Iklim

Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

Kota di Dunia Makin Gerah, Bisakah Kota Beradaptasi dengan Cuaca Ekstrem?

()

Apakah anda sering kepanasan sampai terasa hampir pingsan jika sedang berjalan kaki di perkotaan? Kawasan urban yang kini jadi habitat bagi lebih dari separuh populasi global, memanas lebih cepat dibanding kawasan pedesaan.

Kota-kota harus menemukan cara untuk menghadapi gelombang panas, kekeringan, curah hujan tinggi, badai, dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi dan makin intens, yang terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia untuk menghasilkan energi, serta menggerakkan transportasi dan industri.

Menilik Potensi Kebijakan Iklim AS di Bawah Donald Trump

Menilik Potensi Kebijakan Iklim AS di Bawah Donald Trump

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS akan berdampak pada perubahan kebijakan Negeri Paman Sam terkait masalah iklim, mulai dari peningkatan produksi minyak mentah hingga kembali menarik AS dari Perjanjian Paris.

Donald Trump tidak merahasiakan pandangannya mengenai perubahan iklim. Selama masa jabatan presiden pertamanya pada 2017-2021, Trump berulang kali menyatakan keraguan bahwa hal tersebut disebabkan oleh perilaku manusia, dan menyebutnya sebagai tipuan. 

Saat kampanye untuk masa jabatan kedua, dia menyebut perubahan iklim sebagai salah satu penipuan terbesar sepanjang masa.

Apa Dampak Kemenangan Donald Trump Bagi Iklim Bumi?

Apa Dampak Kemenangan Donald Trump Bagi Iklim Bumi?

()

Presiden terpilih Donald Trump tidak merahasiakan keraguan terhadap perubahan iklim. Selama masa jabatan pertamanya, dia berulang kali menyangsikan fakta bahwa perubahan iklim disebabkan oleh perilaku manusia, dan menyebutnya sebagai "tipuan".

Saat berkampanye untuk masa jabatan kedua, Trump menyebut krisis iklim sebagai "salah satu penipuan terbesar sepanjang masa."

Jadi, apa yang akan terjadi pada iklim selama masa jabatan kedua Donald Trump? "Kemenangannya menghadirkan hambatan dalam perjuangan global melawan perubahan iklim," kata Alice Hill, peneliti senior di lembaga pemikir independen, Council on Foreign Relations.

Menteri Lingkungan Hidup Ungkap Tiga Tujuan Utama Paviliun RI dalam COP29

Menteri Lingkungan Hidup Ungkap Tiga Tujuan Utama Paviliun RI dalam COP29

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan tiga tujuan utama dari Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim (COP29 UNFCCC) yang baru dibuka di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024) ini.

Hanif mengatakan tujuan pertama yakni meningkatkan upaya dan diplomasi dalam memperkuat strategi aksi iklim Indonesia dan inovasi antara negara-negara dunia.

"Kami ingin berbagi perjalanan kami, pencapaian kami, dan bahkan tantangan kami dalam semangat transparansi dan kolaborasi," kata Hanif dalam acara tersebut.