Hari Pertama Makan Bergizi Gratis

DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

DPR Klaim Program Makan Bergizi Gratis Disambut Baik Masyarakat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim, program makan bergizi gratis yang dimulai pada Senin (6/1/2025) kemarin mendapat respons positif dari masyarakat.

Namun, Dasco menekankan bahwa DPR belum bisa menilai keberhasilan program yang baru berjalan satu hari itu.

"Ya, dalam satu hari tentunya kita belum bisa memberikan penilaian itu berhasil atau tidak berhasil. Tapi secara keseluruhan kita lihat bahwa program makan bergizi yang kemudian sudah berjalan secara perdana itu mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Kenapa Tidak Ada Susu pada Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta?

Kenapa Tidak Ada Susu pada Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta?

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif pemerintah pusat yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan sehat bagi siswa sekolah dasar dan menengah.

Pada peluncuran awal, tepatnya Senin (6/1/2025), sebanyak 3 juta siswa disebut menerima manfaat dari program ini.

Di Jakarta, sebanyak 12.054 porsi makanan bergizi telah didistribusikan ke 41 sekolah, termasuk SMPN 61 Slipi, yang menerima pasokan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah.

Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Memantau Makan Bergizi Gratis, Dapat Laporan dari Berbagai Daerah

Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Memantau Makan Bergizi Gratis, Dapat Laporan dari Berbagai Daerah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis di hari pertama dimulainya program tersebut.

Muzani menyebut, Prabowo memantau program tersebut melalui laporan yang diterima dari berbagai daerah.

Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program unggulan Prabowo-Gibran yang diusung selama kampanye Pemilihan Presiden 2024.

"Ya, beliau memantau, dan beliau terus mengikuti perkembangan makan siang bergizi ini. Dan beliau terus mendapatkan berbagai macam laporan dari berbagai macam daerah," ujar Muzani, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (6/1/2025).

Baru 8 Sekolah yang Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Ini Daftarnya

Baru 8 Sekolah yang Dapatkan Program Makan Bergizi Gratis di Semarang, Ini Daftarnya

()

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum diimplementasikan di semua sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Di Kota Semarang tercatat ada 8 sekolah yang baru menerapkan MBG," kata Mu’ti saat berkunjung ke SMPN 12 Semarang pada Senin (6/1/2025).

Sekolah-sekolah tersebut meliputi

"Semuanya berjalan lancar dan saya melihat menu yang disajikan sudah sesuai," katanya lagi.

KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti saat berkunjung ke SMPN 12 Semarang, Senin (6/1/2025). 

Tak Pakai Uang Prabowo, Anggaran Rp 71 Triliun Dinilai Cukup Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

Tak Pakai Uang Prabowo, Anggaran Rp 71 Triliun Dinilai Cukup Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani Chaniago meyakini bahwa program makan bergizi gratis tidak dibiayai dengan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto. 

Irma menilai anggaran Badan Gizi Nasional sebesar Rp 71 triliun sudah cukup untuk menjalankan program makan bergizi gratis.

"Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak benar program unggulan tersebut akan didanai dari kantong beliau," ujar Irma kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025). 

Irma mengatakan Presiden hanya membiayai uji coba program makan bergizi gratis. 

Anak TK di Bogor Kesulitan Potong Daging Ayam di Makan Bergizi Gratis

Anak TK di Bogor Kesulitan Potong Daging Ayam di Makan Bergizi Gratis

()

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memberikan catatan yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis (MBG) di TK dan SD Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat.

Bima melihat masih banyak siswa yang kesulitan memotong daging ayam karena potongannya terlalu besar, sehingga menyulitkan ketika hendak disantap.

"Ada hal-hal kecil yang kami temukan. Misalnya, kalau anak- anak TK ini kesulitan untuk memotong ayam. Karena itu, mungkin ke depan akan diperbaiki sajian dagingnya itu dalam fillet atau irisan-irisan," kata Bima, usai meninjau MBG di Sekolah Bina Insani, Senin (6/1/2025).