pukul 16.00 WIB menunjukkan toko roti tersebut masih ramai. Halaman toko terlihat dipenuhi kendaraan, termasuk motor untuk berjualan roti keliling. Sejumlah pembeli juga tampak keluar masuk toko.

Menurut Nur (40), warga sekitar, toko tersebut tidak menutup operasionalnya meski kasus George Sugama ramai di media sosial.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Mengeklaim Kebal Hukum, Kini Jadi Tersangka

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Mengeklaim Kebal Hukum, Kini Jadi Tersangka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti yang melakukan penganiayaan terhadap pegawai berinisial D (19) di Cakung, Jakarta Timur, telah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya.

“Menetapkan Saudara GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/12/2024).

George ditetapkan tersangka setelah polisi menangkapnya di sebuah kamar hotel daerah Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin dini hari.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Ditangkap Atas Permintaan Keluarga

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Ditangkap Atas Permintaan Keluarga

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan George Sugama Halim, anak bos penganiaya pegawai toko roti di Cakung, berdasarkan permintaan dari keluarga.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, pihak keluarga memberitahu polisi soal keberadaan George di sebuah hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Setelah mengetahui keberadaan pelaku, Polda Metro Jaya dan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur mendatangi tempat tersebut.

"Jadi di sana lah karena penyidik berkomunikasi untuk melaksanakan proses-proses penyidikan yang ada. Selanjutnya atas permintaan dari keluarga, penyidik menjemput keluarga dan bersama saudara terlapor di hotel di Sukabumi," ucap Nicolas di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kini Jadi Tersangka

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai, Kini Jadi Tersangka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bos toko roti bernama George Sugama Halim (35) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap pegawai berinisial D.

“Menetapkan saudara GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (16/12/2024).

George ditangkap di sebuah kamar hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

Berdasarkan video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper bersama anggota kepolisian lainnya mendatangi kamar hotel tersebut.

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Ditangkap Saat bersama Keluarga di Sukabumi

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai, Ditangkap Saat bersama Keluarga di Sukabumi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya pegawai di Cakung, Jakarta Timur, ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, ketika bersama keluarganya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, George dan keluarganya ketakutan dan terancam usai kasus itu viral sehingga kabur ke Sukabumi untuk menenangkan diri.

"Bahwa mereka (keluarga) ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor, karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. Mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

Anak Bos Toko Roti Diciduk di Kamar Hotel Sukabumi, Polisi: Sudah Paham Ya, George?

Anak Bos Toko Roti Diciduk di Kamar Hotel Sukabumi, Polisi: Sudah Paham Ya, George?

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, ditangkap usai viral videonya yang menganiaya pegawai toko berinisial D.

Gorge ditangkap di hotel wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2024) malam.

Berdasarkan video penangkapan yang diterima Kompas.com, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper bersama anggota kepolisian yang lain mendatangi kamar hotel tersebut. Ia mengetuk pintu sambil bilang permisi.

Setelah dibuka, petugas masuk ke dalam kamar hotel. Di dalamnya, ada George bersama seorang pria.

Pasrah Didatangi Polisi, George Sugama Hanya Garuk-garuk Tangan dan Mengangguk

Pasrah Didatangi Polisi, George Sugama Hanya Garuk-garuk Tangan dan Mengangguk

()

JAKARTA, KOMPAS.com – George Sugama Halim (35), anak bos toko roti di Cakung, ditangkap oleh kepolisian di sebuah kamar hotel di Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2024) malam.

Penangkapan ini terjadi setelah kasus penganiayaan yang dilakukannya viral di media sosial.

Video penangkapan yang diterima oleh Kompas.com menunjukkan Aiptu Zakaria, yang dikenal dengan nama Jacklyn Chopper, bersama anggota kepolisian lainnya mendatangi kamar hotel tempat George berada.

Saat pintu dibuka, polisi menemukan George sedang duduk di atas kasur sambil menonton televisi, sementara seorang pria lain terlihat berjongkok tidak jauh darinya.