Hoegeng Corner Di Detikpagi

Aiptu Razmudi Harap Rumah Curhat Juga Bisa Tingkatkan Literasi Anak-anak

Aiptu Razmudi Harap Rumah Curhat Juga Bisa Tingkatkan Literasi Anak-anak

()

Selain menjadi tempat pengaduan masalah, Rumah Curhat yang digagas Bhabinkamtibmas Aiptu Razmudi menjadi pondok baca bagi anak-anak. Dia ingin mendorong peningkatan literasi anak-anak di Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

"Karena program pemerintah kan literasi, jadi kita harus mendukung program pemerintah literasi sehingga anak-anak minat bacanya lebih kuat, lebih hebat," kata Razmudi dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Selasa (5/11/2024).

Razmudi mengatakan ada beragam buku bacaan yang ada di Rumah Curhat. Dia berharap anak-anak di Tanjung Unggat lebih banyak menghabiskan waktu untuk membaca dibandingkan dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Bangun Rumah Curhat, Aiptu Razmudi Mau Pelayanan Polisi Makin Dekat ke Warga

Bangun Rumah Curhat, Aiptu Razmudi Mau Pelayanan Polisi Makin Dekat ke Warga

()

Bhabinkamtibmas Aiptu Razmudi mengungkapkan alasan membangun Rumah Curhat di Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dia ingin menghadirkan pelayanan kepolisian yang makin dekat kepada masyarakat.

Razmudi menceritakan masyarakat di wilayah binaannya merupakan masyarakat yang awam. Selain itu, mereka mempunyai waktu terbatas untuk datang ke kantor polisi jika ada permasalahan.

"Dengan adanya rumah curhat kita berdirikan di tengah-tengah masyarakat, semoga untuk mempermudah bagi masyarakat mengadukan permasalahannya, baik itu permasalahan hukum, ekonomi sosial, di sinilah tempatnya. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses untuk mendapatkan informasi kamtibmas dan lainnya berkaitan pelayanan kepolisian," kata Razmudi dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Selasa (5/11/2024).

Motivasi Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Kebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

Motivasi Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Kebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

()

Ps Pamin Subbid Paminal Propam Polda Jambi, Ipda Desri Iswandy, mengungkapkan alasan dirinya membantu Yayasan Bina Insani, tempat terapi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Jambi, yang sempat hampir tutup. Ipda Desri mengingat pesan dari pimpinannya yang selalu menyampaikan mengenai pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat.

"Kalau yang pertama kali itu, saya selalu ingat pimpinan saya sering menyampaikan setiap apel pagi. Beliau menyampaikan khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baiknya manusia itu adalah yang bermanfaat bagi orang lain," kata Ipda Desri dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Senin (4/11/2024).

Bantu Yayasan ABK di Jambi yang Hampir Tutup, Ipda Desri Sisihkan Gaji Dinas

Bantu Yayasan ABK di Jambi yang Hampir Tutup, Ipda Desri Sisihkan Gaji Dinas

()

Ps Pamin Subbid Paminal Propam Polda Jambi, Ipda Desri Iswandy, membantu Yayasan Bina Insani, tempat terapi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Jambi, yang sempat hampir tutup. Bantuan yang diberikan kepada Yayasan Bina Insani berasal gaji Ipda Desri yang disisihkan selama berdinas.

"Terkait dengan dana, Alhamdulillah saya sisihkan dari selama saya dinas, ini gaji saya untuk membantu Bina Insani," kata Ipda Desri dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Senin (4/11/2024).

AKBP Condro Cerita Warga Sempat Segan Ikut Ngariung tapi Kini Tak Canggung

AKBP Condro Cerita Warga Sempat Segan Ikut Ngariung tapi Kini Tak Canggung

()

Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko menyebut masyarakat sempat segan untuk mengikuti program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ yang digagasnya. Namun lambat laun, masyarakat di Serang nyaman dan terbuka mengadukan permasalahannya masing-masing.

"Ada banyak sekali, awal-awal mereka segan, mereka takut, mereka dilihatin kurang nyaman, tapi Alhamdulillah hari ini karena memang saya melaksanakannya rutin ya. Kemudian saya membuka konsultasi atau musyawarah tersebut ngariung itu rumah dinas saya, jadi sekarang masyarakat udah mulai nggak canggung," kata Condro dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (1/11/2024).

AKBP Condro Ingin Program Ngariung Jadi Jembatan Atasi Masalah Warga

AKBP Condro Ingin Program Ngariung Jadi Jembatan Atasi Masalah Warga

()

Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko menceritakan banyak masalah yang diadukan warga bisa diselesaikan lewat program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’. Condro menyebut pihaknya berupaya untuk menjembatani komunikasi antarelemen masyarakat.

Condro mengatakan permasalahan diadukan warga itu mulai dari pengangguran hingga kekurangan pupuk. Dia menyerap informasi itu kemudian berkoordinasi dengan lembaga terkait.

"Masalah pengangguran hanya salah satu saja. Sebenarnya banyak permasalahan-permasalahan lain yang bisa kita selesaikan dengan komunikasi langsung ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’, seperti masyarakat yang kekurangan pupuk, masyarakat yang kekurangan air ada musim kemarau, masyarakat yang bingung harga pestisida mahal, jadi menggandeng instansi terkait," kata Condro dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (1/11/2024).

Inovasi Kombes Dhani Bikin Kamus Online 5 Bahasa Asing, Kelas IELTS bagi Bintara

Inovasi Kombes Dhani Bikin Kamus Online 5 Bahasa Asing, Kelas IELTS bagi Bintara

()

Kombes Dhani Hernando membuat sejumlah terobosan saat menjabat sebagai Kepala Sekolah Bahasa (Sebasa) Polri. Perwira lulusan Akpol 1993 itu mengagas kamus online polisi hingga mengembangkan pendidikan pengembangan bahasa Korea.

"Selama saya menjadi Kepala Sekolah Bahasa Polri, katanya, saya sudah berhasil membuat transformasi dengan berbagai program inovasi yang telah saya kerjakan," kata Dhani mengawali perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu.

Atas inovasinya itu, Dhani diusulkan oleh Lemdiklat Polri dalam program Hoegeng Corner 2024. Saat ini Dhani sudah meninggalkan jabatan Kasebasa Polri dan menjabat sebagai Kepala Bagian Konvensi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri.

Iptu Bayu Ingin Buat Panti Usai Selamatkan Kakak Adik ODGJ dari Kandang

Iptu Bayu Ingin Buat Panti Usai Selamatkan Kakak Adik ODGJ dari Kandang

()

Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina menyampaikan keinginannya membuat panti untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) telantar. Dia mengatakan ODGJ telantar tak hanya butuh obat, tetapi juga perhatian, sehingga mereka merasa disayangi.

"Keinginan (buat panti ODGJ) dari dulu. Sebelum saya bertugas di wilayah, saya pun suka dengan kasus gangguan jiwa, tantangannya itu berbeda yang lainnya," kata Iptu Bayu dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Rabu (30/10/2024).

Iptu Bayu mengatakan akan terus berupaya membantu ODGJ sembuh dari sakitnya. Dia juga mengatakan, sebelum menjadi kapolsek, dia kerap mendampingi kelompok rentan karena tugasnya di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi.

Alasan Iptu Bayu Selamatkan Kakak Adik ODGJ dari Kandang di Sukabumi

Alasan Iptu Bayu Selamatkan Kakak Adik ODGJ dari Kandang di Sukabumi

()

Kapolsek Lengkong Iptu Bayu Sunarti Agustina mengungkapkan dirinya tertarik pada ilmu kejiwaan, selain karena alasan humanis menyelamatkan kakak adik ODGJ Hamdan (36) dan Hamdi (32). Kegemaran sejak dulu pada kasus-kasus terkait kejiwaan diterapkan dia setelah menjabat di Lengkong, yang kebetulan memiliki masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkait ODGJ.

"Saya dari dulu suka dengan ilmu-ilmu kejiwaan. Dengan saya bertugas di wilayah dan ada kasus-kasus yang seperti ini, saya terapkan (minat pada ilmu kejiwaan)," kata Iptu Bayu dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Rabu (30/10/2024).

Kisah Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

Kisah Ipda Desri Selamatkan Yayasan Anak Berkebutuhan Khusus yang Hampir Tutup

()

Ipda Desri Iswandy menyelamatkan Yayasan Bina Insani, tempat terapi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Jambi, yang hampir tutup. Ipda Desri menyediakan fasilitas hingga menjadi pendidik anak-anak berkebutuhan khusus di yayasan tersebut.

Cerita bermula saat Ipda Desri mendengar dari keluarga murid bahwa Yayasan Bina Insani akan tutup pada 2019. Hal itu diperparah lagi dengan kondisi pandemi COVID-19 pada 2020 yang menyebabkan adanya sejumlah pembatasan.

"2020 itu saya bersama keluarga, kebetulan dengan adik ipar langsung berkunjung ke Yayasan Bina Insani. Melihat kondisi yang pada saat itu saya lihat kondisinya memang sudah tidak layak lagi digunakan untuk kondisi belajar mengajar, baik itu alat terapi, maupun sarana prasarana pendidikan anak," kata Ipda Desri saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu. Ipda Desri diusulkan oleh Polda Jambi dalam program Hoegeng Corner 2024.