Jalur Gaza

Israel Resmi Beri Tahu PBB untuk Putus Hubungan dengan UNRWA

Israel Resmi Beri Tahu PBB untuk Putus Hubungan dengan UNRWA

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel secara resmi telah memberi tahu PBB terkait keputusan untuk memutuskan hubungan dengan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).

Hal itu dikatakan Israel melalui Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Senin (4/11/2024).

"Atas instruksi Menteri Luar Negeri Israel Katz, kementerian luar negeri memberi tahu PBB tentang pembatalan perjanjian antara Negara Israel dan UNRWA," bunyi pernyataan tersebut.

Menurut Israel Katz, UNRWA atau organisasi yang mendukung pengungsi Palestina tersebut anggotanya ada yang mendukung serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang lalu.

Pilu 46 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke RS Gaza

Pilu 46 Orang Tewas Akibat Serangan Israel ke RS Gaza

()

Rentetan serangan militer Israel kembali menghujani wilayah Jalur Gaza bagian utara, dengan salah satu rumah sakit dihantam hingga pasokan medis terbakar. Sedikitnya 46 orang tewas akibat serangan terbaru militer Israel tersebut.

Militer Israel, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/11/2024), menuduh kelompok Hamas memanfaatkan Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan yang ada di area Beit Lahiya, Jalur Gaza bagian utara, untuk tujuan militer dan mengklaim "puluhan teroris" bersembunyi di sana.

Para pejabat kesehatan setempat dan Hamas telah membantah keras tuduhan tersebut.

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

()

Lebih dari setahun berperang melawan Hamas di Jalur Gaza dan kini bertempur melawan Hizbullah di Lebanon, militer Israel mulai mengalami kesulitan dalam merekrut tentara. Pasukan cadangan Israel dilaporkan mengalami kelelahan dalam perang yang terus berkecamuk di kawasan tersebut.

Militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024), telah memanggil sekitar 300.000 tentara cadangannya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza hingga kini.

Militer Israel mengakui bahwa sekitar 18 persen dari ratusan ribu tentara cadangan itu, merupakan pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya sudah dibebaskan dari wajib militer. Wajib militer diberlakukan sejak usia 18 tahun bagi pria dan wanita Israel, meskipun ada sejumlah pengecualian yang berlaku.

Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

Israel Terus Gempur Gaza, 55 Orang Tewas

()

Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung permukiman di area distrik Beit Lahia, Jalur Gaza. Otoritas pertahanan sipil Jalur Gaza melaporkan lebih dari 55 orang tewas akibat serangan udara tersebut.

Otoritas Layanan Darurat Palestina, seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut banyak korban diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Lebih dari 55 orang telah menjadi martir dan puluhan orang lainnya tertimbun reruntuhan gedung permukiman lima lantai, milik keluarga Abu Nasr yang dihantam oleh pendudukan Israel semalam di Beit Lahia," ucap juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP.

Israel Klaim Tangkap 100 Militan Hamas di RS Gaza

Israel Klaim Tangkap 100 Militan Hamas di RS Gaza

()

Militer Israel mengklaim pasukannya telah menangkap sekitar 100 militan Hamas dalam operasi penyerbuan di kompleks Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara. Otoritas Jalur Gaza dan Hamas membantah kehadiran militan di rumah sakit yang ada di daerah kantong Palestina tersebut.

Tentara-tentara Israel, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2024), menyebut Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat (25/10) pekan lalu dan meninggalkan kompleks medis itu pada Sabut (26/10).

"Para tentara menangkap sekitar 100 teroris dari kompleks tersebut, termasuk para teroris yang berusaha melarikan diri saat proses evakuasi warga sipil. Di dalam rumah sakit, mereka (tentara Israel) menemukan senjata, dana teror dan dokumen-dokumen intelijen," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

Forum Internasional Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Forum Internasional Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

()

BARCELONA, KOMPAS.com - Forum Internasional seperti negara anggota Uni Eropa, Arab Saudi, Yordania, dan Turkiye pada Senin (28/10/2024) mendesak dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon.

Pasalnya, Israel terus menggempur Jalur Gaza dan daerah di Lebanon hingga menewaskan banyak warga sipil.

Karena itu, Uni Mediterania juga mendesak Israel untuk menghentikan tindakan sepihak yang merusak Palestina hingga perang meluas ke seluruh Timur Tengah.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan mereka di Barcelona, Spanyol, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan solusi politik karena perang ini.

Aksi Demo Israel Teriak Anda Memalukan Saat Netanyahu Pidato

Aksi Demo Israel Teriak Anda Memalukan Saat Netanyahu Pidato

()

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu diprotes rakyatnya sendiri yang sudah muak dengan sikap politik soal konflik dengan Palestina. Netanyahu diteriaki massa saat pidato.

Eskalasi konflik berdarah antara pihak Israel versus pihak Palestina menjadi sangat memprihatinkan setahun belakangan. Israel menggelar acara peringatan setahun peristiwa 7 Oktober 2023, peristiwa yang selalu dijadikan dalih Israel untuk menggenosida Jalur Gaza, bahkan merembet sampai agresi ke Lebanon, Suriah, hingga menyerang wilayah Iran.

Peristiwa 7 Oktober adalah peristiwa serangan Hamas ke pihak Israel. Diperkirakan ada 1.200 orang tewas di Israel pada waktu itu, 250 orang diculik dan disandera oleh Hamas dan militan Gaza lainnya, dan sampai saat ini kabarnya masih ada 100 orang sandera di Gaza.