Hizbullah

Angkatan Udara Israel Serang Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

Angkatan Udara Israel Serang Markas Intelijen Hizbullah di Suriah

()

Militer Israel mengaku telah menyerang markas intelijen Hizbullah di Suriah. Serangan tersebut dilakukan lewat udara.

Dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang markas intelijen cabang Hizbullah di Suriah dalam serangan udara di Damaskus pada hari Senin.

"Angkatan udara melakukan operasi udara dan menyerang sasaran teror Hizbullah milik markas intelijen Hizbullah di Suriah," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan seorang komandan top Hizbullah di wilayah Lebanon. Komandan Hizbullah yang tewas itu, dituduh mengawasi serangan roket dan rudal terhadap pasukan Israel di Lebanon bagian selatan.

Komandan Top Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Top Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

()

Militer Israel mengklaim pasukannya telah menewaskan seorang komandan top Hizbullah di wilayah Lebanon. Komandan Hizbullah yang tewas itu, dituduh mengawasi serangan roket dan rudal terhadap pasukan Israel di Lebanon bagian selatan.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (4/11/2024), militer Israel menyebut komandan Hizbullah yang bernama Abu Ali Rida telah "dilenyapkan" dalam serangan udara. Namun tidak disebutkan secara jelas kapan dia terbunuh.

Hanya disebutkan oleh militer Israel bahwa Rida memimpin pasukan Hizbullah di area Baraachit di wilayah Lebanon bagian selatan.

Israel Klaim Bunuh Komandan Tinggi Hizbullah dalam Serangan di Lebanon

Israel Klaim Bunuh Komandan Tinggi Hizbullah dalam Serangan di Lebanon

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Militer Israel pada Senin (4/11/2024) mengeklaim telah menewaskan seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan di Lebanon.

Komandan Hizbullah bernama Abu Ali Rida tersebut dituduh mengawasi serangan roket dan rudal anti-tank terhadap pasukan Israel di Lebanon selatan.

Sebagaimana diberitakan AFP, ia yang menjadi komandan Hizbullah di wilayah Baraachit di Lebanon selatan telah terbunuh dalam sebuah serangan udara.

Meski demikian, pihak militer Israel tidak menyebutkan kapan dia tewas atau telah terbunuh.

Seberapa Parah Ekonomi Israel Terluka Akibat Serangan ke Gaza-Lebanon?

Seberapa Parah Ekonomi Israel Terluka Akibat Serangan ke Gaza-Lebanon?

()

Selama setahun terakhir, Israel telah mengerahkan ribuan serdadu ke Gaza dan Lebanon selatan, melancarkan ribuan serangan udara terhadap musuh-musuhnya, dan menghabiskan jutaan dolar dalam sistem pertahanan udara guna mencegat rudal dan pesawat nirawak ke wilayahnya.

Pemerintah Israel memperkirakan bahwa perangnya melawan Hamas dan Hizbullah dapat menghabiskan biaya lebih dari US$60 miliar (Rp944 triliun).

Aksi Israel tersebut telah berdampak serius pada ekonomi Israel.

Getty ImagesMenteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan Israel telah menghabiskan lebih dari US$60 miliar (Rp944 triliun).

Netanyahu Datangi Perbatasan Lebanon, Beri Pesan untuk Lawan Hizbullah

Netanyahu Datangi Perbatasan Lebanon, Beri Pesan untuk Lawan Hizbullah

()

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendatangi perbatasan wilayahnya dengan Lebanon. Kedatanganya dijalankan setelah serangan udara Israel menewaskan tiga orang di kota Lebanon Selatan, Sidon.

Dilansir AFP, Senin (4/11/2024), Netanyahu bersumpah akan membalas Hizbullah, kelompok anti-Zionis di Lebanon, atas ketidakamanan di wilayahnya.

"Saya ingin memperjelas dengan atau tanpa perjanjian, kunci untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan di utara (wilayah yang berbatasan dengan Lebanon) pertama-tama dan yang utama adalah menekan Hizbullah mundur sampai ke belakang Sungai Litani," kata Netanyahu kepada para tentara IDF di perbatasan, dilansir kantornya dalam pernyataan.

Israel Tangkap Agen Senior Hizbullah, Lebanon Lakukan Penyelidikan

Israel Tangkap Agen Senior Hizbullah, Lebanon Lakukan Penyelidikan

()

Angkatan laut Israel melancarkan ‘operasi khusus’ di kota pesisir Lebanon utara, Batroun pada Jumat pagi dan menangkap satu orang. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyerukan penyelidikan atas dugaan penculikan warganya.

Dilansir Reuters, Minggu (3/11/2024), seorang sumber kepada Reuters menyebut 1 orang ditangkap dalam ‘operasi khusus’ itu. Sumber lainnya juga mengonfirmasi insiden tersebut, tetapi tidak mengungkap siapa yang bertanggungjawab.

"Seorang agen senior Hizbullah, yang bertugas sebagai ahli di bidangnya, telah ditangkap," kata seorang pejabat militer Israel.

Israel Tangkap Pria Diduga Agen Senior Hizbullah di Lebanon

Israel Tangkap Pria Diduga Agen Senior Hizbullah di Lebanon

()

Tentara Israel menangkap seorang pria di Lebanon. Pria yang ditangkap tersebut disebut sebagai agen senior dari kelompok Hizbullah.

Penangkapan itu terjadi dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh pasukan Angkatan laut Israel di Lebanon pada Sabtu (2/11) waktu setempat. Serangan itu menangkap seorang pelaut peserta pelatihan yang oleh seorang pejabat militer digambarkan sebagai ‘operasi senior’ Hizbullah.

"Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB atas serangan di kota pesisir Batroun, bunyi keterangan Kantor Perdana Menteri Lebanon dilansir AFP, Minggu (3/11/2024).

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Amerika Serikat mengumumkan pengerahan aset militer tambahan ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak pertahanan rudal balistik dan pesawat pengebom jarak jauh B-52. Pengerahan ini disebut sebagai peringatan bagi Iran saat negara itu dan Israel saling serang.

"Jika Iran, mitra-mitranya, atau proksi-proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024).

Meski Perang di Depan Mata, Staf RS di Lebanon Tetap Bekerja, Anggap Nyawa Pasien Lebih Penting

Meski Perang di Depan Mata, Staf RS di Lebanon Tetap Bekerja, Anggap Nyawa Pasien Lebih Penting

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Direktur RS St. Therese Beirut, Lebanon, Elie Hachem mengatakan  rumah sakitnya berdekatan dengan wilayah yang dikuasai kelompok Hizbullah.

Ia menceritakan bahwa dari atap rumah sakit dirinya dan staf lain dapat menyaksikan perang Israel-Hizbullah.

"Tepat di seberang jalan adalah Dahieh, pinggiran selatan Beirut yang dikuasai oleh Hizbullah," ujarnya, dikutip dari Sky News pada Sabtu (2/11/2024).

Dijelaskan bahwa sekitar 200 meter jauhnya masih terlihat asap mengepul dari bangunan yang terkena serangan Israel.

Hizbullah Luncurkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel di Tel Aviv

Hizbullah Luncurkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel di Tel Aviv

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Hizbullah mengeklaim telah meluncurkan roket ke pangkalan intelijen Israel di seputaran Tel Aviv pada Sabtu (2/11/2024) dini hari waktu setempat.

"Pada pukul 02.30 pagi, kami menembakkan sejumlah roket ke pangkalan Glilot dari unit intelijen militer 8200 di pinggiran kota Tel Aviv,” kata kelompok Hizbullah yang berasal dari Lebanon itu dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Hizbullah dan Israel saling bertukar tembakan lintas batas selama hampir seeahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel memicu perang Gaza, sebelum Israel meningkatkan konflik pada 23 September.

Hizbullah Luncurkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel

Hizbullah Luncurkan Roket ke Pangkalan Intelijen Israel

()

Kelompok militan Hizbullah di Lebanon mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan roket ke pangkalan intelijen Israel dekat Tel Aviv pada Sabtu (2/11) dini hari waktu setempat.

Pada pukul 02.30 (00 30 GMT), para militan tersebut "menembakkan rentetan roket ke pangkalan Glilot dari unit intelijen militer 8200 di pinggiran kota Tel Aviv" kata kelompok yang didukung Iran tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024).

Hizbullah dan Israel telah saling serang lintas perbatasan selama hampir setahun, tepatnya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang Gaza, sebelum Israel meningkatkan konflik pada 23 September.

Rudal dari Lebanon Ditembakkan ke Israel, 19 Orang Terluka

Rudal dari Lebanon Ditembakkan ke Israel, 19 Orang Terluka

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Tentara Israel melaporkan bahwa tiga rudal ditembakkan dari Lebanon ke Israel bagian tengah pada Jumat (1/11/2024) malam.

Akibat serangan itu, sedikitnya 19 orang terluka dan empat di antaranya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) Israel sebelumnya mengatakan bahwa beberapa orang terluka dalam serangan di kota Tira, termasuk seorang pria berusia sekitar 20 tahun dengan luka akibat pecahan peluru.

Video yang diunggah oleh Kementerian Luar Negeri Israel di media sosial menunjukkan api dan asap membumbung dari sebuah gedung, petugas tanggap darurat kemudian menyerbu lokasi tersebut.

Serangan Roket Hantam Israel, 7 Orang Dilarikan ke RS

Serangan Roket Hantam Israel, 7 Orang Dilarikan ke RS

()

Serangan roket menghantam kota Tira, Israel bagian tengah. Beberapa orang terluka dalam serangan itu.

Tujuh orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka sedang atau ringan, termasuk "seorang pria berusia sekitar 20 tahun dengan luka pecahan peluru", kata layanan Magden David Adom (MDA) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024).

MDA juga membagikan gambar dan video yang menunjukkan sebuah bangunan yang rusak parah ditutup sementara petugas tanggap darurat tiba di lokasi.

PM Lebanon: Serangan Makin Meluas, Bukti Israel Tolak Gencatan Senjata

PM Lebanon: Serangan Makin Meluas, Bukti Israel Tolak Gencatan Senjata

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati pada Jumat (1/11/2024) menyatakan bahwa serangan Israel semakin meluas.

Dengan hal itu menunjukkan bahwa Israel menolak segala upaya untuk gencatan senjata di Lebanon.

Ia juga mengatakan bahwa cakupan agresi atau serangan Israel terhadap wilayah Lebanon kini semakin meluas.

"Ancaman berulang terhadap penduduk untuk mengevakuasi seluruh kota dan desa serta penargetan ulang pinggiran selatan Beirut dengan serangan destruktif merupakan indikator yang mengonfirmasi penolakan Israel terhadap semua upaya yang dilakukan untuk mengamankan gencatan senjata," terang Mikati.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Jerman bakal menutup semua Konsulat Republik Islam Iran di seantero Jerman karena ada warga Jerman yang dieksekusi mati di Iran. Ada tiga konsulat Iran di Jerman.

"Hubungan diplomatik kami sudah pada titik yang rendah," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, di New York, dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (1/11/2024)

  • Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Normalisasi Israel Tanpa Negara Palestina

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengecam tindakan Israel yang disebutnya "merendahkan" nyawa rakyat Palestina. Pangeran Faisal pun kembali menegaskan posisi Riyadh, bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa adanya negara Palestina.

4 Warga Thailand Tewas dalam Serangan Roket dari Lebanon ke Israel

4 Warga Thailand Tewas dalam Serangan Roket dari Lebanon ke Israel

()

BANGKOK, KOMPAS.com - Sedikitnya empat warga Thailand di Israel utara tewas akibat tembakan roket dari Lebanon pada Kamis (31/10/2024).

Hal itu dikatakan Menlu Thailand Maris Sangiampongsa pada Jumat (1/11/2024) dalam sebuah unggahan di media sosial X. Ia mengaku sangat sedih atas kematian warganya di Israel utara tersebut.

Selain korban tewas, warga Thailand yang berada di lokasi tembakan tersebut juga ada yang terluka, sebagaimana diberitakan AFP.

Kepala dewan daerah di Metula mengatakan pada Kamis malam bahwa lima orang tewas dalam serangan roket dari Lebanon, satu petani lokal dan empat pekerja pertanian asing.

4 Warga Thailand di Israel Tewas Akibat Serangan Roket dari Lebanon

4 Warga Thailand di Israel Tewas Akibat Serangan Roket dari Lebanon

()

Empat warga Thailand tewas di Israel utara akibat serangan roket dari Lebanon.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/11/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Maris Sangiampongsa, dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, mengatakan bahwa ia "sangat sedih" atas kematian para korban di dekat kota Metula pada hari Kamis (31/10) waktu setempat tersebut. Dia menambahkan bahwa seorang warga negara Thailand lainnya terluka.

"Thailand terus mendesak semua pihak untuk kembali ke jalan damai, atas nama warga sipil tak berdosa yang sangat terdampak oleh konflik yang berkepanjangan dan semakin dalam ini," ujar Maris dalam unggahannya.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Militer Israel menewaskan seorang wakil komandan pasukan elite Hizbullah, Pasukan Radwan, dalam serangan di Nabatiyeh, Lebanon. Misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon mengungkapkan pasukan mereka diserang lebih dari 30 kali dalam sebulan terakhir.

Tel Aviv mengidentifikasi wakil komandan Pasukan Radwan yang tewas dalam serangannya sebagai Mustafa Ahmad Shahadi. Diklaim oleh militer Israel bahwa Shahadi mengawasi serangan teror di Lebanon bagian selatan, dekat perbatasan Israel.

Sementara itu, Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL menyebut sebagian besar serangan itu didalangi oleh militer Israel, yang sedang bertempur melawan Hizbullah. Serangan itu mengakibatkan kerusakan properti atau cedera pada pasukan penjaga perdamaian PBB.

Pemimpin Baru Hizbullah Serukan Pasukan Israel Tinggalkan Lebanon

Pemimpin Baru Hizbullah Serukan Pasukan Israel Tinggalkan Lebanon

()

Pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem, menyerukan pasukan Israel untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon saat pertempuran kedua pihak terus berlanjut. Qassem menegaskan para petempur Hizbullah siap dan sanggup untuk bertempur selama berbulan-bulan.

Qassem, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung konsekuensi besar jika pasukannya tetap berada di dalam wilayah Lebanon.

"Keluar dari tanah kami untuk mengurangi kerugian Anda. Jika Anda tetap tinggal, maka Anda akan membayar harga lebih dari yang pernah Anda bayarkan seumur hidup Anda," tegas Qassem dalam pidatonya yang direkam lebih awal dan dirilis pada Rabu (30/10).

UNIFIL Dihantam 30 Serangan dalam Sebulan, Sebagian Besar dari Israel

UNIFIL Dihantam 30 Serangan dalam Sebulan, Sebagian Besar dari Israel

()

Misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon mengungkapkan bahwa pasukan mereka diserang lebih dari 30 kali dalam sebulan terakhir. Sebagian besar serangan itu didalangi oleh militer Israel, yang sedang bertempur melawan Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.

Pasukan Interim PBB di Lebanon atau UNIFIL dalam laporannya, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), menyebut serangan-serangan itu mengakibatkan kerusakan properti atau cedera pada pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di wilayah Lebanon bagian selatan.

Israel Tewaskan Wakil Komandan Pasukan Elite Hizbullah di Lebanon

Israel Tewaskan Wakil Komandan Pasukan Elite Hizbullah di Lebanon

()

Militer Israel melaporkan serangan udaranya di wilayah Nabatieh, Lebanon bagian selatan, telah menewaskan seorang wakil komandan pasukan elite Hizbullah, Pasukan Radwan. Tel Aviv menuduh wakil komandan yang dibunuhnya itu mengawasi serangan teror di Lebanon bagian selatan, dekat perbatasan Israel.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024), militer Israel mengidentifikasi wakil komandan Pasukan Radwan yang tewas dalam serangannya sebagai Mustafa Ahmad Shahadi.

"Dalam serangan terarah oleh intelijen, Angkatan Udara Israel menyerang dan melenyapkan Mustafa Ahmad Shahadi, wakil komandan Pasukan Radwan Hizbullah, di wilayah Nabatieh," klaim militer Israel dalam pernyataannya pada Rabu (30/10) waktu setempat.

Israel Kembali Serang Target Hizbullah di Lebanon, 30 Orang Tewas

Israel Kembali Serang Target Hizbullah di Lebanon, 30 Orang Tewas

()

Militer Israel kembali menyerang sejumlah wilayah Lebanon, dengan dilaporkan sedikitnya 30 orang tewas akibat rentetan serangan tersebut. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan pusat komando dan infrastruktur kelompok Hizbullah.

Rentetan ledakan mengguncang kota Baalbek, Lebanon bagian timur, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (31/10/2024), setelah militer Israel merilis peringatan untuk penduduk sipil di area tersebut bahwa pasukannya akan "bertindak tegas terhadap kepentingan Hizbullah di kota dan desa Anda".

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan Israel di dua area di wilayah Baalbek.

Naim Qassem ke Israel: Kami Tak Akan Minta Gencatan Senjata

Naim Qassem ke Israel: Kami Tak Akan Minta Gencatan Senjata

()

Hizbullah mengakui meluncurkan serangan roket ke Israel. Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket sebanyak empat kali.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (31/10/2024). Serangan roket itu juga menyerang pemukiman Liman dan Gasher Haziv dan Kota Kiryat Shmona, wilayah yang diduduki Israel. Serangan itu terjadi ketika pemimpin baru Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan terus memerangi Israel sampai mereka ditawarkan persyaratan gencatan senjata.

"Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami mengatakan bahwa kami menerimanya, namun sesuai dengan kondisi yang kami anggap sesuai," kata Qassem dalam pidatonya.

Sesumbar Israel Sebut Pemimpin Baru Hizbullah Tak Akan Lama

Sesumbar Israel Sebut Pemimpin Baru Hizbullah Tak Akan Lama

()

Kelompok Hizbullah mengumumkan Naim Qassem sebagai pemimpin baru mereka. Israel pun sesumbar hal itu tak akan bertahan lama.

Dilansir AFP, Rabu (30/10/2024), Qassem sebelumnya menjabat sebagai wakil pemimpin kelompok Hizbullah. Dia ditunjuk sebagai pemimpin baru menggantikan almarhum Hassan Nasrallah yang tewas akibat serangan Israel.

"Dewan Syura (pemerintahan) Hizbullah setuju untuk memilih Sheikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah," demikian diumumkan Hizbullah dalam pernyataannya.

Hizbullah menyebut pemimpinnya sebagai Sekretaris Jenderal. Qassem menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, atau wakil Nasrallah, sebelum akhirnya dipilih untuk memimpin kelompok bersenjata di Lebanon yang didukung Iran tersebut.

PM Lebanon Harap Gencatan Senjata Terwujud Sebelum Pemilu AS

PM Lebanon Harap Gencatan Senjata Terwujud Sebelum Pemilu AS

()

Perdana menteri Lebanon Najib Mikati berkomunikasi dengan utusan AS Amos Hochstein via telepon. Melalui komunikasi itu, Najib memandang AS seakan memberi isyarat gencatan senjata dalam perang Israel-Hizbullah mungkin terjadi sebelum Pemilihan Umum AS diadakan pada 5 November.

"Panggilan telepon hari ini dengan Hochstein memberi kesan kepada saya bahwa mungkin kita bisa mencapai gencatan senjata dalam beberapa hari mendatang, sebelum tanggal lima November", kata Najib Mikati dalam wawancara yang disiarkan televisi dengan penyiar Lebanon Al-Jadeed, seperti dilansir AFP, Kamis (31/10/2024).

Israel Serang Pusat Komando Hizbullah di Baalbek-Nabatieh Lebanon

Israel Serang Pusat Komando Hizbullah di Baalbek-Nabatieh Lebanon

()

Militer Israel melancarkan serangan di dua kota yang terletak di Timur dan Selatan Lebanon, yaitu Baalbek dan Nabatieh. Israel menyatakan pihaknya menyasar pusat komando Hizbullah.

"Sebelumnya hari ini… angkatan udara menyerang pusat komando dan kendali serta infrastruktur teroris yang digunakan oleh organisasi teroris Hizbullah, di wilayah Baalbek jauh di Lebanon, dan Nabatieh di Lebanon selatan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP (31/10/2024).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan Israel di dua wilayah di wilayah Baalbek timur.

Roket Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel

Roket Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel

()

Hizbullah Lebanon meluncurkan serangan roket ke Israel. Serangan tersebut menyasar kamp pelatihan militer yang berlokasi di tenggara Tel Aviv.

Dilansir AFP, Kamis (31/30/2024), Kelompok yang didukung Iran tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan sebuah kamp "untuk melatih unit-unit khusus di tenggara Tel Aviv dengan roket-roket canggih".

Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, sebelumnya pada hari Rabu waktu setempat memperingatkan Israel mereka akan membayar harga yang mahal jika pasukannya tetap berada di Lebanon. Ia juga menekankan bahwa kelompoknya siap untuk konflik yang berkepanjangan.

Jadi Penengah, AS Upayakan Gencatan Senjata 60 Hari di Lebanon

Jadi Penengah, AS Upayakan Gencatan Senjata 60 Hari di Lebanon

()

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berusaha menengahi Israel dengan kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon ketika pertempuran antara kedua pihak terus berlanjut. Sebagai mediator, Washington sedang mengupayakan proposal untuk mengakhiri pertempuran, yang dimulai dengan gencatan senjata selama 60 hari di Lebanon.

Upaya AS itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (30/10/2024), diungkapkan oleh dua sumber yang memahami upaya perundingan yang sedang berlangsung. Kedua sumber itu terdiri atas seseorang yang mendapat penjelasan soal perundingan itu dan seorang diplomat senior yang bertugas di Lebanon.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem bahwa pengangkatannya "tidak akan lama".

"Itu pengangkatan sementara. Tidak akan lama," tulis Gallant dalam sebuah postingan di media sosial X di samping foto Qassem, yang baru saja diumumkan oleh kelompok Hizbullah sebagai pengganti pemimpin mereka, Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (30/10/2024)

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

()

Lebih dari setahun berperang melawan Hamas di Jalur Gaza dan kini bertempur melawan Hizbullah di Lebanon, militer Israel mulai mengalami kesulitan dalam merekrut tentara. Pasukan cadangan Israel dilaporkan mengalami kelelahan dalam perang yang terus berkecamuk di kawasan tersebut.

Militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024), telah memanggil sekitar 300.000 tentara cadangannya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza hingga kini.

Militer Israel mengakui bahwa sekitar 18 persen dari ratusan ribu tentara cadangan itu, merupakan pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya sudah dibebaskan dari wajib militer. Wajib militer diberlakukan sejak usia 18 tahun bagi pria dan wanita Israel, meskipun ada sejumlah pengecualian yang berlaku.