Indeks Lq45

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

()

Bisnis, JAKARTA— Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga banyaknya perusahaan yang mengambil langkah penutupan pabrik membuat industri tekstil di Tanah Air kian terseok-seok. Pelaku usaha pun menjadi waswas dengan kebijakan yang akan diambil pemerintahan Prabowo Subianto.

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengatakan koordinasi antarkementerian masih perlu ditingkatkan agar kebijakan yang diambil dapat selaras dengan kebutuhan industri dalam negeri. Sebagai contoh, aturan tata niaga impor lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 yang kini justru membebani industri dan disinyalir sebagai biang kerok terpuruknya industri tekstil nasional. Simak ulasan singkat Top 5 News berikut ini.

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR)  Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

Arah Saham Adaro Minerals (ADMR) Summarecon (SMRA) Setelah Masuk Indeks LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai positif prospek fundamental serta arah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) selepas keduanya masuk jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45. 

Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan memasukan dua emiten itu ke dalam indeks LQ45 untuk periode 1 November 2024 sampai dengan 31 Januari 2025, berdasarkan hasil evaluasi otoritas bursa periode Oktober 2024. 

"Masuknya emiten ini ke LQ45 berpotensi menambah likuiditas transaksi dan perubahan portfolio pada pengelola dana yang menggunakan indeks ini sebagai benchmark,” kata Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah Budiman saat dihubungi, Minggu (27/10/2024).