Gibran Dipecat Pdip

Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Usai Dipecat oleh PDI-P

Respons Jokowi, Gibran, dan Bobby Usai Dipecat oleh PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membuat langkah tegas dengan memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Muhammad Bobby Afif Nasution dari keanggotaan partai.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun pada Senin, 16 Desember 2024.

Lantas, bagaimana respons ketiganya terkait pemecatan tersebut?

Ditemui di kediamannya Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jokowi mengatakan bahwa dia menghormati keputusan PDI-P tersebut.

“Ya ndak apa-apa saya menghormati itu," kata Jokowi diiringi tawa ringan pada Selasa (17/12/2024).

Mengapa Gibran Dipecat dari Keanggotaan PDI-P dan Apa Dasarnya?

Mengapa Gibran Dipecat dari Keanggotaan PDI-P dan Apa Dasarnya?

()

 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi memecat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P, Komarudin Watubun, pada Senin (16/12/2024).

Pemecatan ini menjadi sorotan karena menyangkut pelanggaran serius terhadap aturan internal partai.

Pemecatan Gibran dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024, yang ditetapkan pada 4 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo

Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo

()

Wapres Gibran Rakabuming Raka menghormati keputusan PDIP yang memecat dirinya dari keanggotaan partai. Gibran kini berfokus membantu Presiden Prabowo Subianto.

"Saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," ujar Gibran di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ketika ditanya dirinya akan bergabung ke partai mana, Gibran menjawab singkat.

"Tunggu saja," imbuh Gibran.

Gibran lalu ditanya lagi perihal Golkar yang terbuka menerima dirinya dan ayahnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Sambil tersenyum, Gibran juga mengulang jawaban yang sama.

Respons Gibran soal Gabung Parpol Lain Setelah Dipecat PDI-P

Respons Gibran soal Gabung Parpol Lain Setelah Dipecat PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka irit bicara ketika ditanya soal peluangnya bergabung ke partai politik lain setelah dipecat oleh PDI-P.

Gibran hanya meminta publik untuk menunggu keputusannya soal langkah politiknya kelak.

"Tunggu saja," ucap Gibran saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ketika ditanya soal Partai Golkar yang terbuka untuk menerimanya, Gibran memberikan jawaban yang sama.

"Tunggu saja," kata dia.

Diketahui, PDI-P telah memecat Gibran dari keanggotaan partai karena pencalonannya sebagai calon wakil presiden dianggap sebagai hasil intervensi kekuasaan.

Respons Gibran soal Pintu Golkar Terbuka Setelah Dipecat PDIP

Respons Gibran soal Pintu Golkar Terbuka Setelah Dipecat PDIP

()

Pintu Partai Golkar terbuka untuk Wapres Gibran Rakabuming Raka setelah resmi dipecat PDIP dari keanggotaan partai. Gibran memberikan tanggapan terhadap sikap Golkar.

Gibran ikut mengantar Presiden Prabowo Subianto ke Mesir untuk KTT D-8 di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Gibran kemudian buka suara seusai pemecatan dari keanggotaan PDIP.

"Kami menghargai dan menghormati keputusan partai," ujar Gibran.

Saat ini, Gibran akan fokus membantu Prabowo Subianto. Ketika ditanya akan bergabung ke partai apa, Gibran menjawab singkat.

Dipecat PDI-P, Gibran: Saya Akan Fokus Bantu Prabowo

Dipecat PDI-P, Gibran: Saya Akan Fokus Bantu Prabowo

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka angkat bicara perihal pemecatan dirinya sebagai kader PDI-P.

Gibran mengaku menghargai keputusan PDI-P yang memecatnya.

"Ya kami menghargai dan hormati putusan partai," ujar Gibran di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Gibran menjelaskan, dirinya ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto.

Dia pun tidak menjawab secara jelas apakah akan pindah ke partai lain atau tidak.

"Untuk saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," jelasnya.

PDI-P Pecat Gibran karena Dianggap Jadi Cawapres Hasil Intervensi Kekuasaan

PDI-P Pecat Gibran karena Dianggap Jadi Cawapres Hasil Intervensi Kekuasaan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memecat Gibran Rakabuming Raka dari kader karena pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dianggap sebagai hasil intervensi kekuasaan.

"Dengan mencalonkan diri sebagai cawapres dari partai politik lain (Koalisi Indonesia Maju) hasil intervensi kekuasaan terhadap Mahkamah Konstitusi merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat,” kata Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun pada Senin (16/12/2024).

Putusan Lengkap Pemecatan Gibran oleh PDI-P

Putusan Lengkap Pemecatan Gibran oleh PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memecat Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka keanggotaan partai.

Pemecatan Gibran diumumkan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI-P Komarudin Watubun pada Senin (16/12/2024).

Gibran dipecat berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 4 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Dalam SK nomor 1650 yang diterima oleh Kompas.com, Gibran dipecat karena tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jejak Karier Politik Gibran 5 Tahun Bersama PDI-P

Jejak Karier Politik Gibran 5 Tahun Bersama PDI-P

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka resmi dipecat dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Tak hanya Gibran, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Bobby Nasution juga dipecat dari PDI-P.

Pemecatan Gibran, Jokowi dan Bobby tertuang dalam SK nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024, 1649/KPTS/DPP/XII/2024, dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024. Ketiga surat tersebut ditetapkan pada 14 Desember 2024.

Dalam surat tersebut, PDI-P juga melarang Jokowi, Gibran dan Bobby untuk melakukan kegiatan atau menduduki jabatan yang mengatasnamakan partai

Alasan PDI-P Pecat Gibran karena Tak Dukung Ganjar pada Pilpres 2024

Alasan PDI-P Pecat Gibran karena Tak Dukung Ganjar pada Pilpres 2024

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah resmi memecat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan partai.

Pemecatan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024.

Dalam surat keputusan tersebut, PDI-P mengemukakan sejumlah alasan yang mendasari pemecatan Gibran.

Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Dalam poin nomor 8, dinyatakan bahwa Gibran, yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, seharusnya memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD dalam Pemilu 2024.