Harga Cabai Melonjak

Harga Cabai Rawit di Kebumen Melonjak hingga Rp 100.000, Apa Penyebabnya?

Harga Cabai Rawit di Kebumen Melonjak hingga Rp 100.000, Apa Penyebabnya?

()

KEBUMEN, KOMPAS.com – Harga cabai rawit di Pasar Tumenggungan, Kebumen, Jawa Tengah, mengalami lonjakan yang signifikan, mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini dipicu oleh cuaca buruk, terutama tingginya intensitas hujan yang melanda daerah penghasil cabai seperti Magelang dan Wonosobo.

Salah satu pedagang cabai, Arinal menjelaskan bahwa cuaca buruk menyebabkan kerusakan pada tanaman, termasuk bunga yang rontok dan sayuran yang cepat membusuk.

"Kenaikan harga cabai dikarenakan musim hujan dan cuaca buruk yang terjadi sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman seperti bunga yang rontok hingga menyebabkan sayuran cepat busuk, khususnya di daerah Magelang dan Wonosobo," ujarnya saat ditemui pada Selasa (6/1/2025).

Harga Cabai Tembus Rp 100.000, Pedagang Pasar Palmerah Pusing dengan Modal Besar

Harga Cabai Tembus Rp 100.000, Pedagang Pasar Palmerah Pusing dengan Modal Besar

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai dan bawang di Pasar Palmerah mengalami lonjakan signifikan pada Senin (6/1/2025) pagi.

Para pedagang terpaksa merogoh kocek lebih dalam untuk modal berjualan akibat kenaikan harga tersebut.

Ani (55), seorang pedagang di Pasar Palmerah, mengungkapkan, harga cabai rawit per kilogram kini mencapai Rp 100.000, meningkat sekitar Rp 60.000 dari harga sebelumnya.

"Ini (kenaikan harga) paling tinggi. Biasanya naik cuma sampai Rp 50.000," kata Ani saat ditemui di pasar, Senin (6/1/2025).