Hizbullah

Roket Hantam Markas UNIFIL di Lebanon, Hizbullah Diduga Dalangnya

Roket Hantam Markas UNIFIL di Lebanon, Hizbullah Diduga Dalangnya

()

Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan serangan roket menghantam markas mereka di Naqoura, Lebanon bagian selatan. PBB menyebut roket itu ditembakkan dari area utara, dengan kemungkinan besar didalangi oleh Hizbullah atau kelompok afiliasinya.

Pasukan Interim PBB di Lebanon, atau UNIFIL, ditempatkan di Lebanon bagian selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang garis demarkasi dengan Israel, area yang menjadi lokasi pertempuran sengit antara pasukan Tel Aviv dan petempur Hizbullah, yang didukung Iran, bulan ini.

Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

()

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem bahwa pengangkatannya "tidak akan lama".

"Itu pengangkatan sementara. Tidak akan lama," tulis Gallant dalam sebuah postingan di media sosial X di samping foto Qassem, yang baru saja diumumkan oleh kelompok Hizbullah sebagai pengganti pemimpin mereka, Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), dalam postingan terpisah dalam bahasa Ibrani, Gallant menulis bahwa "hitungan mundur telah dimulai".

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Menyusul serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) pagi, banyak orang di Iran melampiaskan rasa frustrasi mereka di media sosial. Israel melancarkan serangan udara dini hari terhadap sasaran militer di Iran sebagai pembalasan atas penembakan Iran terhadap Israel awal bulan ini.

Sebelum serangan ini, Iran telah menderita masalah ekonomi yang serius. Menurut laporan dari platform berita IranWire, yang dijalankan oleh jurnalis Iran di pengasingan, mata uang nasional Iran, real, anjlok di tengah ketegangan dengan Israel.

Naim Qassem Ditunjuk Jadi Pemimpin Baru Hizbullah

Naim Qassem Ditunjuk Jadi Pemimpin Baru Hizbullah

()

Kelompok Hizbullah mengumumkan Naim Qassem, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil pemimpin kelompok itu, sebagai pemimpin baru yang menggantikan mendiang Hassan Nasrallah.

"Dewan Syura (pemerintahan) Hizbullah setuju untuk memilih… Sheikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah," demikian diumumkan Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (29/10/2024).

Hizbullah menyebut pemimpinnya sebagai Sekretaris Jenderal. Qassem menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, atau wakil Nasrallah, sebelum akhirnya dipilih untuk memimpin kelompok bersenjata di Lebanon yang didukung Iran tersebut.

Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

()

Rapat kabinet pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (28/10) digelar di sebuah lokasi bawah tanah yang aman di kompleks pemerintahan yang ada di Yerusalem, bukan di Kantor PM Israel seperti biasanya. Pemindahan lokasi rapat kabinet ini didasari oleh alasan kekhawatiran keamanan.

Keputusan untuk menggelar rapat kabinet di lokasi bawah tanah itu, seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (29/10/2024), direkomendasikan oleh badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.

60 Orang Tewas dalam Serangan Israel di 12 Daerah Lebanon Senin Kemarin

60 Orang Tewas dalam Serangan Israel di 12 Daerah Lebanon Senin Kemarin

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Sebanyak 60 orang tewas dalam serangan Israel di 12 daerah Lebanon pada Senin (28/10/2024) kemarin.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan itu menyasar di beberapa daerah di Lembah Bekaa timur, sebagian besar di wilayah Baalbek.

Untuk jumlah korban tewas mencakup 12 daerah di Lembah Bekaa tempat kelompok Hizbullah berkuasa. Dari jumlah korban tewas itu termasuk dua anak.

Dikutip dari AFP pada Selasa (29/10/2024), 58 orang lainnya terluka. Kementerian kesehatan juga mencatat bahwa jumlah korban tersebut masih sementara karena upaya penyelamatan masih berlangsung.

Benjamin Netanyahu: Israel Ingin Capai Perjanjian Damai dengan Negara-negara Arab

Benjamin Netanyahu: Israel Ingin Capai Perjanjian Damai dengan Negara-negara Arab

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keinginannya untuk mencapai perjanjian damai dengan lebih banyak negara Arab.

Menurutnya, harapan itu ingin dia capai setelah perang melawan proksi Iran yakni Hamas dan Hizbullah selesai.

Hal itu dia ungkapkan dalam pidatonya di parlemen Israel pada Senin (28/10/2024).

"Sehari setelah Hamas tidak lagi menguasai Gaza dan Hizbullah tidak lagi berada di perbatasan utara, kami sedang mengerjakan rencana untuk menstabilkan kedua front tersebut. Namun, hari berikutnya mencakup sesuatu yang sangat penting," kata Netanyahu, sebagaiman diberitakan Reuters pada Selasa (29/10/2024).

60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

()

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 60 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa wilayah Lembah Bekaa Timur. Korban tewas sebagian besar di wilayah Baalbek.

Dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), jumlah korban jiwa itu mencakup 12 wilayah di Lembah Bekaa yang dikuasai kelompok Hizbullah. Dari 60 orang itu, dua di antaranya anak-anak.

Akibat serangan ini korban luka sebanyak 58 orang. Saat ini mereka sedang dirawat.

Dari 60 korban itu, paling banyak korban tewas ada di Al-Alaq, yang berada di sebelah barat Kota Baalbek.

Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel Dekat Haifa

Hizbullah Tembakkan Rentetan Roket ke Pangkalan Militer Israel Dekat Haifa

()

Kelompok Hizbullah mengatakan pihaknya telah menembakkan rentetan roket ke pangkalan militer Israel di dekat kota Haifa. Hizbullah menyebut ini sebagai serangan balasan setelah Israel menghantam Tyre, Lebanon.

Dilansir AFP, Senin (28/10/2024), Hizbullah menembakkan rentetan roket canggih itu hari ini waktu setempat. Hizbullah menargetkan pangkalan militer Israel. Sementara itu, militer Israel mengatakan sekitar 115 roket ditembakkan Hizbullah ke Israel.

Seperti diketahui untuk pertama kalinya, Hizbullah mengeluarkan perintah evakuasi paksa pertamanya bagi penduduk Israel utara. Perintah evakuasi itu disampaikan Hizbullah lewat video berdurasi satu menit.

Jumlah Korban Tewas Capai 43.020 Orang, Israel Masih Gempur Gaza

Jumlah Korban Tewas Capai 43.020 Orang, Israel Masih Gempur Gaza

()

GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban selama perang di Gaza setahun ini menewaskan sebanyak 43.020 orang.

Hal itu dikatakan kementerian yang dipimpin Hamas pada Senin (28/10/2024) seraya menambahkan bahwa jumlah itu termasuk 96 kematian dalam 48 jam terakhir.

Untuk korban terluka akibat perang Israel-Hamas tersebut mencapai 101.110 orang di Jalur Gaza, sebagaimana dikutip dari AFP.

Hingga kini, tentara Israel masih menggempur Gaza meski ada usulan gencatan senjata dua hari untuk pertukaran tawanan.

Seperti Ini Tanggapan yang Bakal Dilakukan Iran terhadap Serangan Israel

Seperti Ini Tanggapan yang Bakal Dilakukan Iran terhadap Serangan Israel

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei pada Senin (28/10/2024) mengatakan bahwa Iran bakal menggunakan semua alat yang ada untuk menanggapi serangan Israel.

Sebelumnya, serangan udara Israel menyasar target militer di Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari.

Iran kemudian memberikan pernyataan bahwa serangan Israel tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas saja di Iran.

Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menyerukan penghentian eskalasi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pertikaian besar-besaran di Timur Tengah.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Para demonstran Israel menginterupsi pidato Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam acara peringatan mengenang korban serangan Hamas setahun lalu. Aksi para demonstran itu membuat Netanyahu menghentikan pidatonya di depan kerumunan orang yang menghadapi acara tersebut.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (27/10) waktu setempat itu, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (28/10/2024), Netanyahu hanya bisa berdiri tak bergerak di podium ketika beberapa penonton terus berteriak dan menyela pidatonya selama lebih dari satu menit.

5 Tewas dalam Serangan Israel di Situs Warisan Budaya UNESCO Tirus

5 Tewas dalam Serangan Israel di Situs Warisan Budaya UNESCO Tirus

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Tentara Israel menyerang kota selatan Tirus Lebanon pada Senin (28/10/2024) pagi. Akibat serangan tersebut, lima orang tewas.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel itu juga melukai sedikitnya 10 orang lainnya.

"Serangan musuh Israel pagi ini terhadap sebuah gedung di pusat kota pesisir menyebabkan jumlah korban sementara lima orang tewas dan 10 terluka," kata pernyataan kementerian kesehatan, dikutip dari AFP.

Kementerian tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan pekerjaan untuk menyingkirkan puing-puing.

21 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Selatan

21 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Selatan

()

Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat serangan Israel pada Minggu kemarin menewaskan sedikitnya 21 orang di Lebanon selatan. Selain korban tewas, ada puluhan orang lainnya yang mengalami luka-luka.

"Sembilan orang tewas dan 38 lainnya luka-luka dalam serangan di Haret Saida, dekat kota pelabuhan Sidon," kata kementerian itu, dilansir AFP, Senin (28/10/2024).

Setidaknya tujuh orang lainnya, termasuk seorang perawat dan tiga penyelamat tewas di desa selatan Ain Baal. Lima korban tewas lain ada di Burj al-Shemali.

Babak Baru Seteru Israel vs Hizbullah

Babak Baru Seteru Israel vs Hizbullah

()

Perseteruan antara Hizbullah dengan Israel terus berlanjut. Kini, perseteruan keduanya memasuki babak baru.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Hizbullah Lebanon mengutuk serangan Israel ke Iran dan menganggap sebagai eskalasi berbahaya. Hizbullah menyebut Amerika Serikat (AS) memikul tanggung jawab atas serangan berbahaya oleh sekutunya itu.

"Hizbullah mengutuk keras agresi Zionis yang berbahaya terhadap Republik Islam Iran dan menganggapnya sebagai eskalasi berbahaya di tingkat seluruh wilayah," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

Pertama Kali, Hizbullah Perintahkan Evakuasi Paksa Penduduk Israel Utara

Pertama Kali, Hizbullah Perintahkan Evakuasi Paksa Penduduk Israel Utara

()

Hizbullah mengeluarkan perintah evakuasi paksa pertamanya bagi penduduk Israel utara. Perintah evakuasi itu disampaikan Hizbullah lewat video berdurasi satu menit.

Dilansir Al-Jazeera, Minggu (27/10/2024), peringatan ini ditujukan untuk 25 permukiman yang terletak di bagian utara Israel, mulai dari 3 km hingga 22 km dari perbatasan dengan Lebanon. Daerah ini merupakan tempat tinggal sekitar 200.000 warga Israel.

Taktik ini telah digunakan militer Israel di dan sekitar pinggiran selatan Beirut serta bagian lain Lebanon. Sekarang, giliran Hizbullah menggunakan taktik yang sama untuk pertama kalinya untuk memperingatkan tentang serangan mereka.

Tentara Israel Meledakkan Rumah-rumah di Desa Perbatasan Lebanon

Tentara Israel Meledakkan Rumah-rumah di Desa Perbatasan Lebanon

()

BEIRUT, KOMPAS.com - Media Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan bahwa tentara Israel meledakkan rumah-rumah di desa-desa perbatasan Lebanon pada Sabtu (26/10/2024).

"Tentara Israel sejak fajar telah meledakkan dan menghancurkan rumah-rumah di desa perbatasan Adaisseh," kata NNA.

NNA juga melaporkan ada ledakan besar di desa perbatasan Kfar Kila, dan ledakan itu terdengar di selatan.

Sementara itu, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, 400 ton bahan peledak digunakan untuk meledakkan fasilitas bawah tanah strategis di Lebanon selatan.

Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

()

Hizbullah Lebanon mengutuk serangan Israel ke Iran dan menganggap sebagai eskalasi berbahaya. Hizbullah menyebut Amerika Serikat (AS) memikul tanggung jawab atas serangan berbahaya oleh sekutunya itu.

"Hizbullah mengutuk keras agresi Zionis yang berbahaya terhadap Republik Islam Iran dan menganggapnya sebagai eskalasi berbahaya di tingkat seluruh wilayah," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

"Amerika Serikat memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian, tragedi, dan penderitaan," tambahnya.

Serangan Israel juga dikecam oleh Kementerian Luar Negeri Lebanon. Serangan itu dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.