Jaringan Narkoba

BNN Bongkar 27 Jaringan Narkoba di 2024, Ada Dikirim dari Kartel Meksiko

BNN Bongkar 27 Jaringan Narkoba di 2024, Ada Dikirim dari Kartel Meksiko

()

Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis data penanganan kasus narkoba sepanjang 2024. BNN mengungkap bandar dan kartel narkoba dari Asia Tenggara dan Amerika Selatan menyumbang besar distribusi barang haram itu ke Indonesia.

Kepala BNN RI Marthinus Hukom mengungkap data total 27 jaringan sindikat narkoba telah dipetakan BNN selama 2024. Dia mengatakan jaringan internasional dan bandar pemasok mayoritas berasal dari kawasan Asia Tenggara.

"Pada tahun 2024 ini BNN telah mengungkap27 jaringan sindikat narkotika yang terdiri dari13 jaringan sindikat narkotika nasional dan 14 jaringan sindikat internasional," ujar Marthinus dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta Timur, Senin (23/12/2024).

WN Rusia Big Boss Jaringan Narkoba Hydra di Bali Masuk Red Notice

WN Rusia Big Boss Jaringan Narkoba Hydra di Bali Masuk Red Notice

()

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap masih ada buron jaringan Hydra yang masih diburu setelah WN Ukraina, Roman Nazarenko, ditangkap. Pelaku berinisial OK yang merupakan WN Rusia ini saat ini telah di-red notice.

"Di atasnya RN ada satu lagi big boss-nya, yaitu OK, WN Rusia, dan sudah di-red notice," kata Kasubdit 3 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Suhermanto saat dihubungi detikcom, Senin (23/12/2024).

Suhermanto mengatakan jaringan Hydra ini menjual narkoba kepada turis-turis asing yang berada di Bali. Mereka memasarkan narkoba melalui dark web dan pembayaran dengan crypto.

Polri: WN Ukraina Buron Narkoba Termasuk dalam Jaringan Hydra di Bali

Polri: WN Ukraina Buron Narkoba Termasuk dalam Jaringan Hydra di Bali

()

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali menangkap buron narkoba Roman Nazarenko atau RN di Bangkok, Thailand. Roman merupakan jaringan Hydra yang menguasai pasar di Bali.

"RN termasuk dalam jaringan Hydra dalam melakukan transaksi narkoba menggunakan dark web dan crypto," kata Kasubdit 3 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Suhermanto kepada detikcom, Senin (23/12/2024).

Suhermanto mengatakan WN Ukraina ini dan jaringannya kerap memanfaatkan turis-turis asing di Bali untuk membangun laboratorium narkoba.

"Banyaknya turis asing di Bali dimanfaatkan jaringan Hydra untuk membuat clandestine lab hidroponik di Bali," ucapnya.