IHSG

Pilpres AS Dorong Investor Asing Cicil Net Buy ke Pasar Saham RI

Pilpres AS Dorong Investor Asing Cicil Net Buy ke Pasar Saham RI

()

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (5/11/2024) diwarnai dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing di pasar saham. Analis menilai aksi ini dipicu oleh momentum Pilpres AS.

IHSG terpantau parkir di zona hijau dengan kenaikan 0,17% ke level 7.491,93. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp223,26 miliar di sepanjang hari perdagangan. Nilai tersebut mengantarkan foreign net buy di angka Rp38,73 triliun secara year to date. 

Sentimen-Sentimen Ini Antar IHSG ke Zona Hijau

Sentimen-Sentimen Ini Antar IHSG ke Zona Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa (5/11/2023) dengan kenaikan 0,17% ke level 7.491,93 di tengah antisipasi pasar terhadap pemilihan presiden Amerika Serikat. Gerak IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di zona Asia Pasifik yang parkir di zona hijau.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan penguatan sebesar 0,17% atau 12,42 poin ke level 7.491,93. IHSG dibuka di level 7.479,5 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah pada perdagangan ini 7.451,54 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.496,99.

Ikuti Jejak IHSG, Indeks Bisnis27 Ditutup Menguat 0,68% ke 579,88

Ikuti Jejak IHSG, Indeks Bisnis27 Ditutup Menguat 0,68% ke 579,88

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,68% ke 579,88 pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). Pergerakan indeks Bisnis27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik menguat dan parkir di level 7.491,93.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 3,89 poin dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya. Indeks bergerak di level tertinggi 580,51 dan terendah 573,20. 

Dari 27 konstituen, 14 saham ditutup menguat, 10 saham parkir di zona merah dan 3 lainnya tak beranjak dari harga sehari sebelumnya. 

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.491,93, Saham BRMS, TINS, hingga BBCA Moncer

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.491,93, Saham BRMS, TINS, hingga BBCA Moncer

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.491,93 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Kinerja sejumlah saham seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) moncer.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG membukukan penguatan sebesar 0,17% atau 12,42 poin ke level 7.491,93. IHSG dibuka di level 7.479,5 pada perdagangan hari ini.

IHSG berada di level terendah pada perdagangan ini 7.451,54 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.496,99.

Belum Satu Bulan Prabowo Dilantik, Mengapa Dana Asing Kabur dari Pasar Saham RI?

Belum Satu Bulan Prabowo Dilantik, Mengapa Dana Asing Kabur dari Pasar Saham RI?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing dalam dua pekan perdagangan berturut-turut sejak Prabowo Subianto dilantik jadi Presiden RI per 20 Oktober 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepekan perdagangan setelah Prabowo dilantik yakni 21 Oktober 2024 sampai dengan 25 Oktober 2024, tercatat net sell asing di pasar saham sebesar Rp3,62 triliun.

Sepekan setelahnya atau pekan kedua pemerintahan baru Presiden RI Prabowo Subianto, yakni 28 Oktober 2024 sampai dengan 1 November 2024, terjadi net sell asing di pasar saham sebesar Rp2,64 triliun.

Ekonomi Kuartal III/2024 di Bawah Konsensus, IHSG Melemah 0,27% Akhir Sesi I

Ekonomi Kuartal III/2024 di Bawah Konsensus, IHSG Melemah 0,27% Akhir Sesi I

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama pada Selasa (5/11/2024) di zona merah setelah rilis data ekonomi kuartal III/2024 memperlihatkan performa di bawah konsensus.

Merujuk data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 0,27% ke level 7.459,59 setelah melewati sesi dengan gerak fluktuatif di kisaran 7.453,73 sampai 7.495,37.

Sebanyak 305 saham berakhir di zona merah, 215 saham menutup sesi I dengan penguatan, dan 217 saham lainnya tidak beranjak dari posisi saat pembukaan. 

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke zona merah menjadi 574,84 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Terpantau saham AKRA dan KLBF masih mencetak cuan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun 0,24% ke level 574,84.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 573,93 hingga 575,85 pada awal perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 13 saham menguat, 11 saham melemah, serta 3 saham stagnan.

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI, hingga AMMN Terjun ke Zona Merah

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI, hingga AMMN Terjun ke Zona Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024), lalu brgerak ke zona merah. Sejumlah saham seperti BBCA, BMRI, hingga AMMN turun ke zona merah pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.10 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.479,50. IHSG sempat bergerak di rentang 7.460-7.495 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 211 saham menguat, 196 saham melemah, dan 191 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.557 triliun.

IHSG Berpeluang Rebound Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham BBNI, ICBP dan KLBF

IHSG Berpeluang Rebound Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham BBNI, ICBP dan KLBF

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024), usai parkir di zona merah kemarin. Cek rekomendasi saham BBNI, ICBP hingga KLBF hari ini.

Pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024), IHSG terkoreksi 0,34% atau 25,75 poin ke level 7.479,50. Indeks komposit menyentuh level terendah di posisi 7.415 dan tertinggi pada level 7.529. Tercatat, nilai transaksi harian Bursa berada di level Rp11,06 triliun dengan volume saham yang diperjualbelikan mencapai23,30 miliar saham.

IHSG Hari Ini Berisiko Lanjut Koreksi ke 7.355, Cermati Saham BMRI, INCO  JPFA

IHSG Hari Ini Berisiko Lanjut Koreksi ke 7.355, Cermati Saham BMRI, INCO JPFA

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.366 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Meski begitu, Saham BMRI, INCO hingga JAPFA direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,34% ke level 7.479 pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024), disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari IHSG pun sempat menembus support di 7,449 dan telah mencapai area koreksi minimal yang diberikan yakni di level 7.444.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 5 November 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 5 November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.366 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,34% ke level 7.479 pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024), disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari IHSG pun sempat menembus support di 7,449 dan telah mencapai area koreksi minimal yang diberikan yakni di level 7.444.

Donald Trump Diunggulkan, Bagaimana Potensi Window Dressing?

Donald Trump Diunggulkan, Bagaimana Potensi Window Dressing?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kans calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memenangkan pemilu AS dalam survei terbaru. Lalu, bagaimana potensi window dressing dengan kans kemenangan Trump ini?

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menjelaskan berdasarkan hasil survei pemilu AS, saat ini Donald Trump diunggulkan untuk menang. Meski demikian, hasil ini cukup berimbang dengan Kamala Harris.

"Beberapa minggu terakhir market ekspektasinya sudah merespons kemenangan Donald Trump," kata Martha, Senin (4/11/2024).

Pelaku Pasar Bakal Wait and See Jelang Pemilu AS dan FOMC The Fed

Pelaku Pasar Bakal Wait and See Jelang Pemilu AS dan FOMC The Fed

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan terdampak oleh pemilu Amerika Serikat (AS), dengan investor yang diperkirakan akan melakukan untuk wait and see pekan ini menjelang pemilu AS dan pertemuan FOMC The Fed.

Associate Director of Research and Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan pemilihan presiden Amerika Serikat akan memberikan dampak terhadap Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemilu AS menurutnya selalu meningkatkan volatilitas pasar ekuitas di Amerika dan dunia.

Indeks Bisnis27 Menguat saat IHSG Loyo, BBNI dan ICBP Naik Paling Tinggi

Indeks Bisnis27 Menguat saat IHSG Loyo, BBNI dan ICBP Naik Paling Tinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,40% ke 575,99 pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (4/11/2024). Indeks Bisnis-27 menguat ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan penurunan 0,34% ke 7.479.50. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 2,31 poin dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya. Indeks bergerak di level tertinggi 578,12 dan terendah 567,65. 

Dari 27 konstituen, 12 saham ditutup menguat dan 15 saham parkir di zona merah.

IHSG Ditutup Melemah ke 7.479,50, Saham TPIA dan GOTO Jadi Pemberat

IHSG Ditutup Melemah ke 7.479,50, Saham TPIA dan GOTO Jadi Pemberat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,34% ke level 7.479,50 pada akhir perdagangan Senin (4/11/2024) di tengah sentimen rilis data ekonomi kuartal III/2024 dan pemilihan presiden Amerika Serikat.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG turun 25,75 poin dibandingkan dengan sehari sebelumnya dan sempat menyentuh posisi tertinggi 7.529,70 sepanjang sesi dan terendah di 7.415,80. Sebanyak 169 saham ditutup di zona hijau, 444 saham di zona merah dan 173 saham tak beranjak dari posisi sebelumnya.

Net Sell Asing Berlanjut, Reksa Dana Saham Tertunduk

Net Sell Asing Berlanjut, Reksa Dana Saham Tertunduk

()

Bisnis.com, JAKARTA - Performa reksa dana selama pekan lalu terimpit oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing di pasar saham. Di sisi lain, manajer investasi global terus menggiatkan potensi cuan dari reksa dana berbasis keberlanjutan atau environmental, social, governance (ESG) sebagai bagian dari pengelolaan risiko.

Berdasarkan data Infovesta periode 25 Oktober - 1 November 2024, indeks reksa dana saham anjlok hingga 1,66% menjadi 6.036,08. Pada saat bersamaan IHSG yang menjadi indeks acuannya jatuh lebih dalam lagi sebesar 2,46% menjadi 7.505,26.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham ANTM dan KLBF Masih Cuan

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham ANTM dan KLBF Masih Cuan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke zona merah ke level 569,59 pada awal perdagangan hari ini, Senin (4/11/2024). Terpantau saham ANTM dan KLBF paling cuan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun 0,78% ke level 569,59.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 568,99 hingga 575,04 pada awal perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 4 saham menguat, 21 saham melemah, serta 2 saham stagnan.

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI  AMMN Terjun ke Zona Merah

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI AMMN Terjun ke Zona Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Sejumlah saham seperti BBCA, BMRI, hingga AMMN turun ke zona merah pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah pada posisi 7.505,11. IHSG sempat bergerak di rentang 7.505-7.507 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 42 saham menguat, 39 saham melemah, dan 860 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.603 triliun.

Rekomendasi Saham BBCA, ISAT  MAPI saat IHSG Berisiko Koreksi ke 7.450 Hari Ini

Rekomendasi Saham BBCA, ISAT MAPI saat IHSG Berisiko Koreksi ke 7.450 Hari Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bersiko lanjut melemah menuju level 7.450 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024), usai parkir di zona merah pekan lalu. Cek rekomendasi saham BBCA, ISAT hingga MAPI hari ini.

Pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024), IHSG terkoreksi 0,91% atau 68,76 poin ke level 7.505,25. Indeks komposit menyentuh level terendah di posisi 7.485 dan tertinggi pada level 7.583. Tercatat, nilai transaksi harian Bursa berada di level Rp10,40 triliun.

IHSG Hari Ini Berisiko Lanjut Koreksi ke 7.355, Cermati Saham ITMG, SRTG  WIKA

IHSG Hari Ini Berisiko Lanjut Koreksi ke 7.355, Cermati Saham ITMG, SRTG WIKA

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.444 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Meski begitu, saham ITMG, SRTG hingga ADRO direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,91% ke level 7.505 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024), disertai dengan munculnya volume penjualan. Apabila IHSG masih mampu bertahan di atas 7.449 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [iii] pada skenario hitam.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 4 November 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 4 November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.444 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Meski begitu, saham ITMG, SRTG hingga ADRO direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,91% ke level 7.505 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024), disertai dengan munculnya volume penjualan. Apabila IHSG masih mampu bertahan di atas 7.449 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [iii] pada skenario hitam.

Laju IHSG Dibayangi Pilpres AS, Cek Saham Pilihan Cuan Pekan Ini

Laju IHSG Dibayangi Pilpres AS, Cek Saham Pilihan Cuan Pekan Ini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini periode 4-8 November 2024 akan dibayangi sejumlah sentimen mulai dari Pilpres AS hingga neraca perdagangan China. Sejumlah saham turut direkomendasikan analis untuk pekan ini.

Pada perdagangan satu pekan terakhir IHSG tercatat mengalami koreksi 2,46% atau 189 poin ke level 7.505 karena dipengaruhi sejumlah katalis, mulai dari melembatnya pertumbuhan ekonomi AS hingga terkontraksinya PMI manufkatur Indonesia.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menyebut investor dapat mencermati sejumlah sentimen yang dapat mempengaruhi pasar selama satu pekan ke depan.

Asing Catat Net Sell Rp2,64 Triliun Sepekan, Saham Bank Jumbo Banyak Dilego

Asing Catat Net Sell Rp2,64 Triliun Sepekan, Saham Bank Jumbo Banyak Dilego

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia mencatatkan nilai jual atau net sell asing sebesar Rp2,64 triliun dalam sepekan perdagangan periode 28 Oktober 2024 hingga 1 November 2024. Adapun, deretan saham bank jumbo seperti BBRI, BBCA hingga BBNI menjadi saham yang paling banyak dilego asing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham Indonesia mencatatkan net sell asing sebanyak Rp114,90 miliar pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (1/11/2024). Dalam sepekan, nilai net sell asing saham mencapai Rp2,64 triliun. 

Top Losers Sepekan: BDKR hingga Saham Emiten Multifinance MFIN

Top Losers Sepekan: BDKR hingga Saham Emiten Multifinance MFIN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan selama sepekan terakhir. Seiring dengan pelemahan tersebut, terdapat saham-saham seperti BDKR hingga saham multifinance MFIN dengan penurunan harga terdalam atau top losers selama sepekan terakhir.

Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR). Harga saham BDKR turun 44,67% selama sepekan dari Rp985 per saham menjadi Rp545 per saham.

Posisi BDKR disusul oleh PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp230 per saham, turun 37,5% dari harga penutupan pekan lalu Rp368 per saham.

Saham Top Gainers Pekan Ini, Ada SONA milik Tahir hingga Saham Tekstil POLU

Saham Top Gainers Pekan Ini, Ada SONA milik Tahir hingga Saham Tekstil POLU

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan selama sepekan terakhir. Sejumlah saham seperti SONA milik konglomerat Tahir hingga perusahaan tekstil POLU terpantau mengalami peningkatan harga signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers.

Peringkat pertama emiten dalam jajaran top gainers pekan ini ditempati oleh PT Jakarta International Hotels & Develop Tbk. (JIHD) yang harga sahamnya melesat 152,66% dalam sepekan. Harga saham JIHD ditutup pada level Rp950 per saham dari sebelumnya Rp376 per saham.

IHSG Sepekan Melemah, Nilai Transaksi Merosot ke Rp11,31 Triliun

IHSG Sepekan Melemah, Nilai Transaksi Merosot ke Rp11,31 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan dalam sepekan dan berada pada level 7.505,25 periode 28 Oktober-1 November 2024. Nilai transaksi IHSG juga ikut turun menjadi Rp11,31 triliun dalam sepekan. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami perubahan atau terkoreksi 2,46% pada posisi 7.505,25 dari 7.694,66 pada pekan sebelumnya.

"Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 7,61% menjadi 1,26 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada sepekan yang lalu," kata Kautsar, Sabtu (1/11/2024).

Ada 97 Perusahaan Antre IPO di Pipeline OJK, Nilainya Rp24,7 T

Ada 97 Perusahaan Antre IPO di Pipeline OJK, Nilainya Rp24,7 T

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan terdapat 97 perusahaan yang antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan total penghimpunan dana Rp24,7 triliun hingga akhir Oktober 2024.

Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan secara total, terdapat 129 rencana penghimpunan dana dalam pipeline OJK. Pipeline penghimpunan dana tersebut memiliki total penghimpunan dana sebesar Rp43,3 triliun.

"Penghimpunan dana di pasar modal masih berada dalam tren yang positif hingga Oktober 2024," kata Friderica dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Jumat (1/11/2024).  

Indeks Bisnis-27 Melemah Akhir Pekan, Diimpit CPIN Hingga INKP

Indeks Bisnis-27 Melemah Akhir Pekan, Diimpit CPIN Hingga INKP

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 573,68 pada penutupan perdagangan awal bulan ini, Jumat (1/11/2024). 

Pelemahan indeks ditekan koreksi saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini terkoreksi 1,15% ke level 573,68 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024).

IHSG Ditutup Merah ke Level 7.505,25 Tertekan BBRI, AMMN  BREN

IHSG Ditutup Merah ke Level 7.505,25 Tertekan BBRI, AMMN BREN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, melemah ke level 7.505,25 pada akhir perdagangan awal bulan ini, Jumat (1/11/2024).

Gerak IHSG kali ini ditekan oleh kinerja minus saham kapitalisasi besar atau big caps seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup turun cukup lebar 68,76 poin atau 0,91% ke level 7.505,25 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024). Sebelumnya, indeks dibuka di level 7.574 pada perdagangan hari ini.  

Saham AMRT, CPIN, hingga ISAT Bawa Indeks Bisnis-27 Melemah

Saham AMRT, CPIN, hingga ISAT Bawa Indeks Bisnis-27 Melemah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, saat perdagangan perdana dengan konstituen baru. Indeks Bisnis-27 dibuka melemah terdorong saham-saham seperti AMRT, CPIN, hingga ISAT.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 580,13. Indeks bergerak di kisaran 573,53 hingga 581,21.

Dari 27 konstituen, terdapat 4 saham yang dibuka di zona hijau, satu saham stagnan, dan 22 saham lainnya dibuka di zona merah.