Indofarma

Erick Thohir Soroti Kerugian BUMN Farmasi, Bio Farma, KAEF, dan INAF

Erick Thohir Soroti Kerugian BUMN Farmasi, Bio Farma, KAEF, dan INAF

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan perkembangan tujuh BUMN yang tengah dalam proses perbaikan kinerja. Salah satunya di sektor farmasi, yaitu PT Bio Farma (Persero), PT Indofarma Tbk. (INAF), dan PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Senin (4/11/2024), Erick menyampaikan dari 47 BUMN (non-SKK), saat ini sebanyak 40 BUMN sehat dan mencatatkan keuntungan. Sementara itu, tujuh lainnya yang tengah dalam proses perbaikan. 

Indofarma (INAF) Rugi Rp166,48 Miliar, Penjualan Turun 69% Kuartal III/2024

Indofarma (INAF) Rugi Rp166,48 Miliar, Penjualan Turun 69% Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik induk senilai Rp166,48 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, kerugian INAF menurun 13,1% apabila dibandingkan denganperiode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp191,69 miliar.

INAF juga mencatat penurunan penjualan bersih menjadi Rp137,87 miliar hingga kuartal III/2024, turun 69% dari Rp445,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan bersih Indofarma anjlok, terlihat dari penjualan lokal, ethical menurun 76,6% menjadi Rp63,7 miliar hingga kuartal III/2024, dari Rp272,82 miliar hingga kuartal III/2024.

Penyehatan Indofarma (INAF), Erick Thohir Fokus Perbaiki Model Bisnis

Penyehatan Indofarma (INAF), Erick Thohir Fokus Perbaiki Model Bisnis

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut penyehatan terhadap PT Indofarma Tbk. (INAF) masih terus dilakukan. 

Dalam upaya penyehatan tersebut, selain menindak tegas perilaku fraud dan penipuan, Erick akan fokus memperbaiki bisnis model INAF.

"Tetapi yang paling penting kalau kami melihat bagaimana bisnis modeling-nya itu harus diperbaiki," ujar Erick di kantor BUMN, Jumat (1/11/2024).

Erick mengatakan, semula Indofarma diarahkan untuk fokus mengembangkan obat herbal. Cita-cita ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor obat-obatan dengan memproduksi obat herbal dari bahan yang tersedia di dalam negeri.