Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Jurus India Turunkan ICOR ke 3,5%, dari Penguatan SDM hingga Industri Pertahanan

Jurus India Turunkan ICOR ke 3,5%, dari Penguatan SDM hingga Industri Pertahanan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perlu lebih dari satu dekade hingga India berhasil menurunkan Incremental Capital Output Ratio alias ICOR, sebagai tolok ukur investasi yang efektif mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zamroni Salim menjelaskan bahwa lebih dari satu dekade lalu India masih mencatatkan ICOR di atas 7%. Tepatnya, pada 2012 nilai ICOR India mencapai 7,5%.

India kemudian berhasil menekannya, hingga nilai ICOR pada 2022 menjadi hanya 3,5%

Menko Airlangga Bocorkan Cara RI Kejar ICOR Mumpuni

Menko Airlangga Bocorkan Cara RI Kejar ICOR Mumpuni

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan terus membangun infrastruktur pembantu agar nilai Incremental Capital Output Ratio alias ICOR Indonesia bisa turun.

Airlangga mengakui nilai ICOR Indonesia yang di atas 6 masih terlalu tinggi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga stagnan di kisaran 5% meski realisasi investasi terus bertumbuh.

"Jadi kalau investasi kita 30% [terhadap PDB] dengan ICOR 6, sederhananya kan 30 dibagi 6, pertumbuhan kita 5%. Nah dulu waktu zamannya Pak Harto sempat kita [pertumbuhan ekonomi] 8,2%, karena ICOR kita 4," jelas Airlangga dalam acara Rakornas Investasi 2024 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).