Iran

AS Tangkap 2 Warga Iran Terkait Serangan Drone Mematikan

AS Tangkap 2 Warga Iran Terkait Serangan Drone Mematikan

()

Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap dua warga negara Iran atas tuduhan pelanggaran ekspor terkait serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di sebuah pangkalan militer Yordania, yang terletak dekat perbatasan Suriah.

Lebih dari 40 personel militer lainnya, menurut laporan Pentagon pada saat itu, mengalami luka-luka dalam serangan drone yang terjadi pada Januari lalu.

Dua pria telah ditangkap terkait serangan drone mematikan itu, yang terdiri atas satu warga negara Iran dan satu warga naturalisasi Amerika-Iran. Keduanya, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024), diduga berkolusi untuk mengirimkan komponen navigasi ke Iran yang digunakan dalam drone yang terlibat dalam serangan itu.

Demi Hemat Energi, Mal di Ibu Kota Iran Harus Tutup Lebih Awal

Demi Hemat Energi, Mal di Ibu Kota Iran Harus Tutup Lebih Awal

()

Mal dan pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Teheran, ibu kota Iran, akan membatasi jam buka mulai Selasa (17/12) waktu setempat. Sebagian besar mal dan pusat perbelanjaan itu akan tutup dua jam lebih awal dari biasanya untuk mengatasi kelangkaan energi yang parah di negara tersebut.

Krisis bahan bakar, seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2024), telah menyebabkan pemadaman listrik yang semakin sering dilakukan di wilayah Teheran dalam beberapa pekan terakhir. Situasi krisis itu juga memicu penutupan sekolah dan pusat bisnis secara nasional.

Bagaimana Nasib Iran Usai Poros Perlawanan di Timur Tengah Porak-poranda?

Bagaimana Nasib Iran Usai Poros Perlawanan di Timur Tengah Porak-poranda?

()

Di antara pecahan kaca dan bendera-bendera yang telah terinjak, robekan poster Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berserakan di lantai Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.

Ada juga sobekan foto-foto Hassan Nasrallah, mantan pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada September silam.

Di luar, ubin-ubin berwarna biru kehijauan di bagian depan kedutaan masih utuh.

Namun, gambar raksasa Qasem Soleimani, mantan komandan Garda Revolusi Iran yang dibunuh atas perintah Donald Trump selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS, tampak rusak.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan "apa pun bisa terjadi" ketika ditanya soal kemungkinan berperang dengan Iran saat dia kembali menjabat nantinya.

"Apa pun bisa terjadi. Apa pun bisa terjadi. Situasinya sangat fluktuatif," ucap Trump saat ditanya soal kemungkinan perang melawan Iran dalam wawancara dengan majalah TIME, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024).

Trump kemudian menambahkan bahwa menurutnya, hal yang paling berbahaya yang terjadi saat ini adalah Ukraina menembakkan rudal ke Rusia, yang menurutnya merupakan eskalasi konflik besar-besaran.

Trump Bicara Soal Kemungkinan Perang dengan Iran, Apa Katanya?

Trump Bicara Soal Kemungkinan Perang dengan Iran, Apa Katanya?

()

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan "apa pun bisa terjadi" ketika ditanya soal kemungkinan berperang dengan Iran saat dia kembali menjabat nantinya.

"Apa pun bisa terjadi. Apa pun bisa terjadi. Situasinya sangat fluktuatif," ucap Trump saat ditanya soal kemungkinan perang melawan Iran dalam wawancara dengan majalah TIME, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/12/2024).

Trump kemudian menambahkan bahwa menurutnya, hal yang paling berbahaya yang terjadi saat ini adalah Ukraina menembakkan rudal ke Rusia, yang menurutnya merupakan eskalasi konflik besar-besaran.

Ayatollah Khamenei Tuduh AS-Israel Dalangi Tumbangnya Rezim Assad

Ayatollah Khamenei Tuduh AS-Israel Dalangi Tumbangnya Rezim Assad

()

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang di balik tumbangnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Khamenei menuduh Washington dan Tel Aviv berkonspirasi untuk menggulingkan Assad, sekutu terdekat Teheran, dari kekuasaan.

Khamenei juga menuduh salah satu negara tetangga Suriah, yang tidak disebut nama negaranya, turut berperan dalam menggulingkan pemerintahan Assad.

"Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah merupakan akibat dari rencana bersama Amerika dan Zionis," sebut Khamenei saat berbicara di hadapan publik, seperti dilansir Iran International dan Press TV, Rabu (11/12/2024).

Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

Assad Tumbang, Iran Bawa Pulang 4.000 Warganya dari Suriah

()

Iran membawa pulang 4.000 warganya dari wilayah Suriah setelah rezim Presiden Bashar al-Assad, yang merupakan sekutu Teheran, digulingkan oleh pasukan pemberontak yang mengambil alih ibu kota Damaskus.

"Selama tiga hari terakhir, sebanyak 4.000 warga Iran telah kembali ke Iran," ujar juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (11/12/2024).

Ditambahkan Mohajerani bahwa Teheran akan terus melanjutkan upayanya "sampai kepulangan warga Iran yang terakhir" di Suriah.

Netanyahu Ancam Pasukan Pemberontak Suriah Tak Dukung Iran

Netanyahu Ancam Pasukan Pemberontak Suriah Tak Dukung Iran

()

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pasukan pemberontak Suriah untuk tidak mengikuti jejak Bashar al-Assad dan membiarkan Iran membangun kembali kekuasaannya di negara tersebut. Netanyahu mewanti-wanti akan melancarkan serangan jika hal itu terjadi.

"Jika rezim ini mengizinkan Iran untuk membangun kembali kekuasaannya di Suriah, atau mengizinkan transfer senjata Iran atau senjata lainnya ke Hizbullah, atau jika mereka menyerang kami, kami akan membalas dengan kekerasan dan kami akan menuntut harga yang mahal," kata Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah di X dilansir BBC, Rabu (11/12/2024).

Rezim Assad Tumbang, Iran Harap Tetap Bersahabat dengan Suriah

Rezim Assad Tumbang, Iran Harap Tetap Bersahabat dengan Suriah

()

Iran, sekutu utama rezim Presiden Bashar al-Assad selama konflik Suriah, mengharapkan hubungan yang "bersahabat" dengan Damaskus bisa terus berlanjut bahkan setelah Assad tak lagi berkuasa. Rezim Assad tumbang setelah pasukan oposisi menguasai kota-kota penting Suriah dan menyerbu ibu kota Damaskus.

"Hubungan antara kedua negara Iran dan Suriah memiliki sejarah panjang dan selalu bersahabat, dan diharapkan hubungan ini akan terus berlanjut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (9/12/2024).

Kedubes Iran di Suriah Diserang Orang-orang Bersenjata

Kedubes Iran di Suriah Diserang Orang-orang Bersenjata

()

Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Damaskus, Suriah, dikabarkan diserang orang-orang bersenjata. Sejumlah ruangan rusak akibat peristiwa itu.

Dilansir AFP dan Al Jazeera, Minggu (8/12/2024), kantor berita Iran, IRNA, melaporkan banyak ’elemen bersenjata’ memasuki gedung Kedutaan Besar Iran di Damasku.

Rekaman yang beredar menunjukkan ruangan-ruangan yang hancur di dalam kedutaan dan foto-foto yang dirobek dari para pemimpin yang dibunuh. Foto-foto itu termasuk foto Qassem Soleimani dari Iran dan Hassan Nasrallah dari Hizbullah.

Iran Mulai Evakuasi Komandan-Personel Militernya dari Suriah

Iran Mulai Evakuasi Komandan-Personel Militernya dari Suriah

()

Iran mulai mengevakuasi para komandan dan personel militernya dari wilayah Suriah, saat pasukan oposisi yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad bentrok dengan pasukan pemerintah.

Laporan media terkemuka Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), yang mengutip sumber-sumber Iran dan sumber regional, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (7/12/2024), menyebut aktivitas evakuasi para komandan dan personel militer Teheran itu terpantau mulai Jumat (6/12) pagi waktu setempat.

Langkah tersebut dipandang sebagai indikasi berkurangnya kemampuan Iran untuk mendukung rezim Assad di tengah serangan terbaru yang dilancarkan pasukan oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Geger Serangan Pemberontak Suriah, Tujuannya Gulingkan Presiden Assad

Geger Serangan Pemberontak Suriah, Tujuannya Gulingkan Presiden Assad

()

Pemimpin aliansi pemberontak yang melancarkan serangan mendadak di Suriah mengatakan tujuan dari kampanye tersebut adalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

"Ketika kita berbicara tentang tujuan, tujuan revolusi tetaplah menggulingkan rezim ini. Merupakan hak kami untuk menggunakan semua cara yang ada untuk mencapai tujuan tersebut," kata Abu Mohammed al-Jawlani kepada CNN dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat (6/12).

Kelompok Hayat Tahrir-Al Sham (HTS) kini menguasai Aleppo, kota kedua terbesar Suriah melalui serangan mendadak. Kelompok tersebut dipimpin Abu Mohammed al-Jawlani, sosok yang pernah membelot dari al-Qaeda dan ISIS.

Iran Sukses Lakukan Peluncuran Luar Angkasa yang Dikecam Barat

Iran Sukses Lakukan Peluncuran Luar Angkasa yang Dikecam Barat

()

Otoritas Iran mengklaim pihaknya berhasil melakukan peluncuran luar angkasa terbaru dalam program yang menuai kritikan Barat. Teheran mengklaim telah berhasil meluncurkan modul canggih untuk bisa mengirimkan satelit ke ketinggian yang lebih tinggi lagi di luar angkasa.

Negara-negara Barat selalu menduga program luar angkasa Iran dimaksudkan untuk meningkatkan program rudal balistik negara Syiah tersebut.

Laporan media pemerintah Iran, seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Jumat (6/12/2024), menyebut Teheran telah melakukan peluncuran menggunakan program roket pembawa satelit, Simorgh, di Pangkalan Antariksa Imam Khomeini di pinggiran Provinsi Semnan pada Jumat (6/12) waktu setempat.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Polisi Korea Selatan telah mulai menyelidiki Presiden Yoon Suk Yeol atas dugaan "pemberontakan" terkait pernyataannya tentang darurat militer, yang diumumkan pada Selasa (3/12) lalu. Dekrit darurat militer yang mengejutkan itu, merupakan yang pertama dalam waktu hampir 50 tahun.

Woo Jong-soo, kepala Markas Besar Investigasi Nasional di Badan Kepolisian Nasional, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa penyelidikan kasus tersebut tengah dilakukan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (5/12/2024)

Jet Tempur Iran Jatuh, 2 Pilot Tewas

Jet Tempur Iran Jatuh, 2 Pilot Tewas

()

Sebuah jet tempur Iran jatuh di wilayah selatan negara itu, menewaskan dua pilotnya.

Media pemerintah Iran melaporkan insiden itu terjadi pada Rabu (4/12) waktu setempat.

Dilansir kantor berita Associated Press, Kamis (5/12/2024), televisi pemerintah Iran mengidentifikasi pilot tersebut sebagai Kolonel Hamid Reza Ranjbar dan Kolonel Manouchehr Pirzadeh. Disebutkan bahwa mereka sedang melakukan uji terbang setelah pesawat tersebut dirombak.

Kecelakaan itu terjadi di dekat kota Firouzabad, sekitar 770 kilometer (480 mil) di selatan ibu kota Iran, Teheran.