Golput Di Jakarta

Wamendagri Ungkap Banyak Faktor Sebabkan Angka Golput di Pilkada Tinggi, Kejenuhan hingga Cuaca

Wamendagri Ungkap Banyak Faktor Sebabkan Angka Golput di Pilkada Tinggi, Kejenuhan hingga Cuaca

()

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan, banyak faktor yang membuat angka golongan putih (golput) tinggi pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Padahal, menurutnya, jika partisipasi politik tinggi, maka akan memperkuat legitimasi demokrasi di Indonesia.

"Jadi banyak faktor, enggak ada faktor tunggal yang menjelaskan itu tapi apapun itu tingkat partisipasi politik yang tinggi ya jelas lebih baik bagi legitimasi demokrasi," ujar Bima di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Tim Rido soal Pilkada Jakarta: Semua Paslon Kalah, yang Menang Golput

Tim Rido soal Pilkada Jakarta: Semua Paslon Kalah, yang Menang Golput

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menyoroti tingginya angka golongan putih (golput) pada Pilkada Jakarta 2024, yang disebut melebihi perolehan suara semua pasangan calon.

“Paslon 01 menang, tidak. 03 menang, tidak. 02 menang, tidak. Peserta kalah semua, yang menang golput,” ujar Koordinator Tim Rido, Ramdan Alamsyah, dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

Ramdan menjelaskan, dari total 8.214.007 warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 3.489.614 orang tidak menggunakan hak pilihnya.

Jakarta Catat Golput Tertinggi di Pilgub 2024, Meningkat Dua Kali Lipat dari 2019

Jakarta Catat Golput Tertinggi di Pilgub 2024, Meningkat Dua Kali Lipat dari 2019

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta mencatatkan tingkat golongan putih (golput) tertinggi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 dibandingkan enam provinsi besar lainnya.

Angka golput di Jakarta mencapai 46,91 persen, berdasarkan analisa Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap hasil quick count 100 persen.

“Ini jauh sekali naiknya, hingga dua kali lipat lebih dibandingkan Pilgub 2019 yang hanya 20,5 persen,” ujar Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (4/12/2024).