Israel Serang Iran

Wakil Panglima Garda Revolusi Iran Pastikan Balas Serangan Israel!

Wakil Panglima Garda Revolusi Iran Pastikan Balas Serangan Israel!

()

Seorang komandan senior Garda Revolusi Iran, Ali Fadavi, menegaskan negaranya "pasti" akan melancarkan serangan baru terhadap Israel. Penegasan ini disampaikan setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan melakukan pembalasan yang keras.

"Detailnya tidak bisa dibicarakan, tapi pasti akan dilaksanakan," tegas Fadavi yang menjabat Wakil Panglima Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita ISNA dan dilansir Al Arabiya, Senin (4/11/2024).

Kantor berita ISNA menyebut kemungkinan serangan balasan Iran diperkirakan akan diberi nama "Operasi Janji Jujur 3", yang sejalan dengan serangan rudal sebelumnya terhadap Israel pada April dan Oktober lalu.

Iran Kembali Janjikan Balasan Keras untuk Serangan Israel

Iran Kembali Janjikan Balasan Keras untuk Serangan Israel

()

Otoritas Iran kembali mengingatkan akan adanya balasan yang "keras" terhadap serangan mematikan Israel pekan lalu. Serangan balasan akan menandai aksi saling membalas yang terus terjadi antara Teheran dan Tel Aviv selama beberapa waktu terakhir.

Jet-jet tempur Israel melancarkan serangan terhadap target-target militer Iran pada 26 Oktober lalu. Serangan itu merespons serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

Intelijen Israel: Iran Siapkan Serangan Balasan dari Wilayah Irak

Intelijen Israel: Iran Siapkan Serangan Balasan dari Wilayah Irak

()

Laporan intelijen Israel menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan balasan untuk Tel Aviv dari wilayah Irak. Kemungkinan Teheran akan melancarkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari ke depan, atau sebelum pemilu presiden Amerika Serikat (AS) digelar pada 5 November mendatang.

Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (1/11/2024), diungkapkan dalam laporan media Axios yang mengutip dua sumber Israel.

Serangan Iran terhadap Israel, menurut Axios, diperkirakan akan dilancarkan dari wilayah Irak dengan melibatkan sejumlah besar drone dan rudal-rudal balistik.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Terjebak di Antara Iran dan Israel

Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Terjebak di Antara Iran dan Israel

()

TANGGAl 26 Oktober 2024, lebih dari 100 jet tempur Israel mengebom sejumlah lokasi di Iran. Namun target gelombang pertama para pilot Israel hari itu adalah Suriah. Israel terlebih dulu harus melumpuhkan sistem pertahanan udara dan radar Suriah yang mungkin akan digunakan untuk memperingatkan Iran tentang serangan udara tersebut.

Setelah pertahanan udara dan radar Suriah lumpuh, barulah jet-jet Israel lainnya melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran di Iran dalam dua gelombang. Jet-jet tempur itu melewati Suriah dan Irak. Irak belakangan mengadu ke PBB bahwa Israel telah melanggar wilayah udaranya saat melakukan serangan ke Iran.

Citra Satelit Ungkap Detail Kerusakan Situs Militer Iran Akibat Serangan Israel

Citra Satelit Ungkap Detail Kerusakan Situs Militer Iran Akibat Serangan Israel

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Serangkaian citra satelit yang dianalisis oleh BBC Verify menunjukkan kerusakan signifikan di beberapa situs militer Iran akibat serangan udara Israel pada Sabtu (26/10/2024) lalu. 

Serangan ini menghantam lokasi-lokasi yang diduga terkait dengan produksi rudal, pertahanan udara, dan program nuklir Iran.

Citra satelit menunjukkan empat bangunan di Parchin, sekitar 30 km dari Teheran, mengalami kerusakan parah. Lokasi ini diyakini menjadi pusat pengembangan dan produksi senjata, termasuk roket.

Salah satu bangunan, Taleghan 2, pernah dihubungkan dengan program nuklir Iran oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada 2016, ketika ditemukan partikel uranium di lokasi ini.

Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

()

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersumpah untuk menghantam Iran "dengan sangat keras", jika negara itu membalas serangan Israel pada 26 Oktober lalu.

Serangan udara Israel yang diklaim menargetkan fasilitas dan aset militer Iran itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal yang sebagian besar diklaim oleh Tel Aviv berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Jika Iran kembali membalas serangan Israel, maka siklus balas-membalas serangan tidak akan berakhir di kawasan tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Mengapa Iran dan Israel Bermusuhan?

Mengapa Iran dan Israel Bermusuhan?

()

IRAN dan Israel berubah dari sekutu menjadi musuh, terutama setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979. Iran setelah Revolusi Islam mengatakan ingin menghapus Israel dari peta dan mengancam akan melenyapkan negara itu. Israel, pada gilirannya, menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya.

Selama bertahun-tahun, mereka hanya terlibat perang proksi – saling menyerang aset masing-masing tanpa mengakui bertanggung jawab. Tidak ada perang terbuka. Sejak pecah perang Gaza setelah serangan kelompok Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan terhadap kelompok proksi-proksi Iran di Lebanon dan Suriah.

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

()

Israel dan Iran saling serang dan melempar tuduhan dalam sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas serangan Tel Aviv terhadap Teheran pada 26 Oktober lalu. Kedua negara itu saling menuduh satu sama lain telah membahayakan perdamaian Timur Tengah.

Sidang darurat Dewan Keamanan PBB digelar pada Senin (28/10) atas permintaan Iran, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target militer untuk membalas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Iran menyebut serangan Israel itu memicu kerusakan terbatas di beberapa lokasi, juga menewaskan lima orang, yang terdiri atas empat tentara dan satu warga sipil.

Serangan Israel Tewaskan 5 Orang, Iran Bersumpah Akan Membalas!

Serangan Israel Tewaskan 5 Orang, Iran Bersumpah Akan Membalas!

()

Otoritas Iran bersumpah akan "merespons secara tegas dan efektif" terhadap serangan mematikan Israel terhadap wilayahnya pada Sabtu (26/10). Teheran menyatakan akan menggunakan "semua sarana yang tersedia" untuk merespons serangan Israel yang menewaskan sedikitnya lima orang tersebut.

Sumpah itu, seperti dilansir AFP, Senin (28/10/2024), disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmael Baghaei dalam konferensi pers di Teheran pada Senin (28/10) waktu setempat.

"Kami akan menggunakan semua sarana yang tersedia untuk merespons dengan tegas dan efektif terhadap agresi rezim Zionis," tegas Baghaei.

Israel Pakai Wilayahnya Saat Serang Iran, Irak Protes ke PBB

Israel Pakai Wilayahnya Saat Serang Iran, Irak Protes ke PBB

()

Otoritas Irak melontarkan kecaman terhadap Israel atas penggunaan wilayah udaranya untuk menyerang Iran, negara tetangganya, pada Sabtu (26/10). Baghdad pun telah melayangkan surat protes kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres atas tindakan Tel Aviv tersebut.

Juru bicara pemerintah Irak Bassim Alawadi, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024), menyebut surat protes itu mengecam "pelanggaran terang-terangan oleh entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak, dengan menggunakan wilayah udara Irak untuk melancarkan serangan terhadap Republik Islam Iran pada 26 Oktober".

Menlu Iran Akui Terima Indikasi Beberapa Jam Sebelum Serangan Israel

Menlu Iran Akui Terima Indikasi Beberapa Jam Sebelum Serangan Israel

()

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, mengungkapkan dirinya telah "menerima indikasi" beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangan terhadap target-target militer di negaranya pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

"Kami telah menerima indikasi sejak malam hari mengenai kemungkinan adanya serangan pada malam itu," ucap Araghchi dalam pernyataan kepada wartawan pada Minggu (27/10), seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

Araghchi tidak menjelaskan lebih detail soal indikasi seperti apa yang diterimanya, dan dari siapa indikasi itu diterima.

Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel: Akan Ada Konsekuensi Pahit!

()

Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, melontarkan peringatan terbaru bahwa Israel akan menghadapi "konsekuensi pahit" setelah menyerang negaranya.

Salami dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Tasnim dan dilansir AFP, Senin (28/10/2024), menyebut serangan Israel terhadap Iran itu sebagai serangan yang "tidak sah dan melanggar hukum". Dia menyebut serangan itu berhasil ditangkis berkat kesiapsiagaan Pasukan Pertahanan Udara Iran.

Menurut Salami, Israel telah "gagal mencapai tujuan buruknya" dengan serangan udaranya terhadap Iran pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

5 Orang Tewas karena Serangan Israel di Iran: 4 Tentara-1 Sipil

5 Orang Tewas karena Serangan Israel di Iran: 4 Tentara-1 Sipil

()

Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Iran, yang diklaim menargetkan fasilitas militer di negara itu, bertambah menjadi lima orang. Para korban tewas itu terdiri atas empat tentara Iran dan satu warga sipil.

Otoritas Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita IRNA dan Press TV, Senin (28/10/2024), menyebut empat tentara dari Angkatan Bersenjata mereka dan satu warga sipil tewas akibat serangan udara Israel yang melanda wilayahnya pada Sabtu (26/10) dini hari.

Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

()

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengomentari serangan udara terbaru Israel terhadap negaranya. Khamenei mengatakan bahwa serangan Tel Aviv "tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan".

"Kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis dua malam lalu tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan," ucap Khamenei dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khamenei menggambarkan serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari sebagai "salah perhitungan".

Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

Netanyahu Sebut Israel Hantam Keras Iran: Semua Tujuan Tercapai

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara yang dilancarkan militernya telah menghantam Iran dengan "tepat sasaran dan kuat". Netanyahu menyebut serangan Tel Aviv terhadap Teheran telah mencapai semua tujuannya.

Militer Israel mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari. Tel Aviv menyebut serangannya sebagai "serangan presisi terhadap target-target militer di Iran" sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai "serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran".

Ancang-ancang Sidang Dewan Keamanan PBB Buntut Israel Serang Iran

Ancang-ancang Sidang Dewan Keamanan PBB Buntut Israel Serang Iran

()

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) ancang-ancang bersidang menyusul serangan balasan Israel ke Iran. Sidang akan digelar hari ini atas permintaan Iran.

Dilansir CNN, Senin (28/10/2024), Iran meminta pertemuan Dewan Keamanan, dengan menyebut Israel telah melanggar hukum internasional. Iran mengatakan pelanggaran itu terkait serangan langsung Israel ke wilayahnya pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Dalam surat kepada Dewan Keamanan, misi tetap Iran di PBB mengatakan tindakan Israel ‘merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial’ Iran dan merupakan ‘pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa’.

Iran Klaim Hanya Sistem Radar yang Rusak Usai Diserang Israel

Iran Klaim Hanya Sistem Radar yang Rusak Usai Diserang Israel

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Militer Iran pada Sabtu (26/10/2024) mengeklaim, hanya sistem radar yang rusak dalam serangan Israel di Teheran dan sejumlah provinsi lain.

"Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan sebagian dan beberapa sistem radar rusak," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata di televisi pemerintah, dikutip dari kantor berita AFP.

"Sejumlah besar rudal dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara," lanjutnya.

Ia menambahkan, Israel juga menembakkan sejumlah kecil rudal jarak jauh dengan hulu ledak sangat ringan di wilayah udara yang dipatroli Amerika Serikat di Irak, negara tetangga Iran.

Diminta Iran, DK PBB Bakal Gelar Sidang Bahas Serangan Israel

Diminta Iran, DK PBB Bakal Gelar Sidang Bahas Serangan Israel

()

Dewan Keamanan (DK) PBB akan bersidang menyusul serangan balasan Israel ke Iran. Sidang akan digelar besok atas permintaan Iran.

Dilansir CNN, Minggu (27/10/2024), Iran meminta pertemuan Dewan Keamanan, dengan menyebut Israel telah melanggar hukum internasional. Iran mengatakan pelanggaran itu terkait serangan langsung Israel ke wilayahnya pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Dalam surat kepada Dewan Keamanan, misi tetap Iran di PBB mengatakan tindakan Israel ‘merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas teritorial’ Iran dan merupakan ‘pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa’.

Iran: Serangan Israel Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil

Iran: Serangan Israel Hanya Sebabkan Kerusakan Kecil

()

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran pada Sabtu (26/10/2024) menyatakan bahwa serangan udara Israel semalam terhadap target militer Iran hanya menyebabkan kerusakan terbatas saja.

Meski demikian, Presiden AS Joe Biden menyerukan penghentian eskalasi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran di Timur Tengah.

Diketahui, puluhan jet Israel menyelesaikan tiga gelombang serangan sebelum fajar terhadap pabrik rudal dan lokasi lain di dekat Teheran dan di Iran barat.

Serangan itu adalah pembalasan atas serangan Iran pada 1 Oktober 2024 terhadap Israel dengan sekitar 200 rudal balistik.

Israel Serang Teheran, Kemlu Pastikan Kondisi 392 WNI di Iran Aman

Israel Serang Teheran, Kemlu Pastikan Kondisi 392 WNI di Iran Aman

()

Militer Israel melakukan serangan ke sejumlah kota di Iran. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa semua WNI yang berada di Iran dalam keadaan aman dan selamat.

"KBRI Tehran telah menjalin komunikasi dengan para WNI untuk memonitor kondisi mereka. Semua dalam keadaan aman dan selamat," menurut keterangan tertulis Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (26/10/2024).

Menurut keterangan tersebut, jumlah WNI yang tercatat menetap saat ini di Iran berjumlah 392 orang. KBRI Tehran saat ini terus mempertahankan status Siaga II yang telah ditetapkan sejak April 2024.