Iran

Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Iran sedang berupaya mengembangkan "stok" bom nuklir yang bertujuan untuk menghancurkan Israel. Tudingan ini disampaikan dua hari setelah Israel menyerang target-target militer Iran.

Israel, pada Sabtu (26/10) dini hari, melancarkan serangan udara terhadap target-target militer Iran. Serangan itu disebut sebagai respons atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

()

Israel dan Iran saling serang dan melempar tuduhan dalam sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas serangan Tel Aviv terhadap Teheran pada 26 Oktober lalu. Kedua negara itu saling menuduh satu sama lain telah membahayakan perdamaian Timur Tengah.

Sidang darurat Dewan Keamanan PBB digelar pada Senin (28/10) atas permintaan Iran, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target militer untuk membalas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Iran menyebut serangan Israel itu memicu kerusakan terbatas di beberapa lokasi, juga menewaskan lima orang, yang terdiri atas empat tentara dan satu warga sipil.

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

()

Israel telah melancarkan apa yang disebut sebagai "serangan terukur" terhadap sasaran militer di Iran, yang diklaim sebagai respons atas serangan hampir 200 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Garda Revolusi Iran mengatakan serangan yang mereka lakukan sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin kelompok milisi yang disokong Iran, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah terus menembakkan roket melintasi perbatasan Israel di utara setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang dibalas dengan invasi Israel ke Gaza.

Israel-Iran Saling Tuduh karena Membahayakan Timur Tengah

Israel-Iran Saling Tuduh karena Membahayakan Timur Tengah

()

KOMPAS.com - Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (28/10/2024), Israel dan Iran saling tuduh karena membahayakan perdamaian di Timur Tengah.

Dikutip dari AFP pada Selasa (29/10/2024), pertemuan diadakan usai Israel menyerang target militer Iran pada Sabtu.

Diketahui, Sabtu kemarin Israel melancarkan serangan udara di lokasi militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober 2024 terhadap Israel.

Serangan terakhir Iran itu merupakan balasan atas terbunuhnya para pemimpin kelompok bersenjata yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.

Israel Lintas Batas Serang Iran Bikin Irak Mencak-mencak

Israel Lintas Batas Serang Iran Bikin Irak Mencak-mencak

()

Israel menyerang Teheran, Iran, dengan alasan membalas serangan rudal pada awal Oktober lalu. Serangan Israel itu membuat Irak marah karena jet tempur Israel melintasi wilayah udaranya.

Militer Israel, pada Sabtu (26/10/2024) dini hari, mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menyerang apa yang diklaimnya sebagai target-target militer di Iran. Israel menyebut serangannya itu merupakan balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang disebut Iran sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, serta salah satu komandan Garda Revolusi Iran.

Serangan Israel Tewaskan 5 Orang, Iran Bersumpah Akan Membalas!

Serangan Israel Tewaskan 5 Orang, Iran Bersumpah Akan Membalas!

()

Otoritas Iran bersumpah akan "merespons secara tegas dan efektif" terhadap serangan mematikan Israel terhadap wilayahnya pada Sabtu (26/10). Teheran menyatakan akan menggunakan "semua sarana yang tersedia" untuk merespons serangan Israel yang menewaskan sedikitnya lima orang tersebut.

Sumpah itu, seperti dilansir AFP, Senin (28/10/2024), disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmael Baghaei dalam konferensi pers di Teheran pada Senin (28/10) waktu setempat.

"Kami akan menggunakan semua sarana yang tersedia untuk merespons dengan tegas dan efektif terhadap agresi rezim Zionis," tegas Baghaei.

Seperti Ini Tanggapan yang Bakal Dilakukan Iran terhadap Serangan Israel

Seperti Ini Tanggapan yang Bakal Dilakukan Iran terhadap Serangan Israel

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei pada Senin (28/10/2024) mengatakan bahwa Iran bakal menggunakan semua alat yang ada untuk menanggapi serangan Israel.

Sebelumnya, serangan udara Israel menyasar target militer di Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari.

Iran kemudian memberikan pernyataan bahwa serangan Israel tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas saja di Iran.

Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menyerukan penghentian eskalasi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya pertikaian besar-besaran di Timur Tengah.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Para demonstran Israel menginterupsi pidato Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam acara peringatan mengenang korban serangan Hamas setahun lalu. Aksi para demonstran itu membuat Netanyahu menghentikan pidatonya di depan kerumunan orang yang menghadapi acara tersebut.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (27/10) waktu setempat itu, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (28/10/2024), Netanyahu hanya bisa berdiri tak bergerak di podium ketika beberapa penonton terus berteriak dan menyela pidatonya selama lebih dari satu menit.

Israel Pakai Wilayahnya Saat Serang Iran, Irak Protes ke PBB

Israel Pakai Wilayahnya Saat Serang Iran, Irak Protes ke PBB

()

Otoritas Irak melontarkan kecaman terhadap Israel atas penggunaan wilayah udaranya untuk menyerang Iran, negara tetangganya, pada Sabtu (26/10). Baghdad pun telah melayangkan surat protes kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres atas tindakan Tel Aviv tersebut.

Juru bicara pemerintah Irak Bassim Alawadi, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024), menyebut surat protes itu mengecam "pelanggaran terang-terangan oleh entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak, dengan menggunakan wilayah udara Irak untuk melancarkan serangan terhadap Republik Islam Iran pada 26 Oktober".

Menlu Iran Akui Terima Indikasi Beberapa Jam Sebelum Serangan Israel

Menlu Iran Akui Terima Indikasi Beberapa Jam Sebelum Serangan Israel

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengungkapkan dirinya telah "menerima indikasi" beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangan terhadap target-target militer di negaranya pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

"Kami telah menerima indikasi sejak malam hari mengenai kemungkinan adanya serangan pada malam itu," ucap Araghchi dalam pernyataan kepada wartawan pada Minggu (27/10), seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

Araghchi tidak menjelaskan lebih detail soal indikasi seperti apa yang diterimanya, dan dari siapa indikasi itu diterima.

Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

()

Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, melontarkan peringatan terbaru bahwa Israel akan menghadapi "konsekuensi pahit" setelah menyerang negaranya.

Salami dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Tasnim dan dilansir AFP, Senin (28/10/2024), menyebut serangan Israel terhadap Iran itu sebagai serangan yang "tidak sah dan melanggar hukum". Dia menyebut serangan itu berhasil ditangkis berkat kesiapsiagaan Pasukan Pertahanan Udara Iran.

Menurut Salami, Israel telah "gagal mencapai tujuan buruknya" dengan serangan udaranya terhadap Iran pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

5 Orang Tewas karena Serangan Israel di Iran: 4 Tentara-1 Sipil

5 Orang Tewas karena Serangan Israel di Iran: 4 Tentara-1 Sipil

()

Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Iran, yang diklaim menargetkan fasilitas militer di negara itu, bertambah menjadi lima orang. Para korban tewas itu terdiri atas empat tentara Iran dan satu warga sipil.

Otoritas Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita IRNA dan Press TV, Senin (28/10/2024), menyebut empat tentara dari Angkatan Bersenjata mereka dan satu warga sipil tewas akibat serangan udara Israel yang melanda wilayahnya pada Sabtu (26/10) dini hari.

Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

()

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengomentari serangan udara terbaru Israel terhadap negaranya. Khamenei mengatakan bahwa serangan Tel Aviv "tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan".

"Kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis dua malam lalu tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan," ucap Khamenei dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khamenei menggambarkan serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari sebagai "salah perhitungan".

Fasilitas Produksi Iran Aman dari Serangan Israel, Harga Minyak Jeblok 4%

Fasilitas Produksi Iran Aman dari Serangan Israel, Harga Minyak Jeblok 4%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak anjlok lebih dari 4% pada awal perdagangan Senin (28/10/2024) setelah serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan berhasil melewati fasilitas minyak dan nuklir Teheran dan tidak mengganggu pasokan energi, sehingga meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) AS terpantau turun 4,4% atau US$3,13 ke level US$68,57 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis Brent juga terpantau anjlok 4,3% atau US$3,17 ke level US$72,88 per barel.

Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara yang dilancarkan militernya telah menghantam Iran dengan "tepat sasaran dan kuat". Netanyahu menyebut serangan Tel Aviv terhadap Teheran telah mencapai semua tujuannya.

Militer Israel mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari. Tel Aviv menyebut serangannya sebagai "serangan presisi terhadap target-target militer di Iran" sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran".

Ancang-ancang Sidang Dewan Keamanan PBB Buntut Israel Serang Iran

Ancang-ancang Sidang Dewan Keamanan PBB Buntut Israel Serang Iran

()

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) ancang-ancang bersidang menyusul serangan balasan Israel ke Iran. Sidang akan digelar hari ini atas permintaan Iran.

Dilansir CNN, Senin (28/10/2024), Iran meminta pertemuan Dewan Keamanan, dengan menyebut Israel telah melanggar hukum internasional. Iran mengatakan pelanggaran itu terkait serangan langsung Israel ke wilayahnya pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Dalam surat kepada Dewan Keamanan, misi tetap Iran di PBB mengatakan tindakan Israel ‘merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial’ Iran dan merupakan ‘pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa’.

Presiden Iran: Kami Tak Ingin Perang tapi Siap Balas Serangan Israel

Presiden Iran: Kami Tak Ingin Perang tapi Siap Balas Serangan Israel

()

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyebut bahwa Iran tidak bermaksud berperang dengan Israel. Tetapi Iran siap untuk memberikan respon yang tepat terhadap serangan Israel terhadap situs militer Iran.

"Kami tidak menginginkan perang namun kami akan membela hak-hak bangsa dan negara kami," kata Pezeshkian dalam pertemuan kabinet, dilansir AFP, Senin (28/10/2024).

"Iran akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap agresi rezim Zionis," tambahnya.

Pada Sabtu lalu, Israel melakukan serangan udara terhadap situs-situs militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran pada 1 Oktober terhadap Israel, yang merupakan pembalasan atas pembunuhan para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan garda revolusi.

Diminta Iran, DK PBB Bakal Gelar Sidang Bahas Serangan Israel

Diminta Iran, DK PBB Bakal Gelar Sidang Bahas Serangan Israel

()

Dewan Keamanan (DK) PBB akan bersidang menyusul serangan balasan Israel ke Iran. Sidang akan digelar besok atas permintaan Iran.

Dilansir CNN, Minggu (27/10/2024), Iran meminta pertemuan Dewan Keamanan, dengan menyebut Israel telah melanggar hukum internasional. Iran mengatakan pelanggaran itu terkait serangan langsung Israel ke wilayahnya pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Dalam surat kepada Dewan Keamanan, misi tetap Iran di PBB mengatakan tindakan Israel ‘merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial’ Iran dan merupakan ‘pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa’.

Kedubes Iran Apresiasi Indonesia yang Kecam Serangan Israel ke Teheran

Kedubes Iran Apresiasi Indonesia yang Kecam Serangan Israel ke Teheran

()

Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyampaikan apresiasi atas sikap pemerintah Indonesia yang dengan tegas mengecam serangan Israel ke ibu kota Iran, Teheran. Iran mengatakan Indonesia telah konsisten menyuarakan perdamaian.

"Republik Islam Iran mengapresiasi posisi pemerintah Republik Indonesia yang secara tegas dan kuat mengecam tindakan agresi rezim Zionis yang menyerang wilayah Iran dan mengajak semua negara yang mencintai perdamaian dan kebebasan untuk bersatu dalam menghentikan kejahatan dan agresi rezim teroris Israel," demikian keterangan tertulis dari Kedubes Iran di Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Kedubes Iran di Jakarta Ajak Semua Negara Cinta Perdamaian Bersatu Hentikan Kejahatan Israel

Kedubes Iran di Jakarta Ajak Semua Negara Cinta Perdamaian Bersatu Hentikan Kejahatan Israel

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengajak semua negara yang cinta perdamaian untuk bersatu menghentikan kejahatan Israel.

Iran juga mengapresiasi posisi pemerintah Republik Indonesia yang secara tegas dan kuat mengecam tindakan agresi rezim Israel yang menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10/2024) kemarin.

Sebelumnya, Israel telah kembali melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran dengan menyerang beberapa pusat militer Iran.

Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Iran: Serangan Israel Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil

Iran: Serangan Israel Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran pada Sabtu (26/10/2024) menyatakan bahwa serangan udara Israel semalam terhadap target militer Iran hanya menyebabkan kerusakan terbatas saja.

Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menyerukan penghentian eskalasi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran di Timur Tengah.

Diketahui, puluhan jet Israel menyelesaikan tiga gelombang serangan sebelum fajar terhadap pabrik rudal dan lokasi lain di dekat Teheran dan di Iran barat.

Serangan itu adalah pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober 2024 terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal balistik.

Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

Hizbullah Kutuk Serangan Israel ke Iran: Amerika Serikat Tanggung Jawab!

()

Hizbullah Lebanon mengutuk serangan Israel ke Iran dan menganggap sebagai eskalasi berbahaya. Hizbullah menyebut Amerika Serikat (AS) memikul tanggung jawab atas serangan berbahaya oleh sekutunya itu.

"Hizbullah mengutuk keras agresi Zionis yang berbahaya terhadap Republik Islam Iran dan menganggapnya sebagai eskalasi berbahaya di tingkat seluruh wilayah," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

"Amerika Serikat memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian, tragedi, dan penderitaan," tambahnya.

Serangan Israel juga dikecam oleh Kementerian Luar Negeri Lebanon. Serangan itu dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.

Menlu Iran: Tekad Kami untuk Membela Diri Tak Kenal Batas

Menlu Iran: Tekad Kami untuk Membela Diri Tak Kenal Batas

()

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa Iran bertekad untuk mempertahankan diri setelah pesawat tempur Israel menyerang pangkalan militer dan lokasi rudal di beberapa provinsi Iran. Iran menegaskan tekadnya untuk mempertahankan diri tak kenal batas.

"Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa tekad kami untuk membela diri tidak mengenal batas," kata Araghchi dalam sebuah wawancara dengan situs web resmi pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei seperti dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024).

Komentar menteri tersebut adalah yang pertama oleh seorang pejabat senior Iran sejak serangan sebelum Sabtu dini hari.

Pengawas Energi PBB: Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

Pengawas Energi PBB: Fasilitas Nuklir Iran Tak Terdampak Serangan Israel

()

Israel melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran dan kota lainnya. Pengawas energi atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa program nuklir Iran tidak terpengaruh oleh serangan udara Israel.

"Fasilitas nuklir Iran tidak terdampak," tulis Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi di X, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

Grossi mengingatkan terkait kehati-hatian mengenai keamanan nuklir. Sebab, kata dia, bahan radioaktif membahayakan keselamatan.

"Kehati-hatian dan pengendalian diri dari tindakan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan nuklir serta bahan radioaktif lainnya," kata dia.

Israel Serang Teheran, Kemlu Pastikan Kondisi 392 WNI di Iran Aman

Israel Serang Teheran, Kemlu Pastikan Kondisi 392 WNI di Iran Aman

()

Militer Israel melakukan serangan ke sejumlah kota di Iran. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa semua WNI yang berada di Iran dalam keadaan aman dan selamat.

"KBRI Tehran telah menjalin komunikasi dengan para WNI untuk memonitor kondisi mereka. Semua dalam keadaan aman dan selamat," menurut keterangan tertulis Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (26/10/2024).

Menurut keterangan tersebut, jumlah WNI yang tercatat menetap saat ini di Iran berjumlah 392 orang. KBRI Tehran saat ini terus mempertahankan status Siaga II yang telah ditetapkan sejak April 2024.

Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

Sejumlah Sistem Radar Iran Rusak Akibat Serangan Israel

()

Militer Iran mengatakan bahwa hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel sebelum di Teheran dan provinsi lain. Iran mengatakan pihaknya memprioritaskan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

"Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak," kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, seperti dilansir AFP, Minggu (27/10/2024).

Iran mengatakan sebagian besar rudal Israel berhasil dicegat. Iran menyebut bahwa pesawat Israel juga dicegah masuk ke wilayahnya.