Israel

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

()

Lebih dari setahun berperang melawan Hamas di Jalur Gaza dan kini bertempur melawan Hizbullah di Lebanon, militer Israel mulai mengalami kesulitan dalam merekrut tentara. Pasukan cadangan Israel dilaporkan mengalami kelelahan dalam perang yang terus berkecamuk di kawasan tersebut.

Militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024), telah memanggil sekitar 300.000 tentara cadangannya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza hingga kini.

Militer Israel mengakui bahwa sekitar 18 persen dari ratusan ribu tentara cadangan itu, merupakan pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya sudah dibebaskan dari wajib militer. Wajib militer diberlakukan sejak usia 18 tahun bagi pria dan wanita Israel, meskipun ada sejumlah pengecualian yang berlaku.

AS Kecam Serangan Mengerikan Israel di Gaza

AS Kecam Serangan Mengerikan Israel di Gaza

()

Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan Israel ke Kota Beit Lahiya di Gaza pada Selasa (29/10), dengan mengatakan pihaknya "sangat prihatin dengan jatuhnya korban sipil" menyusul laporan bahwa banyak anak-anak yang tewas dalam pemboman tersebut.

"Ini adalah sebuah insiden yang mengerikan dengan hasil yang juga mengerikan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Deplu) AS, Matthew Miller, kepada para wartawan.

Sedikitnya 93 orang tewas atau hilang akibat serangan tersebut, menurut petugas medis Palestina.

Israel Larang UNRWA, Arab Saudi Bilang Gini

Israel Larang UNRWA, Arab Saudi Bilang Gini

()

Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras keputusan parlemen Israel untuk melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi di Israel dan Yerusalem Timur yang diduduki. Riyadh menyebut larangan itu secara terang-terangan melanggar hukum internasional.

Para anggota parlemen Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (30/10/2024), dengan suara bulat meloloskan undang-undang (UU) yang melarang UNRWA untuk bekerja di area Israel dan Yerusalem Timur. UU ini menuai kritikan banyak pihak, termasuk Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dekat Israel.

Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

Panglima Militer Israel Bersumpah Hantam Keras Iran Jika Membalas

()

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersumpah untuk menghantam Iran "dengan sangat keras", jika negara itu membalas serangan Israel pada 26 Oktober lalu.

Serangan udara Israel yang diklaim menargetkan fasilitas dan aset militer Iran itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal yang sebagian besar diklaim oleh Tel Aviv berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Jika Iran kembali membalas serangan Israel, maka siklus balas-membalas serangan tidak akan berakhir di kawasan tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

Israel Larang UNRWA, Sekjen PBB Kirim Surat ke Netanyahu

()

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memprotes undang-undang baru, yang secara efektif dapat melumpuhkan badan PBB yang bertanggung jawab untuk membantu pengungsi Palestina (UNRWA).

Peraturan yang disetujui oleh parlemen Israel itu melarang badan PBB tersebut beroperasi di Israel dan Yerusalem timur yang diduduki, dan mencegahnya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas Israel, yang pada dasarnya dapat mengakhiri operasional UNRWA di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

Hizbullah Punya Pemimpin Baru, Israel: Tak Akan Lama!

()

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pemimpin baru kelompok Hizbullah, Naim Qassem bahwa pengangkatannya "tidak akan lama".

"Itu pengangkatan sementara. Tidak akan lama," tulis Gallant dalam sebuah postingan di media sosial X di samping foto Qassem, yang baru saja diumumkan oleh kelompok Hizbullah sebagai pengganti pemimpin mereka, Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/10/2024), dalam postingan terpisah dalam bahasa Ibrani, Gallant menulis bahwa "hitungan mundur telah dimulai".

Citra Satelit Ungkap Kerusakan Akibat Serangan Israel di Iran

Citra Satelit Ungkap Kerusakan Akibat Serangan Israel di Iran

()

Citra-citra satelit yang dianalisis BBC Verify menunjukkan kerusakan yang dialami sejumlah situs militer di Iran akibat serangan Israel pada Sabtu (26/10) silam.

Lokasi itu termasuk situs-situs yang disebut para pakar digunakan untuk memproduksi misil dan pertahanan udara, termasuk salah satu yang dikaitkan dengan program nuklir Iran.

BBC

Citra satelit yang diambil setelah serangan Israel menunjukkan kerusakan bangunan di lokasi yang disebut para ahli sebagai fasilitas pengembangan dan produksi senjata di Parchin, sekitar 30km di timur Teheran, ibu kota Iran.

Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 93 Orang Akibat Gempuran Israel

Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 93 Orang Akibat Gempuran Israel

()

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa serangan udara Israel pada malam hari kini menewaskan 93 orang. Serangan itu menyerang bangunan tempat tinggal di distrik utara Beit Lahia.

"Jumlah korban tewas dalam pembantaian rumah keluarga Abu Nasr di Beit Lahia telah meningkat menjadi 93 orang, dan sekitar 40 orang masih hilang di bawah reruntuhan," kata juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal, dilansir AFP, Rabu (30/10/2024).

Sementara, Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.

Kecaman Internasional Buntut Israel Larang UNRWA

Kecaman Internasional Buntut Israel Larang UNRWA

()

Israel lewat Parlemennya menyetujui undang-undang yang melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) bekerja di Israel. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, pun mengecam keputusan Israel tersebut.

Dilansir AFP, Selasa (29/10), undang-undang ini disetujui Senin (28/10) waktu setempat. Para legislator Israel meloloskan undang-undang tersebut dengan 92 suara mendukung.

Sementara itu, ada 10 suara menentang. Undang-undang ini disahkan setelah bertahun-tahun kritik keras Israel terhadap UNRWA, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang di Gaza menyusul serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel vs Iran Lanjut Memanas di Sidang Dewan Keamanan

Israel vs Iran Lanjut Memanas di Sidang Dewan Keamanan

()

Situasi yang memanas antara Israel dan Iran tak hanya terjadi di medan perang. Seteru panas itu berlanjut hingga di sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sidang tersebut membahas serangan Tel Aviv terhadap Teheran pada 26 Oktober lalu. Israel dan Iran saling menuduh satu sama lain telah membahayakan perdamaian Timur Tengah.

Sidang darurat Dewan Keamanan PBB digelar pada Senin (28/10) atas permintaan Iran, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target militer untuk membalas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Indonesia Kutuk Keras Putusan Parlemen Israel yang Larang Kegiatan UNRWA

Indonesia Kutuk Keras Putusan Parlemen Israel yang Larang Kegiatan UNRWA

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mewakili Pemerintah Indonesia mengutuk keras putusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang kegiatan UNRWA di Israel.

Pelarangan tersebut berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.

"Pemerintah Indonesia mengutuk keras putusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang kegiatan UNRWA di Israel yang berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza," tulis Kemlu dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).

Menurut Kemlu, keputusan ini melanggar Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB.

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

()

Menyusul serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) pagi, banyak orang di Iran melampiaskan rasa frustrasi mereka di media sosial. Israel melancarkan serangan udara dini hari terhadap sasaran militer di Iran sebagai pembalasan atas penembakan Iran terhadap Israel awal bulan ini.

Sebelum serangan ini, Iran telah menderita masalah ekonomi yang serius. Menurut laporan dari platform berita IranWire, yang dijalankan oleh jurnalis Iran di pengasingan, mata uang nasional Iran, real, anjlok di tengah ketegangan dengan Israel.

Indonesia Kutuk Israel yang Melarang Kegiatan UNRWA di Palestina

Indonesia Kutuk Israel yang Melarang Kegiatan UNRWA di Palestina

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengutuk keras putusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang kegiatan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, larangan Israel kepada UNRWA berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza, wilayah Palestina.

"Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB," tulis Kemenlu RI, Selasa (29/10/2024).

Kemenlu RI menjelaskan, UNRWA adalah badan penerima mandat PBB yang memainkan peran tak tergantikan di wilayah konflik Israel-Palestina.

Indonesia Kutuk Keras Israel Larang UNRWA: Langgar Piagam PBB!

Indonesia Kutuk Keras Israel Larang UNRWA: Langgar Piagam PBB!

()

Indonesia merespons keras parlemen Israel yang telah membuat undang-undang larangan terhadap United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Pemerintah Indonesia menilai langkah Israel yang melarang kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina itu bertentangan dengan Piagam PBB.

"Pemerintah Indonesia mengutuk keras putusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang kegiatan UNRWA di Israel yang berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui akun X seperti dilihat, Selasa (29/10/2024).

Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

()

Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung permukiman di area distrik Beit Lahia, Jalur Gaza. Otoritas pertahanan sipil Jalur Gaza melaporkan lebih dari 55 orang tewas akibat serangan udara tersebut.

Otoritas Layanan Darurat Palestina, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut banyak korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Lebih dari 55 orang telah menjadi martir dan puluhan orang lainnya tertimbun reruntuhan gedung permukiman lima lantai, milik keluarga Abu Nasr yang dihantam oleh pendudukan Israel semalam di Beit Lahia," ucap juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP.

Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

Pejabat Senior Fatah Disiksa Brutal di Penjara Israel

()

Seorang pejabat senior Fatah, Marwan Barghouti, dilaporkan disiksa secara brutal di dalam penjara Israel. Barghouti disebut mengalami banyak luka, termasuk di bagian tulang rusuknya, usai penyerangan yang diduga dilakukan sipir penjara Israel.

Informasi soal tindak penyerangan brutal terhadap Barghouti ini, seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (29/10/2024), diungkapkan oleh salah satu pengacara dari Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina.

Kelompok Fatah mendominasi Otoritas Palestina yang berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat. Fatah merupakan rival internal Hamas, yang selama setahun terakhir berperang melawan Israel di Jalur Gaza.

Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

Khawatir Serangan Hizbullah, Kabinet Netanyahu Rapat di Ruang Bawah Tanah

()

Rapat kabinet pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (28/10) digelar di sebuah lokasi bawah tanah yang aman di kompleks pemerintahan yang ada di Yerusalem, bukan di Kantor PM Israel seperti biasanya. Pemindahan lokasi rapat kabinet ini didasari oleh alasan kekhawatiran keamanan.

Keputusan untuk menggelar rapat kabinet di lokasi bawah tanah itu, seperti dilansir The Times of Israel, Selasa (29/10/2024), direkomendasikan oleh badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.

Frustrasinya Rakyat Iran Atas Serangan Israel

Frustrasinya Rakyat Iran Atas Serangan Israel

()

Menyusul serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) pagi, banyak orang di Iran melampiaskan rasa frustrasi mereka di media sosial. Israel melancarkan serangan udara dini hari terhadap sasaran militer di Iran sebagai pembalasan atas penembakan Iran terhadap Israel awal bulan ini.

Sebelum serangan ini, Iran telah menderita masalah ekonomi yang serius. Menurut laporan dari platform berita IranWire, yang dijalankan oleh jurnalis Iran di pengasingan, mata uang nasional Iran, real, anjlok di tengah ketegangan dengan Israel.

Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

Netanyahu Tuduh Iran Kembangkan Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Iran sedang berupaya mengembangkan "stok" bom nuklir yang bertujuan untuk menghancurkan Israel. Tudingan ini disampaikan dua hari setelah Israel menyerang target-target militer Iran.

Israel, pada Sabtu (26/10) dini hari, melancarkan serangan udara terhadap target-target militer Iran. Serangan itu disebut sebagai respons atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal untuk membalas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah serta jenderal Garda Revolusi Iran.

Amerika Cs Kecam Keputusan Israel Larang UNRWA!

Amerika Cs Kecam Keputusan Israel Larang UNRWA!

()

Parlemen Israel menyetujui RUU yang melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. Kecaman internasional pun mengalir atas keputusan Israel ini.

Meskipun ada keberatan dari Amerika Serikat dan peringatan dari Dewan Keamanan PBB, para anggota parlemen Israel pada Senin (28/10) waktu setempat, dengan suara bulat meloloskan RUU yang melarang UNRWA bekerja di Israel dan Yerusalem timur yang diduduki.

Israel secara ketat mengendalikan semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan anggota parlemen juga meloloskan tindakan yang melarang para pejabat Israel bekerja dengan UNRWA dan pegawainya.

Forum Internasional Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Forum Internasional Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

()

BARCELONA, KOMPAS.com - Forum Internasional seperti negara anggota Uni Eropa, Arab Saudi, Yordania, dan Turkiye pada Senin (28/10/2024) mendesak dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon.

Pasalnya, Israel terus menggempur Jalur Gaza dan daerah di Lebanon hingga menewaskan banyak warga sipil.

Karena itu, Uni Mediterania juga mendesak Israel untuk menghentikan tindakan sepihak yang merusak Palestina hingga perang meluas ke seluruh Timur Tengah.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan mereka di Barcelona, Spanyol, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan solusi politik karena perang ini.

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

Panas! Israel-Iran Saling Serang di Sidang Dewan Keamanan PBB

()

Israel dan Iran saling serang dan melempar tuduhan dalam sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas serangan Tel Aviv terhadap Teheran pada 26 Oktober lalu. Kedua negara itu saling menuduh satu sama lain telah membahayakan perdamaian Timur Tengah.

Sidang darurat Dewan Keamanan PBB digelar pada Senin (28/10) atas permintaan Iran, setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target militer untuk membalas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober lalu.

Iran menyebut serangan Israel itu memicu kerusakan terbatas di beberapa lokasi, juga menewaskan lima orang, yang terdiri atas empat tentara dan satu warga sipil.

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

Israel-Iran Mendidih, Bagaimana Sikap Rusia dan China?

()

Israel telah melancarkan apa yang disebut sebagai "serangan terukur" terhadap sasaran militer di Iran, yang diklaim sebagai respons atas serangan hampir 200 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Garda Revolusi Iran mengatakan serangan yang mereka lakukan sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin kelompok milisi yang disokong Iran, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah terus menembakkan roket melintasi perbatasan Israel di utara setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang dibalas dengan invasi Israel ke Gaza.

Anggota Parlemen Ungkap Alasan Israel Larang UNRWA

Anggota Parlemen Ungkap Alasan Israel Larang UNRWA

()

Parlemen Israel menyetujui undang-undang (UU) yang melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) bekerja di Israel. Seorang anggota parlemen Israel mengungkapkan alasan mereka menyetujui UU itu.

"UNRWA… menjual cerita kepada mereka (rakyat Palestina) bahwa mereka akan dapat kembali ke Israel. Ini tidak akan terjadi," ujar anggota parlemen Israel dari partai Beitenu, Yulia Malinovsky dilansir CNN, Selasa (29/10/2024).

Ikatan Dagang Negara-negara Arab dan Israel Masih Kuat, tapi Sampai Kapan?

Ikatan Dagang Negara-negara Arab dan Israel Masih Kuat, tapi Sampai Kapan?

()

Sebelum serangan Hamas ke Israelpada 7 Oktober 2023, yang berlanjut dengan serangan balasan Israel, Dewan Bisnis UEA-Israel hampir setiap hari rajin mengunggah di media sosial mereka. Dewan yang berbasis di ibu kota Israel, Tel Aviv, dengan antusias memberi tahu dunia betapa baiknya hubungan perdagangan antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), setelah kedua negara terikat pada 2020 saat mereka menandatangani apa yang disebut Perjanjian Abraham.

Hal itu berubah setelah serangan di Oktober 2023. Postingan terakhir Dewan itu berhenti pada 8 Oktober. Sejak saat itu, tidak ada unggahan apa pun dan Dewan itu sendiri tidak menanggapi pertanyaan DW tentang mengapa mereka berhenti mengunggah hubungan bisnis UEA-Israel. Karena, meski ada konflik yang terjadi lebih dari satu tahun itu, hubungan keduanya masih tetap relatif kuat.

Israel-Iran Saling Tuduh karena Membahayakan Timur Tengah

Israel-Iran Saling Tuduh karena Membahayakan Timur Tengah

()

KOMPAS.com - Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin (28/10/2024), Israel dan Iran saling tuduh karena membahayakan perdamaian di Timur Tengah.

Dikutip dari AFP pada Selasa (29/10/2024), pertemuan diadakan usai Israel menyerang target militer Iran pada Sabtu.

Diketahui, Sabtu kemarin Israel melancarkan serangan udara di lokasi militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober 2024 terhadap Israel.

Serangan terakhir Iran itu merupakan balasan atas terbunuhnya para pemimpin kelompok bersenjata yang didukung Iran dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.

60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

60 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur

()

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 60 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa wilayah Lembah Bekaa Timur. Korban tewas sebagian besar di wilayah Baalbek.

Dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), jumlah korban jiwa itu mencakup 12 wilayah di Lembah Bekaa yang dikuasai kelompok Hizbullah. Dari 60 orang itu, dua di antaranya anak-anak.

Akibat serangan ini korban luka sebanyak 58 orang. Saat ini mereka sedang dirawat.

Dari 60 korban itu, paling banyak korban tewas ada di Al-Alaq, yang berada di sebelah barat Kota Baalbek.

Aksi Demo Israel Teriak Anda Memalukan Saat Netanyahu Pidato

Aksi Demo Israel Teriak Anda Memalukan Saat Netanyahu Pidato

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diprotes rakyatnya sendiri yang sudah muak dengan sikap politik soal konflik dengan Palestina. Netanyahu diteriaki massa saat pidato.

Eskalasi konflik berdarah antara pihak Israel versus pihak Palestina menjadi sangat memprihatinkan setahun belakangan. Israel menggelar acara peringatan setahun peristiwa 7 Oktober 2023, peristiwa yang selalu dijadikan dalih Israel untuk menggenosida Jalur Gaza, bahkan merembet sampai agresi ke Lebanon, Suriah, hingga menyerang wilayah Iran.

Peristiwa 7 Oktober adalah peristiwa serangan Hamas ke pihak Israel. Diperkirakan ada 1.200 orang tewas di Israel pada waktu itu, 250 orang diculik dan disandera oleh Hamas dan militan Gaza lainnya, dan sampai saat ini kabarnya masih ada 100 orang sandera di Gaza.

Parlemen Israel Sahkan UU yang Larang UNRWA Beroperasi, Ini Alasannya

Parlemen Israel Sahkan UU yang Larang UNRWA Beroperasi, Ini Alasannya

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Parlemen Israel pada Senin (28/10/2024) menyetujui sebuah RUU yang melarang Badan Bantuan PBB atau UNRWA beroperasi lagi.

Jadi, meski Amerika Serikat (AS) keberatan dan ada peringatan dari Dewan Keamanan PBB, anggota parlemen Israel tetap dengan suara bulat.

Yakni meloloskan RUU yang melarang badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk bekerja di Israel dan Yerusalem timur yang diduduki.

"Ada hubungan yang erat antara organisasi Hamas dan UNRWA, maka Israel tidak dapat menoleransinya," kata Yuli Edelstein, seorang anggota parlemen partai Likud dan salah satu sponsor RUU tersebut.

Israel Sahkan UU Larang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA

Israel Sahkan UU Larang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA

()

Parlemen Israel menyetujui undang-undang yang melarang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) bekerja di Israel. Undang-undang ini tetap disahkan Israel meskipun ada keberatan dari Amerika Serikat.

Dilansir AFP, Selasa (29/10/2024), undang-undang ini disetujui Senin (28/10) waktu setempat. Para legislator Israel meloloskan undang-undang tersebut dengan 92 suara mendukung.

Sementara itu, ada 10 suara menentang. Undang-undang ini disahkan setelah bertahun-tahun kritik keras Israel terhadap UNRWA, yang semakin meningkat sejak dimulainya perang di Gaza menyusul serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.