Internet

Perjuangan Guru SD Bawa Pembelajaran Digital di Pedalaman Tanpa Internet

Perjuangan Guru SD Bawa Pembelajaran Digital di Pedalaman Tanpa Internet

()

BANDUNG, KOMPAS.com - Roni Hariyanto Bhidju merupakan guru di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Saat awal memutuskan menjadi guru di sana, banyak yang mempertanyakan untuk apa.

Sebab saking terpencilnya, tak banyak orang tahu keberadaan sekolah tersebut. Bahkan daerah tersebut tidak terjamah internet.

Namun Roni bergeming. Ia tetap mengajar di SDN Fatubai, Desa Oehalo, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ada dua cara yang ingin dilakukannya untuk mengembaangkan dan mempublikasi SDN Fatubai. Pertama peningkatan kompetensi guru. Kedua peningkatan kompetensi belajar siswa.

Cerita Pasien Diare Parah Bisa Tertolong Berkat Internet, Kok Bisa?

Cerita Pasien Diare Parah Bisa Tertolong Berkat Internet, Kok Bisa?

()

Kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Salah satu cerita inspiratif datang dari Puskesmas Lampeapi, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan. Dengan bantuan internet, pelayanan kesehatan di wilayah ini menjadi lebih cepat dan efisien, bahkan mampu menyelamatkan pasien dalam kondisi kritis seperti diare parah.

Kepala Puskesmas Lampeapi Zainal Abidin, mengisahkan sebelum adanya internet, penyampaian informasi di puskesmas sangat lambat. Koordinasi antar-tenaga kesehatan dilakukan dengan menitip pesan kepada pihak ketiga, atau menggunakan surat yang membutuhkan waktu berhari-hari. Dalam situasi darurat, kecepatan itu adalah kemewahan yang tidak dimiliki.

Dari Papan Tulis ke Layar Cahaya: SD di Pedalaman Konawe Menuju Era Digital

Dari Papan Tulis ke Layar Cahaya: SD di Pedalaman Konawe Menuju Era Digital

()

Di pelosok Kabupaten Konawe Kepulauan, tepatnya di Kecamatan Wawonii Tengah, berdiri sebuah sekolah kecil yang menjadi saksi transformasi digital di sektor pendidikan. SDN 3 Wawonii Tengah dengan hanya 38 siswa, perlahan melangkah meninggalkan era tradisional menuju masa depan digital.

Berawal dari papan tulis dan kapur, kini layar cahaya dari laptop dan proyektor menjadi medium pembelajaran. Hal ini tak terlepas dari kehadiran akses internet gratis yang baru saja hadir pada tahun 2023.